budaya
517 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Wajik Ketan
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Tengah

Indonesia memiliki beragam kebudayaan dari berbagai daerah yang tersebar di seluruh wilayah nusantara, salah satunya adalah makanan tradisional. Setiap daerah di Indonesia memiliki makanan tradisional yang khas dan unik. Salah satu contoh makanan tradisional adalah wajik ketan. Wajik ketan adalah makanan khas daerah Jawa Tengah, tepatnya Magelang. Wajik ketan saat ini cukup banyak diminati karena rasanya yang enak dan khas, juga sehat bagi tubuh karena terbuat dari bahan-bahan alami yang mudah didapat, yaitu : 1. Beras ketan 2. Santan 3. Gula merah, gula pasir 4. Garam 5. Daun pandan 6. Pewarna makanan (untuk wajik dengan varian warna lain)   Cara membuatnya pun cukup mudah, yaitu : 1. Cuci beras ketan sampai bersih, setelah itu rendam dalam air selama 1 jam 2. Tiriskan kemudian kukus sampai hampir matang (tidak sampai lembek) 3. Angkat dan diamkan agar dingin 4. Masak santan hingga mengental 5. Masukkan gula merah, garam, dan...

avatar
OSKM18_16118097_Johanna Ruth Adiasti
Gambar Entri
Sandiasma: Sarana Antiplagiarisme Karya Sastra
Musik dan Lagu Musik dan Lagu
Jawa Tengah

    Kesal, marah, jengkel. Tiga perasaan itu pasti muncul saat mengetahui karya kita diakui sebagai karya orang lain. Permasalahan seperti ini tidak dapat dipandang sebelah mata. Apakah kita rela seandainya suatu karya seni yang sudah sulit-sulit dibuat secara tiba-tiba diambil orang lain? Ternyata, budaya Jawa memiliki satu "senjata" yang menjamin karya kita tidak akan diakui sebagai milik orang lain. Dengan kata lain, ada suatu kode dalam karya sastra yang mengandung unsur nama pembuat. Istilah tersebut dinamakan sandiasma.    Sesuai dengan namanya, sandiasma terdiri dari dua kata, sandi dan asma . Sandi berarti kode, asma  berarti nama dalam bahasa Jawa Krama (halus). Secara linguistik, sandiasma berarti nama yang tersamar dalam bentuk kode-kode tertentu dalam sebuah karya sastra. Biasanya, sandiasma muncul dalam tembang macapat (lagu-laguan Jawa), puisi, dan karya sastra lain yang mengandung unsur seni tinggi. Pujangga terkenal yang sering me...

avatar
Igndozy
Gambar Entri
Museum Mandala Bakti Semarang
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Tengah

Budaya dan masyarakat bagaikan kedua sisi uang logam. Kedua hal tersebut saling berkaitan dan menunjang eksistensi satu sama lain. Budaya merupakan hasil realisasi dari pola pikir manusia dalam beradaptasi dengan lingkungannya. Jadi, bisa disimpulkan bahwa seiring berkembangnya pola pikir manusia, budaya yang terbentuk pun juga akan berkembang yang berujung pada pergantiannya suatu era. Walaupun suatu budaya telah terganti, bukan berarti budaya tersebut langsung dilupakan begitu saja. Hal tersebut dipandang sebagai suatu histori masyarakat yang sangat berharga.    Bukti sejarah tersebut biasanya tersimpan rapi di sebuah museum, salah satu museum yang cukup historical adalah Museum Mandala Bhakti yang berada di Kota Semarang. Museum Mandala Bhakti bisa dikatakan sebagai museum yang cukup unik karena berdekatan dengan gedung bersejarah di Semarang, yaitu: Lawang Sewu. Bukan hanya itu, konon terdapat jalur bawah tanah yang dapat menghubungkan antara Lawang Sewu dan Mu...

avatar
OSKM18_19718153_angelica
Gambar Entri
Upacara Kematian Adat Jawa "Surtanah"
Ritual Ritual
Jawa Tengah

       Pulau Jawa merupakan salah satu pulau di Indonesia yang memiliki berbagai macam kebudayaan maupun tradisi. Salah satunya yaitu tradisi upacara kematian yang biasa disebut Surtanah yang akan dibahas pada artikel ini.           Surtanah memiliki arti yaitu ngesur tanah, yaitu membuat lubang untuk menguburkan jenazah. Jadi, surtanah bisa diartikan menjadi menguburkan jenazah ke dalam tanah. Ritual ini biasa dilakukan oleh masyarakat muslim yang tinggal di daerah Yogyakarta, pada hari meninggalnya seseorang tersebut.           Setelah acara penguburan jenazah, pihak keluarga, tokoh agama, dan masyarakat sekitar akan berkumpul di rumah duka. Mereka membaca dzikir atau biasa disebut “Tahlilan” yang dipimpin oleh tokoh agama setempat.           Setelah acara Tahlilan selesai, pihak keluarga akan membagikan sedekah berupa makanan kepada masyarakat yang hadir. Sedek...

avatar
OSKM18_16318175_Isnisari Karina
Gambar Entri
Drumblek, Drumben Tradisional Salatiga
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Jawa Tengah

Selain dikenal sebagai kota dengan tingkat toleransi tertinggi di Indonesia, Salatiga juga identik dengan pertunjukan drumblek. Kesenian drumblek pertama kali muncul tahun 1986 di Desa Pancuran, Kelurahan Kutowinangun, Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga dengan pencetusnya bernama Didik Subiantoro Masruri atau lebih akrab dipanggil dengan Didik Ompong. Ide kreatif Didik muncul ketika Desa Pancuran diminta untuk berpartisipasi mengikuti karnaval Hari Ulang Tahun ke-41 Republik Indonesia. Pertunjukan drumblek saat ini telah mengalami banyak modifikasi. Keunikan dari drumblek adalah penggunaan barang-barang bekas sebagai pengganti peralatan drumben, yaitu bambu, ember, drum, dan jeriken. Keberadaan drumblek tak luput dari perkembangan yang semakin meningkat dari hari ke hari. Kesenian itu kini telah berkembang hingga di seluruh wilayah Kota Salatiga, bahkan hampir setiap RT (Rukun Tetangga) memiliki grup tersendiri. Seperti halnya drumben, kostum yang dikenakan dalam kesenian drumblek j...

avatar
Oskm18_16418170_alfa
Gambar Entri
Seni kreasi Petruk Kantong Bolong
Tarian Tarian
Jawa Tengah

Tari Petruk Kantong Bolong adalah seni tari kreasi yg menjadi refleksi atas identitas mitologis warga lereng Merapi, khususnya di daerah Klaten. Jadi, lebih tepatnya bukan kesenian. Tapi refleksi kebudayaan melalui seni gerak atau seni tari atas kehidupan warga lereng Merapi. Petruk menjadi sosok yang memberikan teladan bagi kita semua , melalui sikapnya yang sangat rendah hati , meskipun Petruk di akui sebagai tokoh pewayangan yang memiliki banyak kekayaan dan harta , tetapi hal yang diteladani dari sosok tokoh pewayangan ini adalah sikap dan kerelaan berbagai yang tidak pernah surut dan selalu mengalirkan berkat bagi para rakyat yang dipimpinnya tanpa merasa takut segala kekayaan yang dia miliki berkurang. Tari Petruk Kantong bolong ini diangkat menjadi salah satu Tarian dalam pagelaran budaya kerakyatan yang disuguhkan oleh Gora Swara Saat memperingati hari sumpah pemuda 28 Oktober 2017 lalu. Tari Petruk kantong bolong menjadi Patton yang tepat untuk menggambarkan kegigihan dan keu...

