Makanan Minuman
Makanan Minuman
Kuliner Sumatera Utara Sidikalang,Kabupaten Dairi,Sumatera Utara
Pelleng,Makanan Khas Pakpak yang Belum Terjamah

Pelleng, Makanan Khas Pakpak yang Belum Terjamah

Banyak yang tidak mengetahui bahwa sebenarnya masih banyak sekali makanan dari berbagai daerah di Indonesia yang mempunyai cita rasa yang tidak kalah nikmatnya dari rendang,sate, dan gudeg. Salah satunya dari daerah Sumatera Utara, Kabupaten Dairi. Disana terdapat makanan khas bernama pelleng. Pelleng merupakan jenis makanan khas kuliner Suku Pakpak salah satu suku penduduk lokal di Dairi. Pelleng ini jenis kuliner khas Pakpak yang mirip bentuknya seperti nasi tumpeng makanan khas Jawa. Tentu saja bila didengar oleh orang awam nama ini terlihat aneh. Namun bagi masyarakat Dairi,makanan ini memiliki keistimewaan sendiri baik dari segi cita rasa dan maknanya dalam nilai-nilai kehidupan sehari-hari.

Pada masa lampau, Pelleng merupakan makanan bagi mereka yang hendak berangkat berperang. Sebelum berangkat ke medan perang, mereka menyantap pelleng sebagai harapan untuk membangkitkan semangat dan keberanian.Saat ini, dalam kehidupan masyarakat Dairi sendiri,pelleng biasanya sudah disajikan ketika adanya hajatan atau peristiwa besar dalam keluarga maupun untuk syukuran di berbagai desa di Kabupaten Dairi. Misalnya ketika menyambut musim panen ataupun ketika memasuki musim tanam, ketika hendak menikah, merantau, menjelang ujian, kelulusan, pesta tahun baru, dan sebagainya. Jadi,pelleng sudah melingkupi setiap sendi-sendi kehidupan masyarakat Dairi.

Tujuan pelleng disajikan sebagai jamuan tergantung jenis peristiwa ataupun upacara. Bila hendak membuka ladang, biasanya pelleng disajikan dengan keyakinan agar dihindarkan dari mara bahaya. Bila hendak merantau, pelleng disajikan sebagai harapan agar berhasil diperantauan. Bila disajikan ketika ingin meminang dengan harapan agar pinangan diterima. Bila selesai panen, menerima kelulusan, diterima di  pekerjaan untuk sebagai ucapan syukur pada sang kuasa.

Pelleng adalah nasi yang ditumbuk dengan kunyit sampai bentuknya menjadi nasi lembek yang berwarna kuning. Biasanya pelleng ini disajikan dengan gulai ayam serta rendang yang di letak di bagian atas nasi pelleng kemudian disiram dengan kuah. Untuk menambah cita rasa saat menyantapnya, nasi pelleng juga kerap disuguhkan dengan jengkol dan petai mentah dan ditambah lagi dengan cabai rawit atau cabai merah yang ditancapkan pada nasi pelleng.

Pelleng bagi masyarakat Suku Pakpak terdiri dari 5 macam, seperti Pelleng Kelasen, Simsim, Boang, Keppas, dan Pelleng Pegagan. Filosofi dari kelima nya tetap sama, akan tetapi yang membedakannya adalah dari pengolahannya. Untuk pengolahannya, beras di masak seperti menanak nasi akan tetapi sedikit lebih lunak dengan menggunakan santan. Dimana pada sebelumnya tambahkan bumbu yang telah disediakan seperti kunyit, bawang merah yang sudah dihaluskan serta bagian dalam batang cikala yang berwarna putih.

Setelah matang lalu dicampur dengan cabe merah yang dihaluskan, dan jeruk nipis sesuai selera. Kemudian haluskan dengan menggunakan lesung sampai bumbunya tercampur dengan rata, dan pisahkan terlebih dahulu. Untuk proses pengelolahan gulai ayam, sama seperti memasak gulai ayam pada umumnya, dengan menambahkan kelapa gongseng yang telah dihaluskan. Tek-tek, adalah bagian yang terpenting ayam yang dicincang yang biasanya diletakkan di atas pelleng tersebut. Pelleng disajikan dengan cara dibentuk setengah bulatan, lalu di atasnya ditaburkan tek-tek dan cabai merah yang dibelah dan ditancapkan di atasnya.

 

 

 

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Jembatan Plunyon Kalikuning
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Jembatan Plunyon merupakan bagian dari wisata alam Plunyon-Kalikuning yang masuk kawasan TNGM (Taman Nasional Gunung Merapi) dan wisatanya dikelola Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat, yaitu Kalikuning Park. Sargiman, salah seorang pengelola wisata alam Plunyon-Kalikuning, menjelaskan proses syuting KKN Desa Penari di Jembatan Plunyon berlangsung pada akhir 2019. Saat itu warga begitu penasaran meski syuting dilakukan secara tertutup. Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan zoom-in-whitePerbesar Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan "Syuting yang KKN itu kebetulan, kan, 3 hari, yang 1 hari karena gunungnya tidak tampak dibatalkan dan diu...

avatar
Bernadetta Alice Caroline