minangkabau
462 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Batagak Panghulu di Minangkabau
Ritual Ritual
Sumatera Barat

Batagak Panghulu di Minangkabau   Batagak panghulu berarti meresmikan seorang datuk menjadi Panghulu. Dalam adat Minang peresmian atau pengangkatan seorang panghulu tidak dapat dilak ukan oleh keluarga yang bersangkutan saja. Malahan keseluruhan suku dilingkupi dalam satu kesatuan adat berupa (KAN) Kerapatan Adat Nagari inilah yang akan terlibat pula didalam nya nanti. Peresmian haruslah berpedoman dalam petitih adat Minang yakni " Maangkek Rajo sakato Alam - Ma'angkek Panghulu sakato Kaum ". Sebelum itu syarat-syarat  pribadi seorang panghulu juga harus dilihat, dimana jabatan panghulu di minangkabau di turunkan secara turun-temurun. Dari niniak turun ka mamak, dari mamak turun ka kemenakannya. Dimana yang berhak mendapat atau memakai gelar panghulu adalah kemenakan dekat, kemenakan di bawah dagu kata orang minang, artinya kemenakan yang setali darah menurut garis matrilineal. Panghulu adalah pemimpin kaum, pembimbing anak-kemenakan, dan men...

avatar
OSKM18_16318179_ADELIA KURNIADI
Gambar Entri
Malewakan Gala
Ritual Ritual
Sumatera Barat

    Malewakan Gala merupakan salah satu tradisi di Minang yang berarti pemberian gelar kepada seorang pria yang baru saja melangsungkan akad nikah. Pemberian gelar ini biasanya dilakukan tepat setelah prosesi akad nikah dilangsungkan. Ada pepatah di masyarakat Minangkabau yang berbunyi, "Kicik banamo, gadang bagala" yang artinya seseorang (laki-laki) ketika kecil dipanggil dengan nama lahirnya, sementara ketika ia besar dipanggil dengan gelarnya. Misalnya, jika seseorang yang bernama Ahmad menikah, kemudian ketika menikah ia mendapat gelar Sutan Mantari, maka sejak itu ia akan biasa dipanggil dengan "Sutan Mantari" atau "Mantari", bukan nama ketika ia dilahirkan.     Pemberian gelar ini biasanya dilakukan oleh keluarga dari pihak ibu dari mempelai lelaki, yang biasa disebut juga dengan sebutan "Mamak". Gelar yang diambil pun merupakan gelar keturunan dari pihak ibu, yang mana biasanya diambil dari anggota keluarga yang sudah wafat.

avatar
OSKM18_16518186_Muhammad Al Fatih
Gambar Entri
PENUTUP KEPALA WANITA KHAS MINANGKABAU "TIKULUAK TANDUAK"
Pakaian Tradisional Pakaian Tradisional
Sumatera Barat

Tikuluak Tanduak merupakan salah satu kelengkapan pakaian adat tradisional di minangkabau. Tikuluak tanduak merupakan sebuah penutup kepala yang dikenakan oleh wanita minang berupa sebuah songkok yang berbentuk tanduk. Bentuknya yang menyerupai tanduk sering difilosofikan sebagai bentuk dari tanduk kerbau yang merupakan bagian yang sangat ikonik di minangkabau. Selain itu bentuknya juga sering di analogikan dengan bentuk gonjong rumah gadang yang merupakan rumah adat khas minangkabau. Tikuluak Tanduak biasanya terbuat dari kain songket tenunan yang tebal dan mudah dibentuk serta biasanya diberi warna emas ataupun merah yang merupakan salahsatu warna khas pakaian-pakaian adat minangkabau. Pada bagian belakang tikuluak tanduak biasanya diberi hiasan berupa kain yang terurai kebelakang. Bentuk tikuluak tanduak pun beragam, ada yang 1 tingkat, dua tingkat, bahkan 3 tingkat. Biasanhya hal ini tergantung dari mana tikuluak tanduak ini berasal. gambar tersebut merupakan...

