|
|
|
|
Manjampuik marapulai Tanggal 12 Aug 2018 oleh Oskm_16218123_sigitsatia . |
Menjampuik Marapulai atau yang dalam Bahasa Indonesia menjemput mempelai laki-laki merupakan salah satu prosesi adat pernikahan di Minangkabau sebelum dilangsungkannya ijab qabul. Kegiatan manjampuik marapulai dilakukan oleh keluarga mempelai perempuan. Kegiatan ini merupakan agenda penting karena bukan hanya sekadar menjemput sang mempelai laki-laki tetapi juga langkah awal kedua keluarga mempelai bercengkerama. Oleh karena itu, terdapat beberapa persembahan serta etika saat menjemput sang pengantin laki- laki. Adapun persembahan yang dibawa antara lain : sirih dalam carano (sejenis wadah yang ditutupi sulaman emas), nasi kuning dan singgang ayam, pakaian adat lengkap untuk marapulai, serta buah tangan dari keluarga pengantin wanita berupa kue, buah, dan lain-lain. Selain baarang-barang di atas, terkadang ada barang tambahan lain yang dibawa sesuai dengan kesepakatan kedua keluarga atau ciri khas masing masing daerah.
Pertama, rombongan keluarga mempelai wanita mendatangi rumah marapulai dengan membawa ketiga sesembahan tersebut beserta orang yang dihormati dan dituakan. Lalu, tetua tersebut menyampaikan maksud dan tujuan kedatangan dengan etika adat Minangkabau, yaitu berupa petata petitih serta memberikan seserahan kepada keluarga mempelai pria. Sesembahan diletakkan di tengah-tengah agar bisa disaksikan, kecuali pakaian adat yang diserahkan langsung kepada marapulai dan dikenakan. Setelah marapulai berdandan dan berpakaian, barulah ia meninggalkan rumahnya dan menuju rumah mempelai wanita untuk melangsungkan prosesi ijab qabul. Akan tetapi, sebelum itu, marapulai berpamit dan meminta doa restu kepada keluaganya terlebih dahulu. Momen tersebut merupakan momen mengharukan dimana harus melepas maraplulai dan tak jarang diiringi dengan tangisan.
Sumber:
http://mahligai-indonesia.com/pernikahan-nusantara/prosesi-adat/manjapuik-marapulai-prosesi-minangkabau-3132
#OSKMITB2018
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |