Pulau Jawa merupakan salah satu pulau di Indonesia yang memiliki berbagai macam kebudayaan maupun tradisi. Salah satunya yaitu tradisi upacara kematian yang biasa disebut Surtanah yang akan dibahas pada artikel ini.
Surtanah memiliki arti yaitu ngesur tanah, yaitu membuat lubang untuk menguburkan jenazah. Jadi, surtanah bisa diartikan menjadi menguburkan jenazah ke dalam tanah. Ritual ini biasa dilakukan oleh masyarakat muslim yang tinggal di daerah Yogyakarta, pada hari meninggalnya seseorang tersebut.
Setelah acara penguburan jenazah, pihak keluarga, tokoh agama, dan masyarakat sekitar akan berkumpul di rumah duka. Mereka membaca dzikir atau biasa disebut “Tahlilan” yang dipimpin oleh tokoh agama setempat.
Setelah acara Tahlilan selesai, pihak keluarga akan membagikan sedekah berupa makanan kepada masyarakat yang hadir. Sedekah itu berupa makanan, seperti nasi tumpeng serta lauknya, dan buah-buahan seperti pisang. Sedekah ini disesuaikan dengan kondisi ekonomi pihak keluarga duka, yang terpenting yaitu niat untuk memberi sedekah yang harapannya pahala dari sedekah tersebut bisa sampai ke jenazah. Begitulah cerita mengenai Surtanah, semoga bermanfaat dan menambah wawasan ilmu serta budaya yang kita miliki di Indonesia. #OSKMITB2018
Kelahiran seorang anak yang dinantikan tentu membuat seorang ibu serta keluarga menjadi bahagia karena dapat bertemu dengan buah hatinya, terutama bagi ibu (melahirkan anak pertama). Tetapi tidak sedikit pula ibu yang mengalami stress yang bersamaan dengan rasa bahagia itu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tentang makna dari pra-kelahiran seseorang dalam adat Nias khusunya di Nias Barat, Kecamatan Lahomi Desa Tigaserangkai, dan menjelaskan tentang proses kelahiran anak mulai dari memberikan nama famanoro ono khora sibaya. Metode pelaksanaan dalam penelitian ini adalah menggunakan metode observasi dan metode wawancara dengan pendekatan deskriptif. pendekatan deskriptif digunakan untuk mendeskripsikan fakta sosial dan memberikan keterangan yang jelas mengenai Pra-Kelahiran dalam adat Nias. Adapun hasil dalam pembahasan ini adalah pra-kelahiran, pada waktu melahirkan anak,Pemberian Nama (Famatorõ Tõi), acara famangõrõ ono khõ zibaya (Mengantar anak ke rumah paman),...
Prajurit pemanah dari komunitas pemanah berkuda indonesia (KPBI) mengikuti Festival Keraton Nusantara 2017. mewakili kesultanan kasepuhan cirebon. PAKAIAN: terdiri dari ikat kepala/ totopong khas sunda jenis mahkuta wangsa. kain sembongb berwarnaungu di ikat di pinggang bersamaan dengan senjata tajam seperti golok dan pisau lalu baju & celana pangsi sunda. dengan baju corak ukiran batik khas sunda di bagian dada. untuk alas kaki sebagian besar memakai sendal gunung, namun juga ada yang memakai sepatu berkuda. BUSUR: sebagian besar memakai busur dengan model bentuk turkis dan ada juga memakai busur model bentuk korea. ANAK PANAH: Semua nya memakai anak panah bahan natural seperti bambu tonkin, kayu mapple & kayu spruce QUIVER (TEMPAT ANAK PANAH): Semua pemanah menggunakan quiver jenis backside quiver atau hip quiver . yaitu quiver yang anak panah di pasang di pinggang dan apabila anak panah di pasang di dalam quiver , nock anak panah menghadap ke belaka...
aksi pertunjukan pusaka dan pasukan kesultanan kacirebonan dari balaikota cirebon sampai ke keraton kacirebonan
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang