|
|
|
|
Masakan Khas Budaya Cina - Indonesia "BakCang" Tanggal 05 Aug 2018 oleh OSKM_16618081_Deric . |
Apakah teman-teman semua sudah tau apa itu BakCang? Atau mungkin teman-teman pernah mendengar sekilas dari masyarakat keturunan TiongHoa yang ada di sekitar anda. Pada artikel berikut ini, akan dijelaskan mengenai asal-usul BakCang dan cara membuatnya.
[ASAL USUL]
Berdasarkan cerita dari orang tua dan kakek nenek saya, BakCang sudah ada sejak Dinasti Zhou ( salah satu dinasti yang ada di negara Tiongkok ). Pada zaman ini pula, hidup seorang penyair yang bernama Qu Yuan. Beliau adalah seorang penyair yang amat sangat peduli dengan kesejahteraan rakyat pada zaman itu. Rakyat di negara itu pun sangat peduli dengan Qu Yuan. Hingga tiba suatu waktu dimana beliau merasa sangat putus asa karena penderitaan yang dialami oleh rakyat di negaranya. Beliau pun memutuskan untuk mengakhiri hidupnya dengan melompat ke sebuah sungai yang bernama Mi Luo.
Masyarakat mengetahui akan hal ini pun merasa sangat sedih. Mereka pun segera membuat nasi yang dibungkus dengan daun bambu yang kemudian diikat, untuk kemudian di buang ke sungai Mi Luo tersebut, dengan harapan ikan-ikan yang ada di sana tidak memakan jenazah Qu Yuan, melainkan nasi bungkus (BakCang) yang telah dibuat oleh masyarakat. BakCang yang dibuat pada waktu itu memiliki bentuk seperti tanduk kerbau ( niu jiao )
Jadi begitulah cerita singkat bagaimana BakCang bisa ada hingga sekarang. BakCang sendiri masih tetap eksis hingga saat ini berkat pelestarian yang dilakukan oleh masyarakat keturunan TiongHoa, dimana pada setiap tanggal 5 bulan 5 kalender lunar, warga TiongHoa memperingati "Duan Wu Jie" (memperingati Qu Yuan) dengan mempersembahkan BakCang saat sembahyang.
[Proses Membuat]
BakCang merupakan makanan khas warga TiongHoa yang dimana berisikan beras ketan dan biasanya ditambahkan daging cincang (yang sudah diberi bumbu) sebagai isinya yang kemudian dibungkus dengan daun bambu.
Bahan-Bahan Dasar : Beras ketan putih ; Daging ( B2, sapi, atau ayam ) ; Udang kering (ebi) ; Chestnut (biji kenari) ; Jamur kering (shitake) ; Daun bambu ; Tali/benang
Bumbu-Bumbu : Bawang merah ; Bawang putih ; Merica bubuk ; Serbuk ngo hiang (five spicy powder) ; Kecap asin hitam ; Minyak goreng ( minyak wijen ) ; Penyedap rasa ; Garam halus
Cara Membuat : Bawang merah dan putih dipotong halus; Cara masak beras ketan yaitu panaskan minyak di wajan lalu tumis bawang merah dan putih, setelah keluar aroma baru masukkan beras ketan putih, garam dan penyedap rasa secukupnya, aduk rata. Cara masak dagingnya yaitu tumis bawang merah dan bawang putih lalu masukkan daging yang dicincang halus yang telah dikukus terlebih daulu , jamur kering (shitake) , merica bubuk secukupnya, serbuk ngo hiang ( five spicy powder ), tambahkan kecap hitam secukupnya, garam dan penyedap rasa. Tumis sekitar 15 menit hingga wangi dan jangan lupa dicicipi terlebih dahulu. Kemudian kukus sebentar daun bambu kemudian bentuk seperti bangun ruang limas dan isi beras ketan dan daging, bungkus dan kemudian ikat. Jadi deh!
#OSKMITB2018
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |