Tani
326 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Nasi Timbel
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Nasi timbel, merupakan makanan Sunda, Jawa Barat. Zaman dahulu nasi timbel merupakan bekal makanan yang biasa dibawakan untuk para petani makan di sawah .  Bekal tersebut merupakan nasi yang masih hangat yang baru saja matang dan dibungkus oleh daun pisang. Daun pisang yang digunakan sebagai pembungkus akan menambah rasa pada nasi hangatnya. Perbedaan nasi timbel dengan nasi - nasi lainnya adalah nasi timbel dibungkus oleh daun pisang dan nasinya pun 'pulen',  tidak terlalu lembek, dan tidak terlalu keras. Nasi timbel biasanya dilengkapi dengan berbagai pilihan dari mulai, ayam goreng, ayam bakar, maupun hanya dengan sepotong asin jambal roti. Tentunya nasi timbel ini dilengkapi oleh sambal dan lalapan. 

avatar
OSKM18_19718384_Nisrina
Gambar Entri
Makanan khas Sumedang yang wajib dicoba! #OSKMITB2018
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Barat

Sumedang merupakan sebuah kabupaten yang masuk dalam wilayah administratif provinsi Jawa Barat. Kabupaten Sumedang merupakan kawasan daerah yang terdiri dari 26 kecamatan dan terbagi dalam beberapa kelurahan dan desa. Kuliner makanan khas dari Sumedang mempunyai cita rasa yang sudah tidak diragukan lagi. Banyak sekali pilihan alternatif menu makanan yang bisa anda coba ketika berkunjung atau sekedar mampir ke kota tahu tersebut. Bagi anda yang sudah pernah ke Sumedang, pasti akan familiar dengan beberapa nama makanan dibawah ini. Sedangkan bagi anda yang belum pernah ke Sumedang, tidak ada salahnya jika anda menyempatkan mencicipi semua jenis makanan khas Sumedang dibawah ini. Jika anda merencanakan untuk berlibur ke kota tahu Sumedang, maka anda tidak boleh melewatkan ragam sajian kuliner khas Sumedang yang dijadim bisa menggugah selera anda. 1. Tahu Sumedang Makanan khas Tahu Sumedang diolah sebagaimana membuat tahu pada umumnya. Tahu Sumedang ini berbahan dasar kacang ked...

avatar
OSKM18_19918080_Radja Yasir Rifky
Gambar Entri
Angklung, Kesenian Tradisional Penuh Nilai Kehidupan
Alat Musik Alat Musik
Jawa Barat

Angklung, Kesenian Tradisional yang Penuh Nilai Kehidupan Alat musik tradisional ini tidak dipukul ataupun dipetik, melainkan digetarkan agar mengeluarkan bunyi. Bernada ganda dan terbuat dari pipa-pipa bambu dalam berbagai ukuran, masyarakat lebih mengenalnya dengan nama "Angklung". Dalam Dictionary of the Sunda Language (1862), Jonathan Rigg memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai angklung. Ia menjelaskan bahwa angklung merupakan sebuah alat musik yang terbuat dari pipa-pipa bambu, yang dipotong ujung-ujungnya, menyerupai pipa-pipa dalam suatu organ, dan diikat bersama dalam suatu bingkai, digetarkan untuk menghasilkan bunyi. Catatan mengenai keberadaan angklung muncul pada masa Kerajaan Sunda (abad ke-12 sampai abad ke-16), dan hingga kini alat musik tersebut telah menjadi bagian dari kebudayaan masyarakat Sunda (Priangan). Berdasarkan catatan yang ada, angklung tercipta karena pandangan hidup masyarakat Sunda yang agraris dengan sumber kehidupan dari padi (pare) sebagai ma...

avatar
OSKM_16518342_ASIYA MUFIDA YUMNA
Gambar Entri
Karinding "Si Kecil" Yang Kaya Makna
Alat Musik Alat Musik
Jawa Barat

  Karinding adalah salah satu alat musik tradisional  asli Jawa barat yang terbuat dari bambu.  Walaupun sampai saat ini tidak diketahu pasti asal daerahnya ,  namun karinding cukup berkembang di beberapa daerah di jawa Barat  seperti  di Suku Banduy, Bandung, Banten, Malangbong (Garut), Sumedang,Citamiang, pasir Mukti ( Tasikmalaya)  ,  Cikalong kulon (Cinajur) dan Bogor dengan cirikhas suara masing-masing.  Namun Berapa sumber mengatakan bahwa  daerah lain di Indonesia memiliki alat musik sejenis karinding dengan nama yang berbeda. Karinding Dulu dan Sekarang Konon katanya  Karinding sebenarnya telah ada sejak zaman Kerajaan Galunggung. Dari berbagai sumber, keberadaan karinding dipercaya tertulis dalam naskah Amanat Galunggung. Dalam naskah tersebut ditafsirkan kutipan yang menceritakan bahwa  ada suatu alat yang menyerupai karinding tertulis di sana, melalui gambaran Hikayat Amarta Galunggung.  Dicerita...

