Pada zaman dahulu, di tanah Karo, Sumatera Utara, terdapat sebuah negeri yang mengalami kemarau panjang. Di sana, hiduplah Beru Dayang, seorang anak laki-laki yang sudah yatim yang sedang menangis di pangkuan ibunya, meminta makan. Ibunya sedih dan cemas tetapi dia juga tidak bisa melakukan apa pun selain menatap anaknya dengan sedih. Alhasil, semakin lama tubuh si Beru Dayang semakin lemah dan lemas dan pada akhirnya dia meninggal. Setelah anak satu-satunya itu pergi, ibunya pun menjadi tambah sedih dan memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan terjun ke sungai yang deras dan dalam. Namun, tak seorang penduduk pun yang tahu dengan kejadian itu.
Beberapa bulan berlalu dan musim kemarau belum juga berakhir. Di tengah tanah yang kering di negeri itu, ada dua anak yang sedang menggaruk-garuk tanah mencari umbi-umbian. Tiba-tiba, salah satu dari anak itu menemukan buah sebesar buah labu. Akhirnya, kedua anak itu membawa buah tersebut untuk diperlihatkan kepada orang tua mereka. Ternyata, tidak ada satu pun orang yang mengenali buah itu di negeri tersebut. Sang Raja yang mendengar berita mengenai buah itu pun ingin melihatnya juga.
Ketika Sang Raja dan penduduk sedang melihat-liat buah itu, tiba-tiba terdengar suara dari angkasa yang memberi tahu bahwa buah tersebut adalah jelmaan seorang anak kecil bernama Beru Dayang. Suara itu juga memerintahkan penduduk untuk menanamnya dengan baik agar dapat dijadikan makanan. Suara tersebut juga memberi tahu bahwa Beru Dayang sangat merindukan ibunya dan minta untuk dipertemukan dengan ibunya yang sudah menjelma menjadi ikan di sungai. Jika semua itu dilakukan, maka seluruh penduduk negeri itu tidak akan lapar lagi.
Sang Raja pun memerintahkan untuk melakukan segala hal yang telah disebutkan oleh suara itu. Setelah tiga bulan, buah tanaman itu pun menguning dan siap dipanen. Setelah dipanen, buah itu kemudian mereka jemur dan ditumbuk untuk memisahkan kulit dengan isinya dan kemudian dimasak. Ternyata, buah tanaman itu adalah padi. Untuk mempertemukan si Beru Dayang dengan ibunya, para penduduk menyatap makanan bersama dengan ikan yang dipercaya sebagai jelmaan ibu si Beru Dayang
#OSKMITB2018
Para pasukan penjaga keraton Sumedang larang
BAHAN-BAHAN 1 ikat kangkung bumbu halus : 5 siung bawang merah 2 siung bawang putih 2 butir kemiri 1 sdt ketumbar bubuk seruas kencur aromatic : 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 btg sereh seruas lengkuas,geprek seasoning : 1 sdt garam (sesuai selera) 1/2 sdt kaldu bubuk 1/2 sdm gula jawa sisir 1 sdt gula pasir Rose Brand 1 bungkus santan cair instan Rose Brand 1 liter air 3 sdm minyak goreng untuk menumis CARA MEMASAK: Siangi kangkung cuci bersih,tiriskan Haluskan bumbu Tumis bumbu halus hingga harum dengan secukupnya minyak goreng,masukkan aromatic,masak hingga layu,beri air 1 lt Masukkan kangkung,beri seasoning,aduk rata Koreksi rasa Sajikan Sumber: https://cookpad.com/id/resep/25030546?ref=search&search_term=kangkung
Bahan: 1 buah tomat, potong dadu 2 ekor ikan tongkol ukuran sedang (1/2kg) 1/2 bks bumbu marinasi bubuk 1 sdt bawang putih Secukupnya garam Secukupnya gula 7 siung bawang merah, iris 5 buah cabe rawit, iris 2 batang sereh, ambil bagian putihnya, iris 3 lembar daun jeruk, iris tipis-tipis 1 bks terasi ABC Minyak untuk menumis Secukupnya air Cara memasak: Cuci bersih ikan tongkol. Taburi bumbu marinasi desaku, garam secukupnya, air 2 sdm ke ikan tongkol. Siapkan bahan-bahan. Iris tipis bawang merah, daun jeruk, seret, cabe rawit. Kukus ikan tongkol selama 10 menit. Lapisi dengan daun pisang atau daun kunyit. Boleh jg tidak d lapisi. Setelah ikan di kukus, goreng ikan. Tumis bawang merah dan bahan lainnya. Masukkan terasi yg telah dihancurkan. Setelah matang, masukkan ikan yang telah digoreng. Aduk hingga rata. Sajikan dengan nasi hangat. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/24995999?ref=search&search_term=dabu+dabu
Bahan-bahan Porsi 2 orang Bumbu Ikan bakar : 2 ekor ikan peda 1 sdm kecap 1/2 sdm Gula merah 1/2 sdt garam Minyak goreng Bahan sambal dabu-dabu : 7 buah cabe rawit merah, iris kecil 1 buah tomat merah, iris dadu 3 siung bawang merah,iris halus 2 lembar daun jeruk, buang tulang tengah daun, iris tipis 2 sdm minyak goreng panas Cara Membuat: Marinasi ikan dengan air perasan jeruk nipis dan garam secukupnya, diamkan 20 menit, kemudian panggang diatas teflon(aku di happycall yang dialasi daun pisang) sesekali olesi minyak plus bumbu ke ikannya(aku pakai bumbu kecap dan gula merah) panggang sampai matang. Cara bikin Sambal dabu-dabu : Campurkan semua bahan sambal dabu-dabu ke dalam mangkok kecuali minyak kelapa, panaskan minyak kelapa, kemudian siram diatas sambal tadi, sajikan ikan peda bakar dengan sambal dabu-dabu. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/15232544?ref=search&search_term=peda+bakar