avatar
Oskm18_fttm_fauzilakbar
Gambar Entri
Pangek Tak Kalah Hitz dari Rendang
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sumatera Barat

Indonesia merupakan Negara yang terdiri dari beberapa provinsi, dengan berbagai keanekaragaman yang memiliki ciri khas di tiap-tiap daerahnya dalam berbagai aspek, salah satunya makanan. Sumatera Barat terkenal dengan aneka makanan yang lezat dan nikmat, dan umumnya disukai semua orang bahkan sampai ke penjuru dunia. Salah satu makanan  dari provinsi di Indonesia, Sumatera Barat, yang sangat terkenal  yaitu rendang. Siapa yang tidak tahu rendang? Makanan satu ini sudah sangat populer bahkan hingga kancah internasional. Namun, dalam kesempatan kali ini, kita akan membahas mengenai makanan khas lain dari Sumatera barat, yaitu “Pangek”. Mungkin nama tersebut masih asing ditelinga kita, tapi jangan salah, makanan ini juga populer di kalangan masyarakat Sumatera barat atau Minangkabau. Khasnya masakan Minang adalah mengandung santan yang kaya akan rempah-rempah yang menjadikan makanan ini semakin enak di lidah. Pangek merupakan salah satu makanan dari Mi...

avatar
OSKM18_16418012_Imelda Dwi Putri
Gambar Entri
Mengenal Kato Nan Ampek Di Minangkabu
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Barat

Minangkabau dikenal dengan adatnya yang kental akan sopan santun serta menjunjung tinggi budi pekerti. Minangkabau juga memiliki petatah petitih yang khas dalam mengatur perilaku sehari hari. Namun seiring berkembangnya zaman dan kencangnya arus globalisasi perubahan pun terjadi pada bertutur kata serta perubahan perilaku. Minangkabau mengenal istilah KATO NAN AMPEK yang berarti kata yang empat. Kato maksudnya disana adalah aturan dalam berbicara bagaimana semestinya. Kapan harus berbicara lemah lembut,kapan harus tegas dan sebagainya. Itu semua diatur dalam kato nan ampek atau dalam kata lain kato nan ampek bisa dikatakan sebagai norma atau ketentuan dalam bertutur kata. Kato nan ampek terdiri atas kato mandaki, kato manurun, kato mandata, kato malereang Kato Mandaki Kato mandaki biasanya digunakan dalam berbicara dan bersikap kepada orang yang lebih tua seperti kepada kakak laki-laki (uda), kakak perempuan (uni), ayah (abak), ibu (amak) dan semua orang yang l...

avatar
OSKM18_16018331_Miftahul Husna
Gambar Entri
Tupai Janjang
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Sumatera Barat

Tupai Janjang   Ampun baribu kali ampun, Ampunlah kami niniak mamak, Sarato sanak jo sudaro, Sapuluah jari kami susun, Maaf dipintak banyak-banyak, Kami mambukak kaba lamo … oii   Banda urang kami bandakan, Banda nak urang Koto Tuo, Kaba urang kami kabakan, Baduto kami tak sato … oii   Balayia kapa di Sibolga, Mamuek tantang Koto Panjang, Sialah konon nan takaba, Iyolah kaba Tupai Janjang.   Begitulah pantun pembuka dari dongeng Tupai Janjang yang berasal dari Minangkabau, yaitu Desa Piladang, Kecamatan Palembayan. Tupai Janjang adalah salah satu tradisi yang dimainkan oleh pemeran sambil menari dan memperagakan watak tokoh cerita yang dibawakan. Cerita Tupai Janjang mengisahkan sepasang suami istri, yaitu Datuak Bandaro dan Puti Linduang Bulan. Petani gigih namunbelum dikaruniai anak.  Suatu ketika Puti Linduang Bulan pun diberi hamil dan melahirkan. Anak yang dilahi...

