Cerita Rakyat
Cerita Rakyat
Cerita rakyat Nusa Tenggara Barat Sumbawa
Tanjung Menangis
- 21 Februari 2021

Tanjung Menangis merupakan nama tanjung yang berada di bagian timur pulau Sumbawa. Pada zaman dahulu, putri dari datu (raja) samawa (sumbawa) yaitu putri lala mas bulaeng terjangkit penyakit yang sangat aneh, tak ada seorang pun di seantero negeri melakukan berbagia cara demi menyembuhkan putrinya. Dia telah berkunjung ker rekan-rekannya sesama pemimpin, yaitu kepada Datu dompu dan datu bima untuk mencari tabib sakti yang dapat menyembuhkan putrinya, namun hasilnya tetap nihil.

bertahun-tahun tuan putri mengidap penyakit aneh tersebut, namun belum ada orang atau pun tabib yang mampu menyembuhkannya. suatu hari, datu sumbawa membuat sayembara bagi seluruh orang diseantero negeri. barang siapa yang mampu menyembuhkan tuan putri maka bagianya akan diberikan hadiah. apabila dia perempuan maka akan dijadikan sebagai anak angkat. namun, apabila laki-laki, maka akan dijadikan menantu dan dinikahkan dengan tuan putri.

Sayembara ini menyebar hingga ke plau sulawesi di seberang sana. telah banyak tabib yang mencoba mengikuti sayembara ini namun belum seorang pun yang berhasil menyembuhkan tuan putri. suat hari, datanglah seorang kakek tua renta ke kediaman datu samawa. dia berasal dari negeri ujung pandang dan memperkenalkan dirinya dengan nama daeng ujung pandang. dia telah mendengar kabar tentang penyakit aneh yang diderita tuan putri fan ingin mencoba mengobati tuan putri bila tuhan yang maha kuasa mengijinkan. dengan kuasa Allah Taala, melalui tangan serta pengetahuan yang dimiliki daeng ujung pandang, tuan putri pun sembuh seperti sedia kala.

sesuai dengan janjinya, tibalah waktunya bagi datu samawa untuk membayar janji kepada daeng ujung pandang yang telah menyembuhkan putrinya. Seperti yang telah beliau janjikan, beliau harus menikahkan putri beliau dengan daeng ujung pandang. datu samawa akhirnya merubah hadiah dari sayembara.

daeng ujung padang oleh datu samawa dipersilahkan untuk mengambil harta sebanyak banyaknya, berapapun yang diinginkan olehnya, asalkan daeng bersedia untuk tidak dinikahkan dengan tuan putri. daeng ujung pandang merasa sangat terhina dengan sikap datu. beliau menolak untuk mengambil sepeser harta pun dari istana. dengan hati teriris, ia pun pulang kembali ke ujung pandang menggunakan sampan kecil yang dilabuhkan disebuah tanjung.

putri lala mas bulaeng merasa iba meilhat kekecewaan di mata daeng ujung pandang, ia pun menyusul daeng ujung pandang ke tanjung tersebut. saat putri datu samawa tiba di pelabuhan, saat itu pula, daeng ujung pandang baru saja menaiki sampannya. atas kekuasaan Allah, daeng ujung pandang yang tua renta tersebut berubah menjadi pemuda yang tampan tiada taranya ketika telah menginjakkan kakinya di atas sampan.

melihat hal tersebut, putri lala mas bulaeng seketika jatuh cinta kepada daeng ujung pandang yang telah berubah menjadi lelaki tampan, lalu lala mas bulaeng mnangis, menyesali keputusan yang diambil ayahnya serta menangisi betapa tersiska rasanya ditinggal seseorang yang baru ia cintai, daeng ujung pandang. sambil menanis, putri berlari menyusul sampan daeng ujung pandang hingga tengah laut tanpa menyadari ia mulai tenggelam. hal ini menyebabkan tuan putri lala mas bulaeng meninggal di tengah laut sambil menangis. akhirnya, hingga kini tanjung tempat dimana putri lala mas bulaeng dan daeng ujung pandang berpisah tersebut dinamakan tanjung menangis untuk mengenang kisah tragis antara kedua insan tersebut

Sumber : https://www.wattpad.com/317286960-cerita-rakyat-nusa-tenggara-barat-tanjung-menangis

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline