Pada zaman dahulu, di tanah Karo, Sumatera Utara, terdapat sebuah negeri yang mengalami kemarau panjang. Di sana, hiduplah Beru Dayang, seorang anak laki-laki yang sudah yatim yang sedang menangis di pangkuan ibunya, meminta makan. Ibunya sedih dan cemas tetapi dia juga tidak bisa melakukan apa pun selain menatap anaknya dengan sedih. Alhasil, semakin lama tubuh si Beru Dayang semakin lemah dan lemas dan pada akhirnya dia meninggal. Setelah anak satu-satunya itu pergi, ibunya pun menjadi tambah sedih dan memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan terjun ke sungai yang deras dan dalam. Namun, tak seorang penduduk pun yang tahu dengan kejadian itu. Beberapa bulan berlalu dan musim kemarau belum juga berakhir. Di tengah tanah yang kering di negeri itu, ada dua anak yang sedang menggaruk-garuk tanah mencari umbi-umbian. Tiba-tiba, salah satu dari anak itu menemukan buah sebesar buah labu. Akhirnya, kedua anak itu membawa buah tersebut untuk diperlihatkan kepada orang tua mereka. Te...
Sejak jaman kakek nenek kita,kita selalu ditanamkan budaya baru ketika kita lahir.Tujuannya tidak lain adalah supaya kita tau darimana kita berasal dan mengerti adat dan budaya yang berada di lingkungan sekitar kita.Sebagai orang yang memiliki setengah suku Batak,saya selalu diajarkan dari kecil untuk menghargai budaya di daerah Sumatera sana.Salah satu contohnya adalah Ikan Mas. Ikan Mas merupakan makanan tradisional yang berasal dari Sumatera Utara,masyarakat Sumatera percaya bahwa Ikan Mas membawa keberuntungan kepada seseorang di masa depannya nanti.Tentu tidak logis apabila menghubungkan makanan dengan takdir seseorang,tetapi tradisi ini dipercaya "mujur" bagi orang disana.Ikan Mas tidak memiliki kekhususan dalam segi fisik ataupun lainnya,Ikan Mas tetaplah ikan biasa yang dicampuri bumbu tertentu sehingga warnanya menyerupai keemasan. Rasanya juga sama dengan ikan lainnya,hanya saja bumbunya membuat ikan tersebut menjadi lebih asin. Yang menarik dari Ikan Mas ini adalah...
Budaya di Indonesia sangatlah beraneka ragam, salah satunya di daerah Sumatera Utara. Sumatera utara adalah daerah yang terkenal akan masakannya yang pedas juga asam. Makanan daerah Sumatera Utara yang terkenal asamnya adalah bangun-bangun. Bangun-bangun adalah makanan khas dari provinsi Sumatera Utara, tepatnya di Tapanuli Utara. Bangun-bangun merupakan sayur yang terkenal bagi kalangan ibu-ibu yang baru melahirkan. Konon katanya, bangun-bangun sangat berkhasiat bagi ibu yang baru melahirkan misalnya saja dapat memperlancar ASI bagi si bayi dan dapat mencegah penyakit diabetes. Bangun-bangun adalah salah satu resep masakan yang sederhana dan cara pembuatannya yang terbilang mudah. Daun bangun-bangun, cabai merah, bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, sere, jeruk nipis, santan, juga bumbu penyedap rasa merupakan bahan-bahan yang dibutuhkan dalam membuat sayur bangun-bangun. Adapun cara pembuatan sayur bangun-bangun ini dimulai dengan mencuci seluruh bahan yang ada, l...
Sumatera Utara merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang terkenal dengan ragam wisata kulinernya yang lezat, dan sangat cocok dijadikan destinasi wisata bagi para pemburu kuliner. Rugi rasanya jika kita berkunjung ke Sumatera Utara khususnya Kota Medan jika tidak menikmati kuliner di kota tersebut. Namun kuliner yang akan saya bahas kali ini berada di kota kecil bernama Tanjungpura yang kurang lebih menghabiskan waktu satu jam bila ditempuh dari Medan. Jika Anda berpergian ke Tanjungpura tidak sah rasanya jika belum mampir untuk mencoba makanan khas dari daerah ini, yaitu Mie Rebus Tanjungpura. Berikut bahan dan cara pembuatan Mie Rebus Tanjungpura, Bahan-bahan : 1 bungkus mie kuning basah 10 siung bawang merah 4 siung bawang putih Merica, garam, gula / penyedap rasa secukupnya 1 ruas jahe, laos, sereh, gula merah 1/2 kg udang gala besar gula merah gula putih tepung maizena untuk pengental kerupuk merah pu...
LEGENDA DANAU TOBA Danau Toba adalah sebuah danau yang terletak provinsi Sumatera Utara. Danau ini adalah sebuah danau vulkanik dimana terdapat sebuah pulau besar tepat berada ditengah-tengahnya yakni Pulau Samosir. Taat kala ceritanya bermula dari dahulu kala di sebuah desa di wilayah Tapanuli, Sumatera Utara, hiduplah seorang laki-laki bernama Toba yang hidup seorang diri di sebuah gubuk yang kecil. Toba adalah seorang laki-laki yang rajin berkerja setiap hari, kegiatannya adalah menanam sayur di kebunnya sendiri. Hari demi hari dan tahun...