avatar
OSKM18_FITB_Syahna
Gambar Entri
Seren Taun
Ritual Ritual
Jawa Barat

Seren Taun adalah sebuah ritual atau upacara yang dislenggarakan oleh warga, terutama mereka yang bekerja sebagai petani. Upacara ini dilaksanakan tiap tahunnya sebagai ras syukur terhadap suka duka tahun yang telah dilewati dan juga doa untuk kebaikan di tahun yang akan datang. Konon, Seren Taun berfungsi sebagai "sesajen" kepada Nyai Pohaci (Dewi Padi dan Sawah) agar panen tahun berikutnya lancar.. Upacara Seren Taun biasanya diiringi oleh penampilan kesenian yang diadakan oleh warga daerah itu sendiri, contohnya seni tari, dan pembacaan doa oleh tokoh-tokoh adat dan agama.  Pelaksanaan Seren Taun memiliki durasi yang berbeda-beda tergantung daerahnya yaitu 1 hari, 7 hari, dan 3 minggu. Upacara Seren Taun yang dilaksanakan dalam 1 hari biasanya dilakukan oleh dareah yang sudah cukup maju, rangkaian acaranya pun cukup padat dan relatif pendek, seperti seni tari, dll. Upacara Seren Taun yang dilaksanakan dalam 7 hari memiliki rangkaian acara sebagai berikut :...

avatar
Oskm_16618415_daffa
Gambar Entri
Tari Tayub
Tarian Tarian
Jawa Barat

Perkembangan  tayuban  di  Sumedang  berawal dari bupati sumedang yaitu Pangeran Suria Kusumah Adinata  (1863 – 1882)  yang  menyukai  tari  gagahan  yang  diiringi  oleh  lagu  sonteng  atau  panglima. Selama  masa  periode  ke-tiga  bupati  sumedang.  Muncul  sebuah  anjuran bahwa para pejabat atau menak harus bisa menari, atas dasar anjuran tersebut para  pejabat  atau  kalangan  menak  saling  berlomba  untuk  belajar  menari, karena bagi mereka tayuban tersebut merupakan sebuah ajang unjuk gigi dan mengangkat derajatnya sebagai kalangan terhormat. Tetapi, sekarang bukan hanya para menak yang boleh menari dalam tayuban. Tarian ini mengungkapkan kegembiraan. Gerakannya merupakan improvisasi. Secara spontanitas, penari tayub bisa menciptakan improvisatoris, tapi tetap sesuai dengan musik pengiring. Keseni...

avatar
Roro
Gambar Entri
Tari Siang Kembang
Tarian Tarian
Jawa Barat

Menampilkan penari yang bergerak rancak dalam kegembiraan karena hasil panen pertanian mereka baik. Penari mengelilingi tiga tumpeng nasi kuning berbentuk gunungan. Nasi tumpeng berikut lauk-pauk, sayuran, dan buah itu juga mewakili rasa syukur mereka atas hasil panen. Dua tumpeng setinggi sekitar satu meter, sedangkan satu tumpeng yang diletakkan di tengah setinggi hampir dua meter.   Sumber:  https://gpswisataindonesia.info/2016/09/tarian-tradisional-kuningan-jawa-barat/

avatar
Roro
Gambar Entri
Merlawu
Ritual Ritual
Jawa Barat

Tak berbeda dengan daerah lain, tradisi leluhur juga dimiliki oleh warga Wanasigra, Kecamatan Sindangkasih, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Merlawu, nama tradisi yang diikuti oleh ratusan warga pada Jum’at (16/12/2016) kemarin itu. Seperti apakah tradisi Merlawu di Ciamis itu? Tradisi ini merupakan sebuah penghargaan terhadap Syeh Padamatang, sosk yang mendirikan Desa Wanasigra sekaligus utusan Sunan Gunung Djati. Meski digelar secara sederhana, ada makna yang tersirat dari tradisi ini. Ada pula larangan yang harus diindahkan ketika memasuki Situs Gandoang, lokasi di mana tradisi ini berlangsung. Misalnya tak boleh mengenakan alas kaki, meludah dan berbicara sembarangan. Dikatakan sesepuh Wanasigra, Suparman, situs Gandoang merupakan tempat disemayamkannya Syeh Padamantang, tokoh pendiri Wanasigra. Bukan hanya sebagai ulama, Syeh Padamantang juga ahli di bidang pertanian dengan mencetak areal pesawahan lengkap dengan irigasinya. “Tradisi Merlawu yang dilaksanakan pad...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Mapag Cai
Ritual Ritual
Jawa Barat

Mapag dalam kosa kata sunda berarti menjemput dan Cai berarti air  (menjemput air) adalah sebuah tradisi agraris yang masih ada di Karawang, dimana tatakelola air diatur berdasarkan keikutsertaan semua masyarakat ( partisipatoris) , bagaimana air didistribusikan secara adil dengan penjadwalan pergiliran  air sesuai dengan musim tanam dan penggolongan air.  Biasanya peristiwa ini dilakukan ketika musim tanam tiba, dimana pada musim tanam, kebutuhan air untuk  pertumbuhan tanaman padi sangat diperlukan. Begitu pentingnya air untuk pertumbuhan tanaman padi, menjadikan konflik-konflik perebutan air antar petani masih sering terjadi, tidak sedikit yang menjadi korban atas perebutan air ini. Tradisi mapag cai sendiri sebenarnya sudah lama dilakukan ditatar sunda Karawang dengan basis pertanian yang begitu luas, tradisi ini bisa dilihat dengan ditemukannya Candi Jiwa & Blandongan yang ditengarai keberadaannya sejak abad 2 M di tengah hamparan persawahan, d...

avatar
Deni Andrian