Tanggotanggo adalah makanan khas batak yang terbuat dari potongan besar daging babi muda(sebesar kepal tangan).Di masak menggunakan santan bersama bumbu-bumbu seperti bawan merah, bawang putih, andaliman, cabai ,merica , ketumbar dan kunyit.Biasanya darah babi itu pun di masukan ke dalam bumbu-bumbu tersebut agar memiliki rasa dan warna lebih khas. Tanggotanggo Goreng merupakan makanan yang unik.Berbeda dari Tanggotanggo biasa ,Tanggotanggo goreng tidak menggunakan santan dan bumbu-bumbu lainnya,melainkan Tanggotanggo Goreng hanya menggunakan potongan besar daging babi muda dan menggorengnya sampai kering bersama serutan kelapa lalu langusung di hidangkan. Tanggotanggo Goreng memiliki tekstur daging yang lembut seperti ayam dan disertai lemak-lemak yang enak.selain itu kulit bagian luarnya juga memiliki kegurihan yang khas.Tanggotanggo goreng biasanya di hidangkan bersama sambal andaliman.Andaliman adalah sambal berwarna hijau khas batak yang rasanya cukup pedas.selain itu T...
Makanan tradisional khas batak “ Dekke Na Ni Arsik” berasal dari kata Na Ni arsik yang artinya ikan yang dikeringkan. Penamaan makanan batak sebagian besar diberikan dari proses cara memasaknya. Dekke Na Ni Arsik berarti dimarsikan atau di keringkan, dimana ikan dimasak terus menerus dengan bumbu khas batak andaliman dan asam cikala sampai betul betul kering. Dan biasanya ikan yang digunakan ialah ikan mas. Dekke Na Ni Arsik merupakan masakan khas dari batak toba yang dalam masyarakat batak tidak hanya makanan biasa tetapi memiliki filosopi tersendiri dan disajikan dalam upacara adat tertentu.Dulunya bukan ikan mas yang diarsik yang digunakan dalam upacara adat melainkan ikan “IHAN” yakni jenis ikan yang banyak di Danau Toba yang disebut masyarakat batak sebagai “Dekke Si Tiho”(Ikan Suci). Tetapi karena makin langka dan sulit dibudidayakan, maka untuk lebih ekonomis diganti dengan ikan mas, karenanya warnanya seperti emas yang dian...
Emie Medan merupakan makanan khas yang sangat digemari oleh masyarakat terutama di daerah Medan, Sumatera Utara. Makanan ini sering juga disebut sebagai Mie Rebus Medan yang sesungguhnya cukup mudah ditemukan di rumah - rumah makan, foodcourt, ataupun pusat - pusat kuliner di kota Medan dan sekitarnya. Tidak hanya itu, makanan khas ini juga tidak kalah bersaing dengan makanan lainnya yang terdapat di kota kuliner tersebut. Oleh karena itulah, makanan ini sungguh direkomendasikan untuk dicoba khususnya bagi pecinta kuliner yang sedang mengunjungi Medan. Berikut merupakan cara untuk memasak Emie Medan Bumbu halus : Bawang merah Bawang putih Kemiri Jahe Bahan bumbu kuah : Kecap manis Garam Lengkuas Kapulaga Pala Cengkeh Kayu manis Bunga lawang Serai digeprek Daun salam Gula merah Kaldu udang Bahan : Mie kuning direbus Tahu digoreng Kent...
Pelleng, Makanan Khas Pakpak yang Belum Terjamah Banyak yang tidak mengetahui bahwa sebenarnya masih banyak sekali makanan dari berbagai daerah di Indonesia yang mempunyai cita rasa yang tidak kalah nikmatnya dari rendang,sate, dan gudeg. Salah satunya dari daerah Sumatera Utara, Kabupaten Dairi. Disana terdapat makanan khas bernama pelleng . Pelleng merupakan jenis makanan khas kuliner Suku Pakpak salah satu suku penduduk lokal di Dairi. Pelleng ini jenis kuliner khas Pakpak yang mirip bentuknya seperti nasi tumpeng makanan khas Jawa. Tentu saja bila didengar oleh orang awam nama ini terlihat aneh. Namun bagi masyarakat Dairi,makanan ini memiliki keistimewaan sendiri baik dari segi cita rasa dan maknanya dalam nilai-nilai kehidupan sehari-hari. Pada masa lampau, Pelleng merupakan makanan bagi mereka yang hendak berangkat berperang. Sebelum berangkat ke medan perang, mereka menyantap pelleng sebagai harapan untuk membangkitkan semangat dan keberanian.Saat ini, dalam kehid...
