dongeng cerita rakyat
30 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Masakan Khas Budaya Cina - Indonesia "BakCang"
Makanan Minuman Makanan Minuman
Kepulauan Riau

 Apakah teman-teman semua sudah tau apa itu BakCang? Atau mungkin teman-teman pernah mendengar sekilas dari masyarakat keturunan TiongHoa yang ada di sekitar anda. Pada artikel berikut ini, akan dijelaskan mengenai asal-usul BakCang dan cara membuatnya.  [ASAL USUL]  Berdasarkan cerita dari orang tua dan kakek nenek saya, BakCang sudah ada sejak Dinasti Zhou ( salah satu dinasti yang ada di negara Tiongkok ). Pada zaman ini pula, hidup seorang penyair yang bernama Qu Yuan. Beliau adalah seorang penyair yang amat sangat peduli dengan kesejahteraan rakyat pada zaman itu. Rakyat di negara itu pun sangat peduli dengan Qu Yuan. Hingga tiba suatu waktu dimana beliau merasa sangat putus asa karena penderitaan yang dialami oleh rakyat di negaranya. Beliau pun memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan melompat ke sebuah sungai yang bernama Mi Luo.   Masyarakat mengetahui akan hal ini pun merasa sangat sedih. Mereka pun segera membuat nasi yang dibungk...

avatar
OSKM_16618081_Deric
Gambar Entri
Imlek Hari ke Tujuh "Hari ulang tahun umat manusia"
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kepulauan Riau

Setiap tahun, hari ketujuh dari kalender lunar adalah festival tradisional Tiongkok kuno memperingati hari ulang tahun umat manusia. Legenda hari itu, yang biasa disebut sebagai Hari manusia, atau hari ulang tahun manusia ini biasa dirayakan cukup besar. Tepatnya pada hari umat manusia ini, manusia harus menghargai dan menghormati satu sama lainnya, dan juga harus bersikap baik kepada siapapun karena tepat di hari itu juga semua manusia di bumi ini sedang ulang tahun. Lebih baik jika diikuti dengan ucapan " selamat hari manusia" kepada sanak keluarga maupun siapapun yang anda temui.  Biasanya dalam memperingati hari ulang tahun umat manusia ini, diadakan acara makan bersama keluarga besar yang diikuti dengan hidangan makanan yang khas yang disebut dengan "Lao yu sheng". Lao yu sheng ini terdiri dari berbagai macam jenis sayur-sayuran dan biasa diikuti dengan irisan daging segar yang tipis, atau bisa juga diganti dengan irisan tipis abalone. Lao yu sheng ini biasa ditambahka...

avatar
OSKM18_16518227_Apria
Gambar Entri
Festival Kue Bulan
Ritual Ritual
Kepulauan Riau

Festival Kue Bulan Mooncake festival atau biasanya dikenal dengan festival kue bulan merupakan salah satu festival penting yang dirayakan oleh suku Tiong hoa. Dalam bahasa mandarin dikenal dengan “Zhong Qiu Jie” dan bahasa hokkiennya “Tiong Ciu”. Biasanya dirayakan bertepatan pada hari ke lima belas bulan delapan berdasarkan kalender lunar (kalender tionghoa). Menurut legenda, asal usul festival ini bermula dari munculnya sepuluh matahari di langit yang menyebabkan rakyat mengalami penderitaan secara besar-besaran. Kemudian, muncullah seseorang bernama Hou Yi yang bertekad mengurangi penderitaan rakyat dengan memanah sembilan matahari tersebut. Perbuatan itu membuat rakyat mengaguminya dan bertemulah dengan sang istri bernama Chang E. Bertemulah juga Hou Yi dengan Dewi Khayangan yang memberinya dua butir obat panjang umur. Feng Meng, murid Hou Yi tidak sengaja melihat dan ingin mencuri obat tersebut. Tetapi, Chang E berhasil mencegahnya dengan meneguk...

avatar
OSKM18_19918019_Janis
Gambar Entri
Legenda Batu Ampar
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kepulauan Riau

