Karinding merupakan salah satu alat musik tradisional Sunda, Jawa Barat yang terbuat dari pelepah enau, aren atau kawung yang merupakan tanaman yang termasuk dalam suku pinang-pinangan. Pohon berbatang tunggal dan tergolong kedalam palem-paleman ini, dikenal akrab oleh warga pedusunan didaerah pegunungan atau perbukitan dengan ketinggian 0-1.400 mdpl. Pada awalnya kemunculan karinding dikenal bukan sebagai alat musik bahkan sebuah alat perlengkapan kesenian, melainkan masyarakat sunda mengenal karinding sebagai alat pembasmi hama di persawahan. Karinding ini diperkirakan keberadaannya sudah lebih tua dari 600 tahun, karena konon katanya karuhun/leluhur sudah menggunakan karinding sejak sebelum kecapi ditemukan. Dimana usia kecapi sendiri sudah ada sejak lebih dari 500 tahun yang lalu Sejarah; Menurut Oyon Emo Raharjo, warga Citamiang, Desa Pasirmukti, Kecamatan Cineam, Kabupaten Tasikmalaya (dalam Herlinawati, 2009), karinding disebut memiliki sejarah yang cukup Panjang. Alat keseni...
Kebudayaan wilayah Bekasi ternyata tidak kalah menarik denganwilayah lainnya. Berbagai macam kesenian tradisional yang ada di wilayah Bekasi diantaranya adalah tanjidor, lenong, gambang kromong, ujungan, musik gambus, wayang kulit, wayang golek, dan tari topeng. Kali ini, saya akan mencoba untuk membahas sedikit tentang Tari Topeng Bekasi. Tari Topeng Bekasi adalah pertunjukan teater rakyat yang telah berkembang di pinggiran wilayah Betawi selama lebih dari setengah abad atau 500 tahun. Di wilayah Pasundan, khususnya daerah Karawang, kesenian ini bisa dikatakan sebagai salah satu bentuk kesenian Banjet. (Adeng, 2014) Berdasarkan asal-usul tarian Topeng Bekasi, saat itu Mataram masuk dalam penaklukan Belanda saat bangsa Belanda menduduki Batavia. Pada saat yang sama, Mataram dengan sangat ambisius menguasai pulau Jawa. Untuk mencapai ambisi tersebut, Mataram yang diduduki oleh Belanda kemudian menyerang Batavia. Namun di dalam penyerangan ini, Mataram tidak mampu menguasai Batavia da...
Angklung merupakan alat musik tradisional yang berasal dari Jawa Barat. Alat musik ini terbuat dari bambu dan dimainkan dengan cara digoyangkan. Angklung diketahui sudah dimainkan sejak abad ke-7 di Jawa Barat. Permainan musik angklung biasanya digunakan untuk upacara-upacara yang berhubungan dengan padi. Keberadaan angklung di masyarakat sunda dipercayai terkait dengan Nyai Sri Pohaci atau Dewi Sri sebagai lambang dewi padi. Pada masa itu, orang-orang desa memainkan angklung sebagai bentuk ritual kepada Dewi Sri agar dijauhkan dari malapetaka dalam mengolah pertanian. (Rosyadi, 2012) Cara membuat angklung Pembuatan angklung dibagi menjadi 3 bagian (Suharyanto, 2019), yaitu : Pilih bambu yang baik Bambu yang baik yaitu bambu yang berusia sekitar 4-6 tahun. Lalu bambu yang akan digunakan dipotong pada musim kemarau dari pukul 9 pagi sampai pukul 3 sore. Bambu dipotong dengan ukuran sekitar 2-3 jengkal dari permukaan tanah, lalu bambu disimpan selama seminggu agar air dari bamb...
kendang di daerah jawa barat umumnya disebut kendang sunda. kendang memiliki satu set jenis minimal terdiri dari tiga kendang yaitu satu kendang indung (kendang besar) dan dua kendang anak (kendang kulanter). kulanter dibagi menjadi dua yakni katimpung (dibunyikan dibidang besarnya) dan kutiplak (dibunyikan dibidang kecilnya). kendang sunda sangat bermacam yaitu dibedangan berdasarkan fungsi dalam iringan, diantaranya ada kendang kiliningan, kendang jaipongan, kendang ketuk tilu, kendang keurseus, kendang pencak silat, kendang bajidoran, kendang sisingaan, dan lainnya. setiap jenis dari kendang yang telah disebutkan memiliki perbedaan dalam hal ukuran, pola, ragam, dan motif tepakan yang dihasilkan. kendang kiliningan, yaitu kendang sunda yang digunakan untuk mengiringi kiliningan (sajian vokal yang diiringi seperangkat gamelan pelog salendro). ciri khasnya yaitu nada kumpyang lebih rendah jika dibandingkan dengan kendang jaipongan atau kendang pencak silat. kendang ketuk tilu...
Karinding Ciramagirang merupakan salah satu yaitu alat musik khas Sunda (waditra) yang berkembang di Desa Ciramagirang Kecamatan Cikalong Kulon Kabupaten Cianjur. Dalam kepercayaan masyarakat daerah Ciramagirang, karinding mulai hadir sekitar awal abad ke-20 atau tepatnya tahun 1908. Penamaan Karinding sendiri diambil dari seseorang bernama Kari yang pekerjaannya mengembala kerbau atau “ngangon munding” dalam bahasa sunda. Kari merupakan orang pertama yang membuat dan memainkan karinding, ia membuat waditra ini ketika tengah me-ngangon munding untuk menghibur dirinya. Sehingga masyarakat menamakan waditra tersebut karinding berasal dari kalimat Kari-nganon munding. Karinding Ciramagirang ini terbuat dari pelepah kawung (pelepah pohon aren/enau) yang sudah tua. Karinding ini berbentuk persegi panjang dengan panjang 15-20 cm dan lebar 1-2 cm dan memiliki empat bagian. Paneunggeul (bagian yang dipukul), dua buntut lisa (bagian yang bergetar), pembatas lidah getar (bandul tengah), dan pan...
Combro merupakan salah satu dari banyak nya makanan khas di Jawa Barat,Combro merupakan singkatan dari oncom di jero yang artinya adalah terdapat oncom di dalam. Combro merupakan cemilan yang lezat untuk dimakan dan mudah untuk dicari sebab banyak pedagang kaki lima yang menjual combro di daerah Jawa Barat, selain nikmat combro juga memilki khasiat untuk tubuh kita sebab combro terbuat dari singkong yang dipadukan dengan oncom yang memilki karbohidrat tinggi dan juga bergizi tinggi yang baik untuk kesehatan. bentuk dari combro pada umumnya berbentuk lonjong yang memiliki rasa gurih dan juga pedas asin yang terdapat dari oncom yang membuat makanan ini begitu kaya rasa, selain nikmat combro pun mudah untuk dibuat sendiri. Resep Combro 1. Pertama buat isian comro. Panaskan minyak, tumis bumbu halus bersama bawang merah, bawang putih, cabai merah, dan cabai rawit hingga harum. Masukkan Penyedap dan oncom, kemudian masak hingga oncom matang. Tambahkan garam, mer...
Hihid atau kipas angin adalah salah perkakas tradisional yang berasal dari daerah Jawa Barat. Hihid terbuat dari anyaman bambu berbentuk persegi yang disisinya terdapat batang kayu memanjang sebagai pegangan saat mengibas-ngibaskan hihid. Di Jawa Barat, hihid digunakan untuk mengipasi nasi yang baru matang atau istilahnya ' keur ngakeul sangu ' supaya nasi jadi tidak terlalu panas. Selain untuk pendingin nasi, hihid juga dapat digunakan selayaknya kipas angin jika kegerahan atau juga masyarakat zaman dulu menggunakan hihid untuk mengeringkan rambut mereka. Masih banyak kegunaan dari hihid diantaranya sering kita lihat di tempat penjual sate, jagung bakar, ketan bakar, atau di tempat penjual lain yang menggunakan arang.
Nyiru merupakan alat atau perkakas rumah tangga tradisional Jawa Barat yang terbuat dari anyaman bambu yang dibentuk bulat. Alat ini berfungsi untuk menampi beras, yaitu memisahkan beras dari kulit padi yang masih tersisa, atau kotoran-kotoran lainnya yang masih menempel pada beras. Menampi beras biasanya dilakukan sebelum beras dicuci untuk kemudian dimasak. Nyiru pada umumnya dapat ditemukan di semua wilayah Jawa Barat. Di daerah lainnya nyiru dikenal juga dengan sebutan tampah, tampi, gadang, ataupun badang.
Cireng Isi merupakan jajanan atau cemilan khas Jawa Barat, tepatnya Bandung dan sudah terkenal sejak tahun 1980-an. Cireng isi merupakan makanan yang diolah dari tepung tapioka dan diberi isian ayam suwir, abon, sosis, dan lain-lain. Saat ini, cireng isi memiliki bentuk dan rasa yang bermacam-macam. Cireng isi merupakan cemilan favorit bagi anak-anak karena bentuknya yang unik dan rasanya yang beragam. Resep Cireng Isi Bahan : Tepung kanji 250gr, tepung terigu 100gr, sosis 3 buah, bawang putih 2 siung, penyedap rasa 2 sdt, garam 1 sdt, air secukupnya. Cara Membuat : Campurkan dan aduk rata tepung tapioka, tepung terigu, penyedap rasa, garam, dan bawang putih di dalam mangkuk. Beri sedikit air sampai adonan terasa elastis. Ambil adonan dan bentuk sesuai selera, kemudian masukan isian sosis. Goreng adonan cireng yang sudah dibentuk di minyak yang panas agar krispi. Cireng isi siap dinikmati Sumber referensi : https://www.merdeka.com/jateng/5-cara-membuat-cire...