|
|
|
|
![]() |
Tari Topeng Bekasi Tanggal 30 Mar 2021 oleh Azizahparamayu . Revisi 2 oleh Azizahparamayu pada 30 Mar 2021. |
Kebudayaan wilayah Bekasi ternyata tidak kalah menarik denganwilayah lainnya. Berbagai macam kesenian tradisional yang ada di wilayah Bekasi diantaranya adalah tanjidor, lenong, gambang kromong, ujungan, musik gambus, wayang kulit, wayang golek, dan tari topeng. Kali ini, saya akan mencoba untuk membahas sedikit tentang Tari Topeng Bekasi. Tari Topeng Bekasi adalah pertunjukan teater rakyat yang telah berkembang di pinggiran wilayah Betawi selama lebih dari setengah abad atau 500 tahun. Di wilayah Pasundan, khususnya daerah Karawang, kesenian ini bisa dikatakan sebagai salah satu bentuk kesenian Banjet. (Adeng, 2014)
Berdasarkan asal-usul tarian Topeng Bekasi, saat itu Mataram masuk dalam penaklukan Belanda saat bangsa Belanda menduduki Batavia. Pada saat yang sama, Mataram dengan sangat ambisius menguasai pulau Jawa. Untuk mencapai ambisi tersebut, Mataram yang diduduki oleh Belanda kemudian menyerang Batavia. Namun di dalam penyerangan ini, Mataram tidak mampu menguasai Batavia dari Belanda. Para prajurit ini pun diperintah untuk menjaga pos-pos terdepan sembari melakukan gerilya, mengganggu Belanda ataupun menjadi mata-mata. Banyak dari prajurit yang menjadi jawara, mempunyai kekebalan fisik dan terampil dalam menggunakan senjata tajam, bela diri, dan pencak silat. Sejak saat itu, orang-orang mulai menggunakan seni dalam bergelut, seperti pencak silat digunakan penyokong kehidupan sosial Belanda dan menggunakan lawakan serta lelucon. Kombinasi antara pencak silat, komedi, dan tarian merupakan unsur yang ada di dalam Tari Topeng Bekasi.(Adeng, 2014)
Pada awalnya, tari topeng muncul pada perayaan-perayaan seperti hajat bumi ataupun maulid nabi. Dalam rangka menyambut datanya panen padi, para petani menampilkan tarian topeng untuk menunjukkan rasa syukur dan terima kasih kepada Dewi Sri yang dinilai membawa keberhasilan di bidang pertanian. (Adeng, 2014)
Perlengkapan yang diperlukan untuk Tari Topeng Bekasi diantaranya adalah: kendang, salendro, saron, dan bende. Kelengkapan pakaian yang digunakan para penari wanita adalah kembang topeng, toke-toke, kebaya bosrok, amprok, kain sarung, dan selendang. Sementara, penari pria menggunakan kemeja, celana panjang, dan topeng. Pada zaman dahulu, pertunjukan Tari Topeng Bekasi biasanya dilakukan di panggung hiburan atau ruang pertunjukan dengan lampu listrik. Pertunjukan Tarian Topeng Bekasi diadakan antara pukul 20.00-02.00 malam. Terdapat antara 20-25 orang termasuk penabuh jumlah pemain yang berpartisipasi dalam Tari Topeng Bekasi ini.(Adeng, 2014)
Sumber: Adeng, A. (2014). Sejarah Sosial Kota Bekasi. Patanjala : Jurnal Penelitian Sejarah Dan Budaya, 6(3), 397. https://doi.org/10.30959/ptj.v6i3.171
![]() |
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
![]() |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
![]() |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
![]() |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |