jawa tengah
356 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Permainan Ular Naga
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
DKI Jakarta

Ular naga merupakan salah satu permainan tradisional legendaris yang kerap dimainkan oleh anak- terutama di Jakarta, karena daerah asal permainan ini adalah dari provinsi tempat bernaungnya keturunan Betawi. Biasanya dimainkan di lapangan atau halaman karena aturan mainnya membutuhkan tempat yang cukup lapang. Permainan tradisional ini dilakukan secara berkelompok dengan total pemain minimal empat orang. Permainan terasa lebih seru dan menantang jika semakin banyak yang bermain. Keunikan dari permainan ini adalah penggunaan lagu yang dinyanyikan beramai-ramai dengan lirik sebagai berikut: “Ular Naga panjangnya bukan kepalang, menjalar-jalar selalu kian kemari, umpan yang lezat itulah yang dicari, ini dianya yang terbelakang. Kosong-isi-kosong-isi”. Adapun cara bermainnya adalah: Dipilih tiga orang pemain dengan tugas: dua orang menjadi gerbang dengan posisi berhadapan serta kedua tangan di atas saling menggenggam, akan terlihat seperti membentuk terowonga...

avatar
OSKM18_16718112_Salmanita
Gambar Entri
Bir Tiruan Barat tanpa Alkohol dari Tanah Betawi, Bir Pletok
Makanan Minuman Makanan Minuman
DKI Jakarta

Minuman dari budaya betawi sangat beraneka ragam salah satu yang khas adalah minuman Bir Pletok. Bir Pletok adalah minuman khas dari betawi yang terbuat dari rempah-rempah seperti jahe, daun pandan wangi, dan serai dan untuk menambah warna merah pada minuman tersebut menggunakan kayu secang. Bir ini tidak seperti anggapan orang dengan kata bir yang berarti minuman yang mengandung alkohol sehingga memabukkan, tetapi bir ini merupakan minuman yang sehat karena terbuat. dari rempah-rempah. Saat ini bir pletok sudah menjadi ikon budaya betawi berdasar Pergub DKI No.11 tahun 2017 tentang 8 ikon budaya betawi : ondel-ondel, Kerak Telor, Batik Betawi, Baju Sadariah, Ornamen Gigi Balang, Kembang Kelapa, Kebaya Perancang dan Bir Pletok. Sejarah munculnya minuman ini adalah pada jaman dahulu kaum bangsawan Belanda senang kumpul santai setelah pulang kerja. Di tengah ngobrol santai itu, mereka biasanya minum bir untuk melepaskan penat dan lelah. Nah, orang-orang Betawi itu nggak...

avatar
OSKM_16418008_Mohammad Fadillah
Gambar Entri
Monumen Pembebasan Irian Barat
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
DKI Jakarta

Monumen Pembebasan Irian Barat dibuat saat para pejuang Indonesia sedang mencoba membebaskan Irian Barat dari penjajahan Belanda pada tahun 1962. Terletak di tengah Lapangan Banteng, Jakarta Pusat serta mengarah ke arah Barat Laut, monumen ini dibuat dari ide Ir. Soekarno dan dirancang oleh Henk Ngantung. Dibutuhkan waktu 1 tahun untuk menyelesaikan monumen setinggi 11 meter ini. Peresmiannya berlangsung pada tanggal 17 Agustus 1963 oleh Ir. Soekarno.  Patung yang memiliki figur seorang laki-laki dengan kedua tangan terangkat dan sisa-sisa rantai pengikat masih bergantung di tangannya ini seakan melambangkan bebasnya tanah Papua dari era penjajahan. Namun, pada kenyataannya, meskipun telah bebas dari penjajahan, wilayah Papua merupakan salah satu wilayah yang masih cukup tertinggal di Indonesia bila dibandingkan dengan daerah Jawa dan sekitarnya. Menurut ibu saya, dulu ketika Bandar Udara Kemayoran masih ada, patung ini seakan-akan menjadi patung selamat datang yang men...