Dari tradisi lisan yang tertutur dari mulut ke mulut, nama Batu Ampar, sebuah kawasan di sisi Selatan Pulau Batam yang terkenal dengan kawasan industrinya ini, juga tak luput memiliki hikayat laiknya kawasan lain seperti Kampung Agas, Duriangkang, Pulau Buluh dll. Dalam sebuah literatur yang bertutur tentang cerita rakyat Kepulauan Riau yang ditulis Abdul Razak, disebutkan bahwa nama "Batu Ampar" diambil dari kata "batu yang terhampar" (baca: ampa). Konon ceritanya. Ada seorang lelaki kumal dan ceking yang hidup di wilayah geografis Kepulauan Riau. Selagi bujang, orang-orang memanggilnya si Badang. Perawakannya kecil, lengannya sepintas mudah patah dan kakinya seperti terkena penyakit lumpuh. Singkat cerita, sedikit-demi sedikit si Badang tumbuh menjadi pria yang jujur, sederhana, suka berkelana dan perkasa. Dari Kepulauan Riau, ia pun berpindah-pindah, ke Bintan, Daik, Pulau Buluh hingga ke Tumasik (Singapura). Di Tumasik, si Badang yang sakti bahkan sampai mewakili negeri T...

avatar
OSKM18_16318088_Meliana Nur Anisa
Gambar Entri
Masjid Penyengat | #OSKMITB2018
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Kepulauan Riau

Pulau Penyengat adalah sebuah pulau kecil berukuran kurang lebih panjang 2.000 meter dan lebar 850 meter, yang terletak 2 km dari pusat Kota Tanjung Pinang. Kota Tanjung Pinang sendiri merupakan ibukota dari Provinsi Kepulauan Riau. Untuk menuju Pulau Penyengat para wisatawan biasanya menaiki Pompong yaitu sebuah kapal kayu kecil yang dimodifikasi dengan mesin bermotor tempel (outboard engine) berbahan bakar solar. Di Pulau Penyengat ini banyak terdapat sisa-sisa peninggalan sejarah, dan yang paling terkenal adalah sebuah masjid bernama Masjid Raya Sultan Riau Pulau Penyengat yang biasa disebut Masjid Pulau Penyengat.   Masjid Pulau Penyengat ini memiliki cerita unik tersendiri, pasalnya bahan perekat yang digunakan untuk membangun masjid ini bukanlah semen melainkan putih telur. Masjid ini berwarna kuning khas melayu dengan perpaduan warna hijau dimana Pulau Penyengat sendiri kental dengan adat melayunya. Jika dilihat dari depan masjid ini memliki dua menara dan dua ru...

avatar
OSKM18_16918303_FAIBE
Gambar Entri
kesenian tradisional mendu
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Kepulauan Riau

Jika Anda mengunjungi Kabupaten Natuna, maka Anda bisa menikmati Kesenian Tradisional Mendu yang dimainkan secara kolosal selama tujuh malam. Permainan ini pada saat itu menggunakan syeh-syeh orang kayangan, dimana syeh-syeh tersebut dibangkitkan atau dipanggil oleh orang Kaya Maddun sebagai seorang bangsawan. Karena bermain dengan syeh atau orang halus maka orang-orang itu atau masyarakat sangat tertarik melihat dan mendengar alat musik dan nyanyian mendu tersebut. Panggung dibuat dengan sangat sederhana hanya menggunakan atap daun sagu dan batasan kiri dan kanannya terbuat dari daun kelapa, bunga daun gading dan daun pinang. Kesemuanya di hias di sekitar tempat bermain. Anyaman ketupat digantung pada setiap tempat, terutama tempat duduk Dewa Mendu berlandun memberi titah dan sebagainya. Cerita Mendu menurut yang tertulis dalam kamus WJS. Poerwadinata edisi tahun 1976 adalah semacam sandiwara yang mengisahkan tentang raja-raja di sebuah kerajaan Antapura, Langkadura dan Astas...