Cina Manok merupakan makanan khas suku Karo di Sumatera Utara yang menyerupai urap. Dalam bahasa Karo, cina artinya cabai, sedangkan manok artinya ayam. Jadi secara harfiah cina manok adalah cabai ayam. Pada kenyataannya cina manok merupakan lauk yang terbuat dari daging ayam cincang, daun singkong cincang, kelapa, cabai, dan kadang juga darah ayam. Cina Manok dimasak dengan cara ditumis. Masakan tradisional ini memiliki rasa yang gurih, asam, dan pedas. Cara Pembuatan Bahan yang dicincang: 1. Dada ayam 1/4 bagian + hati/ampela yang sudah direbus 2. Daun singkong yang sudah rebus 1 ikat 3. Kelapa parut 4. Sereh 2 buah ambil putihnya saja 5. Daun Jeruk 3 lembar Bahan yang dihaluskan: 1. Cabai rawit 10 buah (sesuai selera) 2. Bawang merah 4 buah 3. Andaliman 1 sendok makan 4. Garam Baha...
Masakan Indonesia merupakan pencerminan beragam budaya dan tradisi berasal dari kepulauan Nusantara dan memegang tempat penting dari budaya nasional Indonesia. Secara umum dan hampir seluruh masakan Indonesia kaya dengan bumbu rempah-rempah dengan diikuti penggunaan teknik-teknik memasak menurut bahan dan tradisi-adat. Hinasumba, salah satu makanan tradisional suku batak simalungun. Hinasumba ini merupakan makanan yang hanya bisa ditemukan dalam adat simalungun, yang artinya makanan ini lain daripada yang lain. Makanan daging ini memiliki resep khas yakni "sikam". Sikam merupakan daging dari sebuah kayu yang dapat melezatkan makanan. Daging dari kayu ini dikikis lalu diperas, air perasan inilah yang akan dicampurkan dengan daging yang dimasak setengah matang. Dagingnya akan dicincang hingga halus. Untuk menambah cita rasa, Hinasumba memiliki warna merah, warna ini didapatkan dari air perasan sikam ditambah darah hewan seperti darah ayam. Saat ini, sudah banyak orang simalungun yang...
Jika kalian pernah mengunjungi gerai makanan Medan seperti Lapo ni Tondongta atau Lapo Marpadotbe pasti kalian tidak asing dengan minuman ini, Badak Sarsaparila! Jangan khawatir, meski namanya cukup mengintimidasi namun, minuman ini ternyata sangat digemari oleh para pecinta lapo untuk menemani ketika menyantap hidangan. Badak Sarsaparila merupakan minuman legenda yang kerap kali pada masa kejayaannya sekitar tahun 1960-1990 kerap kali disandingkan dengan minuman soda khas barat lainnya, seperti Coca-Cola. Minuman ini sudah berumur lebih dari 100 tahun, loh! dimulai ketika tahun 1916, saat seorang berkebangsaan Swiss bernama Heinrich Subreck, mendirikan sebuah pabrik minuman bersoda bernama NV Ijs Fabriek di Pematang Siantar, Medan. Badak sendiri merupakan brand hasil produksi dari pabrik tersebut, nama 'Badak' didapat dari kecintaan Subreck terhadap alam Indonesia. Kemudian pada akhir 1960, isu nasionalisasi aset negara semakin marak, akibatnya Subreck terpaksa menyerahkan...
Adat Manungkus adalah suatu adat/budaya batak Mandailing atau biasa disebut suku Mandailing. Bagi yang belum tahu, suku Batak sendiri ada bermacam jenisnya, yaitu batak Mandailing, Angkola, Toba, Karo, dan Simalungun. Suku Mandailing sendiri adalah suku yang mayoritasnya beragama islam dan banyak tersebar di Kabupaten Mandailing Natal, Kabupaten Padang Lawas, Kabupaten Padang Lawas Utara, dan biasanya daerah yang ditempati oleh suku Mandailing itu berbatasan dengan Provinsi Sumatera Barat. Jika dibagi lagi, terdapat 15 marga sah yang diakui dari suku Mandailing. Dikutip dari Wikipedia, 15 marga itu adalah yaitu Pulungan, Nasution, Lubis, Matondang, Rangkuti, Batubara,Marbun, Harahap, Dalimunthe, Hutasuhut, Siregar, Hasibuan, Daulay, Pane, dan Pohan. Kembali ke bahasan, adat Manungkus adalah adat dari suku Mandailing untuk merayakan kelahiran seorang anak yang dihadiri keluarga besar/sanak saudara. Adat Manungkus sendiri juga berarti menunjukkan bahwa kita ikut bergembira dan senang...