avatar
OSKM18_16618037_Daniel Immanuel Cahyarini
Gambar Entri
Kue Cucur
Makanan Minuman Makanan Minuman
DKI Jakarta

Kue Cucur yang biasa kita temui di pasar tradisional merupakan salah satu makanan tradisional Indonesia. Kue cucur berasal dari daerah D.K.I Jakarta (Betawi), disana makanan ini termasuk makanan adat artinya pada setiap kegiatan upacara adat budaya Betawi, cucur wajib dihidangkan. Rasanya manis, gurih, dan memiliki tekstur yang empuk di tengah dan renyah di bagian pinggirnya. Cara membuat kue ini cukup mudah dan dapat dilakukan di rumah. Berikut resep membuat kue cucur yang mudah dan ringkas.   Resep Kue Cucur   Bahan:   150 gram tepung beras  1/2 sendok teh garam halus  3 lembar daun pandan  250 ml air, untuk merebus  50 gram tepung tengu  150 gram gula merah atau gula jawa  Cara Membuat:    Rebus air, daun pandan, dan gula merah hingga larut kemudian saring dan dinginkan. Campur tepung tengu, garam, dan tepung beras Ialu tuang larutan gula kemu...

avatar
OSKM18_16418296_Olivia Putri Apriani
Gambar Entri
Betawi Pulang Aji
Ritual Ritual
DKI Jakarta

Setiap daerah pasti memiliki tradisi dalam menyambut kepulangan jamaah haji ke kampung halamannya, termasuk di Betawi. Orang Betawi mengucapkan kata "haji" dengan "aji". Sampai saat ini, tradisi ini masih ada dan dijalankan di beberapa tempat di daerah DKI Jakarta yang masih kental adat dan budayanya. Menurut beberapa sumber yang saya kutip, seminggu setelah Lebaran Aji, suasana kampung akan ramai. Keluarga yang anggotanya menunaikan ibadah haji, akan sibuk mempersiapkan rumah mereka dalam rangka menyambut kepulangan jemaah haji tersebut. Warga kampung pun tak terkecuali ikut dalam hingar-bingar kepulangan jamaah haji tersebut. Di ruang tengah, ruang tamu, sudah digelar tikar atau karpet dan disiapkan kasur di atasnya. Disiapkan juga masakan khas Betawi, terutama sayur asem, pecak ikan gurami, dan sebagainya. Saat rumah dibersihkan dan disiapkan, sebagian keluarga yang lain akan pergi menjemput keluarganya yang tiba dari Tanah Suci.  Kemudian, begitu jamaah haji sampa...

avatar
Siwiadwitiya
Gambar Entri
Perjalanan Menyandang Sebuah Nama 'DKI Jakarta'
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
DKI Jakarta

Jakarta masa kini merupakan sebuah kota metropolitan, pusat pergerakan ekonomi, politik, sosial, serta sebuah pondasi dasar bagi bangsa Indonesia. Sebagai kota raksaksa, Jakarta memiliki beribu-ribu kisah di balik kemegahan serta kemodernannya, salah satunya adalah kisah bagaimana nama dari ibukota tercinta ini berakhir menjadi seperti sekarang. Kota Jakarta pertama kali muncul dalam catatan sejarah bangsa Portugis yang datang ke Nusantara pada abad ke-16. Pada waktu itu, nama Jakarta belum diberikan kepada kota tersebut. Orang-orang Eropa pada masa itu mengenal Jakarta dengan sebutan Sunda Kelapa, sebuah kota pelabuhan yang berada di Pulau Jawa. Sunda Kelapa merupakan bagian dari Kerajaan Sunda (Padjajaran) yang pada masa itu berada di bawah pemerintahan Prabu Siliwangi.  Pada tahun 1522, Portugis berhasil membuat kesepakatan untuk membangun pos di daerah sekitar Banten-Sunda Kelapa sebagai bagian dari aliansinya dengan Kerajaan Banten yang menolak Islamisasi dari Kera...