avatar
Siddiqwira
Gambar Entri
Dua Hantu Nanggal
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kepulauan Riau

Pada zaman dahulu kala, tersebutlah kisah Bujang Lawa beristri dua. Istri pertama putih kuning kulitnya,istri kedua hitam manis.Keduanya amat cantik, karena itu digelari “bunga kampung”. Cuma sayang, mereka belum dikaruniai anak seorang pun juga. “Mengapa?” Bujang Lawa bertanya pada dirinya sendiri. Ia kadang-kadang merasa heran, bahwa kedua istrinya itu tetap cantik juga, walau umurnya terus bertambah. Tentu sekali-sekali terbit pula rasa cemburu dihatinya, mengapa tidak? Pada setiap kali ada orang melahirkan, baik istri tua maupun istri mudanya itu suku betul keluar rumah. Pulangnya pun kerap sampai larut malam pula. Padahal istrinya itu bukanlah bidan. Konon, suatu senja bermohonlah kedua istri Bujang Lawa tersebut. “Abang,izinkanlah kami berdua ke Kampung Hilir. Ada teman sedang melahirkan disana. “Moga-moga dapat contohya juga, kami pun akan melahirkan seorang anak buat abang,” kedua istrinya itu merayu-rayu, sehingga Bujang...

avatar
Admin Budaya
Gambar Entri
TUJU LUBANG
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Kepulauan Riau

Pengantar Tuju lubang adalah suatu permainan yang terdapat di Sedanau, Kecamatan Bunguran, Kepulauan Riau. Penamaan permainan ini ada kaitannya dengan kegiatan pemainnya yang berusaha untuk melontarkan kerang ke arah/menuju sebuah lubang. Awal mula permainan ini, konon berasal dari kegiatan para nelayan yang disebut berkarang. Berkarang adalah bagian dari pekerjaan kaum nelayan yang dilakukan dengan cara menggali pasir di sekitar pantai untuk mendapatkan kerang kelimpat[1]. Selain mengumpulkan kelimpat, berkarang juga dimanfaatkan oleh para nelayan untuk memberi pelajaran awal kepada anak-anaknya dalam memanfaatkan hasil laut, sebelum mereka ikut mencari ikan di laut lepas. Kelimpat-kelimpat yang didapatkan dari kegiatan berkarang tersebut, selanjutnya akan dibawa ke rumah untuk dikonsumsi seluruh anggota keluarga. Kelimpat-kelimpat yang telah dikonsumsi itu, biasanya kulitnya akan dibuang di sembarang tempat, di sekitar pekarangan atau kolong rumah panggung para nelayan. Dan,...

avatar
Patriciapaays
Gambar Entri
Ayam dan Ikan Tongkol
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kepulauan Riau

Dulu ada raja bangsa ayam bernama kukuru dan raja bangsa ikan tongkol bernama halili.mereka pun berkenalan dan menjadi sahabat.ayam sering mengajak tongkol ke darat,begitu pula sebaliknya. Suatu hari kukuru bercerita kepada halili ada pesta dansa di kampung nelayan.di sana ada makanan lezat dan tarian-tarian.halili pun ingin pergi.kukuru pun sanggup mengantar mereka. Suatu sore kukuru mengajak bangsa ikan tongkol pergi ke pesta itu.semua ikan tongkol dan ayam pergi ke pesta itu,sebelum berangkat halili berpesan agar memberi tahukan bahwa jika telah fajar. Pesta pun berlangsung sangat meriah.kukuru,halili dan para rakyat amat senang. karena kekenyangan mereka pun tertidur.tanpa sadar fajar telah semakin tinggi. Lalu terjadi kehebohan karena para ikan tongkol di tangkap nelayan.karena hal itu halili mengutuk semua bangsa ayam menjadi buta pada malam hari dan bersumpah akan memakan semua ayam yg datang ke laut ,karena itu nelayan mudah memancing ikan tongkol dengan bulu...

avatar
Hamzahmutaqinf