×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Bangunan

Elemen Budaya

Produk Arsitektur

Provinsi

Jawa Tengah

Asal Daerah

Semarang

Museum Mandala Bakti Semarang

Tanggal 08 Aug 2018 oleh OSKM18_19718153_angelica .

Budaya dan masyarakat bagaikan kedua sisi uang logam. Kedua hal tersebut saling berkaitan dan menunjang eksistensi satu sama lain. Budaya merupakan hasil realisasi dari pola pikir manusia dalam beradaptasi dengan lingkungannya. Jadi, bisa disimpulkan bahwa seiring berkembangnya pola pikir manusia, budaya yang terbentuk pun juga akan berkembang yang berujung pada pergantiannya suatu era. Walaupun suatu budaya telah terganti, bukan berarti budaya tersebut langsung dilupakan begitu saja. Hal tersebut dipandang sebagai suatu histori masyarakat yang sangat berharga. 
 
Bukti sejarah tersebut biasanya tersimpan rapi di sebuah museum, salah satu museum yang cukup historical adalah Museum Mandala Bhakti yang berada di Kota Semarang. Museum Mandala Bhakti bisa dikatakan sebagai museum yang cukup unik karena berdekatan dengan gedung bersejarah di Semarang, yaitu: Lawang Sewu. Bukan hanya itu, konon terdapat jalur bawah tanah yang dapat menghubungkan antara Lawang Sewu dan Museum Mandala Bhakti yang kemungkinan dibangun saat masa penjajahan Belanda. 
 
Museum Mandala Bhakti adalah museum perjuangan TNI yang terletak di Jl. Soegijapranata No. 1, berhadapan dengan monumen Tugu Muda. Bangunan museum ini dirancang oleh arsitek Belanda I. Kuhr E. dari Firma Ooiman dan van Leeuwen yang pada awalnya digunakan untuk Raad van Justitie atau Pengadilan Tinggi bagi golongan rakyat Eropa di Semarang. Bangunan ini diperkirakan dibangun sekitar tahun 1930. Tahun 1950-an bangunan ini digunakan oleh Kodam IV/Diponegoro sebagai Markas Besar Komando Wilayah Pertahanan II. Dan pada tahun 1985 resmi digunakan untuk museum yang menyimpan koleksi tentang data, dokumentasi, dan persenjataan TNI baik yang tradisional maupun modern.
Arsitektur dari Museum Mandala Bhakti memiliki dua lantai dengan orientasi bangunan menghadap ke arah Utara. Pondasinya terbuat dari batu dengan dinding dari bata berplester. Atapnya berbentuk limasan dengan penutup dari genteng. Terdapat serambi pada sepanjang sisi depan bangunan, baik pada lantai pertama maupun lantai kedua. Ciri khas arsitektur Belanda ini langsung dapat terlihat ketika kita memasuki gedung tersebut, seperti pada foto di bawah ini:
Salah satu koleksi Senjata di museum Mandala BhaktiSumber: www.oknusantara.com
Belajar Sejarah di Museum Mandala Bhakti Semarang, Gratis!

Sumber: www.jatengtribunnews.com
 
Selain persenjataan, terdapat pula seragam TNI, dokumentasi saat perang, hingga alat komunikasi yang menunjang para pejuang negara kita tersebut dalam mempertahankan kemerdekaan Republik Indonesia. Museum ini secara tidak langsung memperkenalkan kembali mengenai budaya perang yang telah lama kita lupakan. Tidak hanya berkutat pada menimba ilmu, para pengunjung pun dapat meresapi kembali semangat perjuangan pahlawan TNI terdahulu. 
 Pada akhirnya, yang membuat Museum Mandala Bhakti menjadi salah satu tempat wisata di Semarang tidak hanya paparan sejarah fisik yang disajikan, namun museum itu sendiri yang merupakan bagian dari budaya Kolonial yang dapat menjadi bahan pembelajaran bagi para pengunjung yang tertarik mengunjunginya.

DISKUSI


TERBARU


Tradisi Sekaten...

Oleh Journalaksa | 29 Oct 2024.
Tradisi Sekaten Surakarta

Masyarakat merupakan kesatuan hidup dari makhluk-makhluk manusia saling terikat oleh suatu sistem adat istiadat (Koentjaraningrat, 1996: 100). Masyar...

Seni Tari di Ci...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Seni Tari Banyumasan

Seni tari merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Cilacap. Tari-tarian tradisional yang ber...

Wayang Banyumas...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Wayang Banyumasan

Wayang merupakan salah satu warisan budaya tak benda Indonesia yang memiliki akar dalam sejarah dan tradisi Jawa. Sebagai seni pertunjukan, wayang te...

Ekspresi Muda K...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Ekspresi Muda Kota

Perkembangan teknologi yang semakin pesat tidak hanya ditemui pada bidang informasi, komunikasi, transportasi, konstruksi, pendidikan, atau kesehatan...

Refleksi Realit...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Refleksi Keraton Yogyakarta Melalui Perspektif Sosiologis

Manusia dan kebudayaan tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Adanya manusia menjadi penyebab munculnya kebudayaan. Kebudayaan sangat penting dalam k...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...