avatar
OSKM18_19918227_Muhammad Wildan Arkan
Gambar Entri
ketika ubun-ubun bayi di Minang cekung
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Sumatera Barat

     di daerah sumatra barat, dikenal salah satu cara untuk mendapatkan kekuatan dalam ilmu hitam yaitu dengan cara menjadi 'palasik', atau jika diubah ke bahasa indonesia disebut 'pelesit'. palasik adalah manusia yang sedang menuntut ilmu hitam dan memangsa anak-anak yang masih di bawah lima tahun sebagai tumbal agar ia semakin kuat. palasik berbentuk kepala yang terpisah dari tubuhnya , sama halnya seperti kuyang yang ada di kalimantan maupun leak di bali .           palasik di minangkabau dibagi menjadi tiga jenis berdasarkan apa yang mereka mangsa. yang pertama adalah palasik yang memangsa janin bayi yang masih berada di dalam rahim sang ibu. biasanya ibu-ibu hamil di minangkabau mencemaskan bayinya karena jika sampai terserang palasik maka bayi di dalam kandungan akan hilang sehingga banyak ibu hamil yang mengggunakan jimat dari orang pintar sebagai pelindung. kedua , palasik yang menyantap bayi yang sudah dilahir...

avatar
Ifo_ananda
Gambar Entri
Manjampuik marapulai
Ritual Ritual
Sumatera Barat

Menjampuik Marapulai atau yang dalam Bahasa Indonesia menjemput mempelai laki-laki merupakan salah satu prosesi adat pernikahan di Minangkabau sebelum dilangsungkannya ijab qabul. Kegiatan manjampuik marapulai dilakukan oleh keluarga mempelai perempuan. Kegiatan ini merupakan agenda penting karena bukan hanya sekadar menjemput sang mempelai laki-laki tetapi juga langkah awal kedua keluarga mempelai bercengkerama. Oleh karena itu, terdapat beberapa persembahan serta etika saat menjemput sang pengantin laki- laki. Adapun persembahan yang dibawa antara lain : sirih dalam carano (sejenis wadah yang ditutupi sulaman emas), nasi kuning dan singgang ayam, pakaian adat lengkap untuk marapulai, serta buah tangan dari keluarga pengantin wanita berupa kue, buah, dan lain-lain. Selain baarang-barang di atas, terkadang ada barang tambahan lain yang dibawa sesuai dengan kesepakatan kedua keluarga atau ciri khas masing masing daerah. Pertama, rombongan keluarga mempelai wanita mendatangi...

avatar
Oskm_16218123_sigitsatia
Gambar Entri
Budaya Cabiak Siriah di Minangkabau
Ritual Ritual
Sumatera Barat

Budaya Cabiak Siriah Di Minangkabau Sumatera Barat memang tak habis-habisnya dengan berbagai macam kekayaan budaya yang dimilikiya. Mulai dari bahasa, metode pengetahuan,metode religi, metode kerakyatan, metode mata pencarian hidup, ilmu kesenian dan aneka keunikan lainnya yang mungkin tak dapat dilihat oleh mata telanjang sekalipun. Sebut saja Rendang Padang yang merupakan saah satu bentuk kekayaan yang terkenal dandiakui oleh dunia sebagai makanan terenak di mata dunia. Namun, saat ini saya tidak akan membahas kekayaan yang memang sudah dikenali oleh khalayak ramai tersebut, melainkan salah satu keunikan tersendiri yang dimiliki Masyarakat Minangkabau dalam upacara peyambutan tamu pada acara-acara yang bersifat sakral. Sebuah acara sangatlah identik dengan datangnya berbagai tamu yang telah diundang sebelumnya. ‘’Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya’’, peribahasa itulah yang sesuai untuk menggambar situasi ini. Disetiap daerah tent...

avatar
Oskm_16318230_ramadani Putri