avatar
OSKM_16918117_Mario Marcello Herlin
Gambar Entri
Kelereng
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
DKI Jakarta

PERMAINAN KELERENG Permainan kelereng atau gundu adalah permainan tradisional khas betawi. Di daerah lain permainan kelereng memiliki nama yang berbeda, contohnya orang jawa "neker", orang sunda "kaleci", palembang "ekar", dan dibanjar "kleker".  cara bermain gundu ini cukup sulit dan menyenangkan karena kita butuh keahlian dalam mengarahkan gundu tersebut supaya tepat sasaran. dalam permainan ini kita membutuhkan minimal 2 orang untuk bermain dan harus memiliki kelereng minimal 2 buah. tempat yang diperlukan untuk bermain adalah tempat yang cukup datar dan tidak licin, contohnya di tanah. yang pertama setiap pemain harus menaruh kelereng sesuai perjanjian bersama, contohnya setiap anak harus menaruh 3 kelereng ke dalam ring.  setelah itu kita mundur sekitar 1 meter dan menyiapkan 1 kelereng gacoan kita untuk menjadi gundu penyerang. untuk urutan menembak kita bisa lakukan melalui hompimpah. untuk penembak, boleh mengenai gundu lawan supaya lawan langsung...

avatar
OSKM18_16918168_Ahmad Azhiim
Gambar Entri
Rumah Kebaya
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
DKI Jakarta

Rumah Kebaya merupakan rumah adat resmi dari suku Betawi. Karena selain Rumah Kebaya, suku Betawi memiliki rumah adat lainnya. Seperti: Rumah Gudang dan Rumah Joglo. Namun hanya Rumah Kebaya yang tercatat resmi sebagai rumah adat suku Betawi. Rumah adat ini disebut dengan Rumah Kebaya karena bentuk atap rumah ini yang menyerupai pelana yang dilipat dan apabila dilihat dari samping maka lipatan-lipatan tersebut terlihat seperti lipatan kebaya. Dilihat dari segi bangunannya, Rumah Kebaya ini memiliki ciri dan keunikan tersendiri.Ciri khas dari rumah ini yaitu terasnya yang luas yang diisi oleh meja dan kursi kayu serta dikelilingi oleh pagar yang rendah. Teras yang luas ini berguna untuk menjamu tamu dan menjadi tempat bersantai keluarga. Selain terasnya yang luas, keunikan Rumah Kebaya ini terletak pada material-material yang digunakan untuk membangun Rumah Kebaya ini. Seperti: atap yang terbuat dari genteng tanah, pondasi yang dibuat dari susunan batu alam, konstruksi kuda-kuda...

avatar
OSKM18_16118103_SHAVIRA
Gambar Entri
Tari Topeng Betawi
Tarian Tarian
DKI Jakarta

TARI TOPENG BETAWI   Tarian Topeng sebenarnya merupakan salah satu ciri khas budaya tari di Indonesia. Pada awalnya, seni tari di Jakarta memiliki pengaruh Sunda dan China seperti Jaipong dan Tari Topeng yang para pemainnya menggunakan kostum penari khas pemain Opera khas negeri Tirai Bambu tersebut. Tari Topeng adalah visualisasi gerak, yang dibuat tanpa melalui konsep yang khusus. Di dalamnya ada pengaruh budaya Sunda, namun memiliki ciri khasnya berupa selancar. Para penarinya menggunakan topeng yang mirip dengan Topeng Banjet Karawang Jawa Barat, namun dalam topeng Betawi memakai Bahasa Betawi. Tari Topeng Betawi adalah salah satu tarian tradisional masyarakat betawi di Jakarta yang memakai topeng sebagai ciri khasnya. Tari Topeng Betawi ini merupakan perpaduan antara musik, seni tari, dan nyanyian. Seperti pertunjukan teater atau opera, para penari menari dengan diiringi suara musik dan nyanyian. Tari Topeng Betawi ini lebih bersifat teatrikal dan juga komunika...

avatar
OSKM18_16718149_Meivia Nisrina Salsabila