avatar
Oskm18_19718305_sisca
Gambar Entri
Mai Song
Ritual Ritual
Jawa Tengah

Masyarakat Tionghoa pertama masuk ke Indonesia disebabkan oleh faktor-faktor antara lain faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal tersebut seperti keadaan di Tionghoa pada saat itu sangat tidak baik. Tionghoa merupakan daerah yang miskin sehingga banyak terjadi tindak kriminal, selain itu sering terjadi bencana kelaparan dan bencana alam. Hal ini didukung oleh pemerintah Tionghoa yang mengizinkan rakyatnya untuk bermigrasi. Keinginan mereka untuk bermigrasi juga didorong oleh transportasi di Tionghoa yang semakin lancar, contoh: kapal uap. Sedangkan faktor eksternalnya seperti ketertarikan masyarakat Tionghoa akan Indonesia karena kekayaan alamnya dan letak strategisnya sehingga memberi peluang cerah sehingga menarik orang-orang Tionghoa untuk datang dan membuka usaha di Nusantara. Saat masyarakat Tionghoa masuk ke Indonesia, secara tidak langsung membawa tradisi-tradisi yang sering mereka lakukan. Antara lain tradisi kelahiran, hari-hari besar, perkawinan serta kem...

avatar
Oskm18_16418191_gianvere
Gambar Entri
Budaya Tahlilan Jawa
Ritual Ritual
Jawa Tengah

Agama Islam merupakan agama yang paling banyak dianut oleh masyarakat Indonesia. Hal tersebut yang membuat banyak juga aliran-aliran yang ada di Indonesia ini, mengingat jumlah populasi Indonesia yang sangat banyak. Namun, pada tulisan ini, penulis ingin membahas lebih terperinci mengenai salah satu budaya Islam yang ada di Pulau Jawa, yaitu budaya Tahlilan. Tahlilan merupakan sebuah ritual untuk mendoakan orang yang sudah meninggal dengan cara membaca Al-Quran bersama-sama dan dengan doa-doa tertentu. Ritual ini biasa dilaksanakan oleh masyarakat Jawa Tengah pada hari ke-1, ke-3, ke-7, ke-40, ke-100, ke-1000 dst. yang diselenggarakan oleh pihak keluarga yang ditinggalkan oleh orang yang telah meninggal tersebut. Pada ritual ini yang biasa menghadiri adalah tetangga-tetangga, orang orang yang diberi budi baik oleh orang meninggal tersebut, dan sanak keluarga besar. Budaya ini pertama kali diperkenalkan oleh Walisongo dalam penyebaran Agama Islam pada zamannya. Sebelum Waliso...

avatar
OSKM18_16518030_Bagas Setyo Wicaksono
Gambar Entri
Sekaten Solo
Ritual Ritual
Jawa Tengah

Sekaten Solo Sekaten merupakan salah satu tradisi yang dilakukan untuk menyambut Maulid Nabi Muhammad saw pada tanggal 12 rabiul awal tahun hijriah. Tradisi ini diadakan di 2 tempat di Indonesia ini, yakni di Solo dan Yogyakarta. Prosesi tradisinya pun juga hampir sama, hanya terdapat sedikit properti dan urutan prosesi yang berbeda. Namun, pada dasarnya tujuannya sama, yaitu menyambut Maulid Nabi Muhammad saw. Untuk sekaten di Solo biasanya acara tersebut diselenggarakan di alun-alun Solo. Bagi orang awam, khususnya warga Solo, ketika mendengar kata "sekaten" maka pasti terbesit di pikiran mereka dibukanya pasar malam selama kurang lebih 1 bulan. Tidak hanya banyak pedagang-pedagang makanan di sana, melainkan juga terdapat wahana-wahana bermain seperti layaknya pasar malam pada umumnya. Beberapa wahana pun tetap berfungsi walaupun saat siang hari, walaupun tidak semuanya. Menjelang hari-H Maulid Nabi Muhammad saw, mulai dibunyikannya gamelan yang sebelumnya telah dipindahk...

avatar
Nursekti