Tari Lenggo Mbojo Tari lenggo merupakan salah satu tarian tradisional yang berasal dari kota Bima, Provinsi Nusa Tenggara Barat. Tari lenggo sebenarnya juga terdapat di daerah melayu, hanya saja Namanya yaitu tari lenggo, sedangkan tari lenggo yang berasal dari Bima Namanya adalah tari Lenggo Mbojo. Kedua tari ini juga memiliki perbedaan karena biasanya tari lenggo yang berasal dari melayu dibawakan oleh laki-laki sedangkan tari lenggo mbojo dari bima biasanya dibawakan oleh perempuan. Tari lenggo mbojo ini pada awal kemunculanya berkembang sebagai tarian klasik di lingkungan istana Bima dan hanya ditampilkan saat ada acara tertentu saja. Pada awalnya menurut sejarah yang ada sebenarnya tari lenggo yang pertama adalah tari lenggo yang berasal dari melayu. Tari lenggo melayu adalah ciptaan mubalig dari sumatera barat bernama Datuk Raja Lelo. Tari lenggo ini dibuat khusus untuk upacara adat hanta ua pua yang terdapat di Bima. Lalu karena terinspirasi dari tarian tersebut maka Sultan...
Tanjung menangis merupakan nama tanjung yang berada di bagian timur pulau Sumbawa. Pada zaman dahulu, putri dari Datu Samawa terjangkit penyakityang sangat aneh, tak ada seorang pun di seantero negeri Samawa yang dapat menyembuhkannya. Datu Samawa telah melakukan berbagai cara demi menyembuhkan putrinya. Dia telah berkunjung ke rekan-rekannya sesama pemimpin, yaitu kepada Datu Dompu dan Datu Bima untuk mencari tabib sakti yang dapat menyembuhkan putrinya, namun hasilnya tetap nihil. Bertahun-tahun tuan putri mengidap penyakit aneh tersebut, namun belum ada orang ataupun tabib yang mampu menyembuhkannya. Suatu hari, Datu Samawa membuat sayembara bagi seluruh orang diseantero negeri. Barang siapa yang mampu menyembuhkan tuan putri maka baginya akan diberikan hadiah. Apabila dia perempuan maka akan dijadikan sebagai anak angkat. Namun, apabila laki-laki, maka akan dijadikan menantu dan dinikahkan dengan tuan putri. Sayembara ini menyebar hingga ke pulau Sulawesi di seberang sana. Te...
Cupak Gerantang adalah satu dari sekian cerita rakyat suku Sasak yang mendiami pulau Lombok. Cerita rakyat Gumi Sasak yang semakin hari semakin memudar karena “serangan” modernisasi dan juga karena kurangnya kepedulian. Berceritakan tentang kakak adik yang bertentangan sifat. Dua tokoh yang pasti ada pada setiap cerita rakyat di Nusantara ini, dua karakter yang pasti ada dalam hidup ini. Cupak dan Gerantang. Antagonis dan protagonis. Oleh: Hubbi S. Hilmi Alumni Pascasarjana Pendidikan Bahasa Indonesia UNS Surakarta Jawa Tengah Cupak dan Gerantang dua orang yang sangat berbeda. Cupak seorang kakak berperawakan tambun dan tinggi besar, licik, rakus, pendengki, suka berbohong dan mencuri menjadi sifatnya. Wajahnya pun jelek dan seram, tutur katanya kasar dan tidak sopan. Gerantang seorang adik berperawakan tegap namun luwes, tutur katanya halus dan sopan, berwajah tampan nan gagah, baik, jujur dan pemaaf menjadi sifatnya. Kedengkian dan iri hati yang menyelimuti hati Cupak membua...
Cerita Dongeng Sasak Kisah Raja Kuripan di Lombok Barat - Ki Rangga adalah putra angkat Prabu Aria Pelabu, Raja Kahuripan di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, yang sakti mandraguna. Tidak seorang pun di kerajaan tersebut yang sanggup mengalahkan kesaktiannya. Setelah dewasa, Ki Rangga dinikahkan dengan seorang gadis yang cantik dan diberi wilayah kekuasaan di ujung timur Kerajaan Kahuripan. Namun, semua kebaikan Prabu Aria itu ia balas dengan pengkhianatan. Suatu malam, Ki Rangga secara diam-diam menyelinap masuk ke dalam kamar kedua putri sang Prabu. Tentu saja perilaku Ki Rangga tersebut membuat sang Prabu amat murka kepadanya dan berniat untuk menghukumnya. Mampukah Prabu Aria Pelabu menghukum Ki Rangga yang sakti itu? Ikuti kisahnya dalam cerita Ki Rangga berikut ini. Di kaki Gunung Sasak, Lombok Barat, berdiri sebuah istana yang amat megah. Istana itu adalah tempat kediaman Prabu Aria Pelabu, raja dari Kerajaan Kahuripan. Sang Prabu bersama permaisuri dan kedua putri kesayanga...
Kisah ini dimulai tatkala Raja Lombok masih beragama Hindu, demikian pula sebagian besar rakyatnya. Pada suatu malam, ketika bulan purnama, Raja Lombok, Prabu Kertajagat, pergi bersembahyang ke Pura Kayangan.Prabu Kertajagat, pergi bersama istri dan keluarga kerajaan. Pendeta Istana, para patih, punggawa, dan pembesar negeri ikut pula dalam rombongan itu. Malam bersinar terang benderang, di sekitar pura dipasang lampu minyak kelapa sehingga pelataran pura itu semakin terang. Para patih dan punggawa ikut bersembahyang dengan khidmat. Kebetulan di pura itu hadir pula sepasang pengantin baru bernama Demung Sandubaya dan istrinya, Lala Seruni. Sandubaya adalah adik Demung Brangbantun, sedangkan Lala Seruni anak dari Rangga Bumbang. Mereka adalah sepasang pengantin yang baru sebulan menikah. Saat itu Raja sempat melihat wajah Lala Seruni yang cantik jelita. Raja terpesona melihat kecantikan Lala Seruni. Kecantikan Lala Seruni seolah memudarkan semua wanita yang ada disitu, bahkan t...
Cerita Rakyat Sasak yang terjadi dari proses dongeng yang kembang di tanah Lombok. Tersebutlah wanita dari bangsa jin pada zaman dahulu. Dewi Anjani namanya. Ia ialah ratu jin. Puncak gunung Rinjani tempatnya bertakhta. Dalam menjalankan pemerintahannya, Dewi Anjani dibantu oleh Patih Songan. Pulau daerah Dewi Anjani bertakhta sebagai ratu jin ketika itu belum dihuni seorang insan pun. Dewi Anjani memelihara seekor burung berparuh perak dan berkuku amat tajam alasannya ialah terbuat dari baja. Beberi nama burung piaraan Dewi Anjani tersebut. Pada suatu waktu Dewi Anjani bermimpi. Dalam impiannya itu kakeknya tiba dan berpesan padanya semoga mengisi pulau tempatnya bertakhta itu dengan manusia. Dewi Anjani lantas mengajak Patih Songan untuk menyidik keadaan pulau daerah kediaman mereka. Mereka mendapati pulau itu dipenuhi aneka pepohonan yang tumbuh amat rapat seolah saling berjalin. Begitu rapatnya aneka pepohonan besar itu tumbuh hingga Patih Songan menjadi kesulitan untuk berjala...
Tanjung Menangis merupakan nama tanjung yang berada di bagian timur pulau Sumbawa. Pada zaman dahulu, putri dari datu (raja) samawa (sumbawa) yaitu putri lala mas bulaeng terjangkit penyakit yang sangat aneh, tak ada seorang pun di seantero negeri melakukan berbagia cara demi menyembuhkan putrinya. Dia telah berkunjung ker rekan-rekannya sesama pemimpin, yaitu kepada Datu dompu dan datu bima untuk mencari tabib sakti yang dapat menyembuhkan putrinya, namun hasilnya tetap nihil. bertahun-tahun tuan putri mengidap penyakit aneh tersebut, namun belum ada orang atau pun tabib yang mampu menyembuhkannya. suatu hari, datu sumbawa membuat sayembara bagi seluruh orang diseantero negeri. barang siapa yang mampu menyembuhkan tuan putri maka bagianya akan diberikan hadiah. apabila dia perempuan maka akan dijadikan sebagai anak angkat. namun, apabila laki-laki, maka akan dijadikan menantu dan dinikahkan dengan tuan putri. Sayembara ini menyebar hingga ke plau sulawesi di seberang sana. telah...
Berawal dari sebuah desa yang tenteram dan damai bernama Jompang. Letaknya disebuah bukit dekat Olat Pamanto Asu Sumbawa NTB. Didesa itu memerintah seorang Datu yang dikenal dengan sebutan Datu Palowe. Datu mempunyai dua orang anak terdiri dari seorang putra bernama Lalu Manru dan seorang putri bernama Lala Sri Menanti . Putri Datu Palowe ini terkenal berparas cantik dan rupawan sehingga banyak orang tertarik dibuatnya. Lala Sri Menanti merupakan satu – satunya anak kesayangan Datu Palowe. Demi anak semata wayang itu, segala kemauan dan keinginan anaknya selalu dituruti oleh Datu palowe. Mulai dari bermacam – macam yang dikenakan Lala, sampai kepada berbagai perhiasan indah – indah. Suatu ketika Lala ingin makan udang. Maka diperintahkan Bapak Bangkel dan Ina Bangkel dan beberapa orang lainnya pergi nempas . Mereka menempas kali yang ada disekitar Desa Jompang. Tidak ketinggalan Lala juga ikut serta. Sambil menunggu udang hasil tangkapan, Lala duduk di atas sebuah batu besar menya...
Berawal dari sebuah desa yang tenteram dan damai bernama Jompang. Letaknya disebuah bukit dekat Olat Pamanto Asu Sumbawa NTB. Didesa itu memerintah seorang Datu yang dikenal dengan sebutan Datu Palowe. Datu mempunyai dua orang anak terdiri dari seorang putra bernama Lalu Manru dan seorang putri bernama Lala Sri Menanti . Putri Datu Palowe ini terkenal berparas cantik dan rupawan sehingga banyak orang tertarik dibuatnya. Lala Sri Menanti merupakan satu – satunya anak kesayangan Datu Palowe. Demi anak semata wayang itu, segala kemauan dan keinginan anaknya selalu dituruti oleh Datu palowe. Mulai dari bermacam – macam yang dikenakan Lala, sampai kepada berbagai perhiasan indah – indah. Suatu ketika Lala ingin makan udang. Maka diperintahkan Bapak Bangkel dan Ina Bangkel dan beberapa orang lainnya pergi nempas . Mereka menempas kali yang ada disekitar Desa Jompang. Tidak ketinggalan Lala juga ikut serta. Sambil menunggu udang hasil tangkapan, Lala duduk di atas sebuah batu besar menya...