Berziarah adalah adat yang lumrah bagi setiap suku di Indonesia. Berziarah yang bisa juga kita sebut mengunjungi pemakaman/peninggalan bersejarah leluhur/keluarga yang sudah meninggal, ada beraneka ragam bentuknya. Saya sendiri adalah dari keluarga batak yang sering diajak kedua orang tua saya berziarah ke pemakaman. Berikut adalah hasil pengamatan saya dan jawaban dari orang tua saya mengenai apa saja yang sering dilakukan kami atau keluarga batak lainnya dalam melakukan ziarah ke pemakaman. Terutama pemakaman yang ada di kampung orang tua saya di Sihikkit, Dolok Sanggul, Sumatera Utara. Sewaktu kami mengunjungi pemakaman Opung Doli (Kakek Buyut) saya, keluarga saya disuruh melakukan beberapa hal yang biasanya dilakukan pada saat berziarah. Pertama, biasanya orang di kampung saya pada saat berziarah membawa air dalam teko. Apa gunanya air dalam teko tersebut? Air itu kami pakai untuk mencuci muka kami di atas tanah makam keluarga kami. Mitosnya agar sanak keluarga kami...
Manuk Na Niatur ( Ayam yang Disusun ) - Makanan Khas Orang Batak Makanan dengan nama yang cukup unik ini, merupakan salah satu hidangan yang sering disajikan dalam acara syukuran di adat batak. Satu ekor ayam jantan yang tidak memiliki kecacatan sama sekali adalah bahan utama makanan ini. Pernikahan, pembaptisan, ataupun acara ulang tahun adalah saat-saat hidangan ini dibuat. Orang-orang memberi istilah di-"surduk" yang memiliki arti diberikan. Tujuan dari dihidangkannya makanan ini adalah dengan pengharapan kehidupan orang yang memakannya menjadi lebih baik. Tidak hanya dalam acara syukuran, makanan ini juga dapat dimakan pada saat orang tersebut jatuh sakit , untuk diberikan kesembuhan. Nah, bagaimana caranya memasak hidangan unik ini? Bahan-bahan yang dibutuhkan: 1 ekor ayam kampung 1 buah air jeruk nipis Bumbu halus yang disangrai: 2 buah serai dipotong kecil 5cm lengkuas dipotong kecil 7cm jahe dipotong kecil 5cm...
Ikan Arsik atau bahasa aslinya disebut Na Niarsik adalah makanan tradisional khas Toba yang kaya dengan bumbu dan rempah. Pada umumnya judul-judul masakan khas Batak didapat dari proses memasaknya; Na Niarsik berarti dikeringkan, karena ikan mas dimasak terus-menerus sampai kuahnya kering, bumbunya menyerap ke ikan mas tersebut. Masakan ini penting dalam upacara adat Batak, serta jumlahnya mengandung arti tersendiri. Satu ekor untuk pasangan yang baru menikah. Tiga ekor untuk pasangan yang baru mempunyai anak. Lima ekor untuk pasangan yng baru mempunyai cucu. Tujuh ekor untuk pemimpin bangsa Batak. Ikan Arsik biasanya hanya dibelah dan dibersihkan bagian perutnya saja, sedangkan pada bagian sisiknya tidak perlu dihilangkan. Bumbu yang digunakan antara lain kemiri, lengkuas, bawang merah, bawang putih, kunyit, bunga kecombrang, dan bumbu rempah khas Sumatera Utara yang bernama Andaliman, yang memberikan rasa pedas. Proses pengolahannya,...
CIBET Cibet adalah makanan khas Karo yang sudah ada sejak jaman dulu. Cibet itu sendiri merupakan larva yang akan berkembang menjadi sekor capung. Kita dapat menemukan cibet di sawah dan rawa-rawa. Cibet memang sudah jarang ditemukan karena umur cibet itu sendiri sangat singkat. Cibet ternyata bukan hanya lauk yang dapat mengobati rasa lapar, cibet juga mengandung banyak vitamin dan juga kaya akan protein.Cibet juga sangat bermanfaat bagi tubuh karena rendah kolestrol. Masyarakat Karo biasanya mengolah cibet ini dengan cara di bersihkan kemudian digulai dengan ikan mujahir maupun langsung di goring. Namun , dewasa ini sudah sangat sulit mendapatkan cibet. Populasi cibet sudah sangat menurun akibat penggunaan pestisida disawah yang sangat berpengaruh pada keseimbangan ekosistem sawah. Meskipun sulit didapat, cibet masih dapat ditemukan, tetapi memerlukan tenaga dan waktu yang ekstra untuk mendapatkannya. #Kalakkaro #OSKMITB2018
Tradisi ini konon dahulu selalu dilakukan warga di Desa Pansurnatolu, Kecamatan Pangaribuan, Kabupaten Tapanuli Utara, Provinsi Sumatera Utara. Tradisi ini dilakukan sebelum menanam padi di sawah. Itak adalah olahan makanan dari tepung beras yang telah ditumbuk menjadi tepung dan ditambahkan gula aren (gula merah) yang sudah dihaluskan dan dicampurkan dengan kelapa parut. Olahan ini dimakan tanpa dimasak terlebih dahulu. Gurgur artinya mendidih. Disebut itak gurgur agar semua hasil dari tanaman padi tersebut mendidih (berlimpah ruah). Upacara maritak gurgur artinya upacara makan itak gurgur yang dilaksanakan pada pagi hari sebelum berangkat ke sawah. Sebagian itak gurgur ini dibawa ke sawah dan ditaburkan sedikit di lahan persawahan. Namun, kegiatan ini sekarang sudah jarang dilakukan. Mungkin disebabkan karena pengaruh agama dan pendidikan. #OSKMITB2018