Sumber : Arsip Museum Provinsi Sumatera Utara Museum daerah Kabupaten Langkat terletak di kota Tanjung Pura. Keberadaan Museum Daerah ini memanfaatkan gedung bekas Kerajaan Sultan Langkat yang didirikan pada tahun 1905. Museum Daerah Kabupaten Langkat ini terletak di Jl. T. Amir Hamzah dan tidak seberapa jauh dari Mesjid Azizi Tanjung Pura. Keberadaan museum ini dalam kiprahnya terus berusaha untuk melengkapi benda-benda khasanah peninggalan sejarah dan juga benda-benda budaya dari beberapa etnis yang ada di Kabupaten Langkat seperti Melayu, Karo dan Jawa. Dengan luas gedung sekitar 1500 m2, terhimpun menyimpan, merawat dan memperkenalkan aneka ragam benda/barang antara lain: benda/barang milik pribadi T. Amir Hamzah, khasanah berbagai peralatan rumah tangga, alat musik, busana, alat permainan tradisonal dan lain-lain, peralatan buda dan miniatur rumah daerah Jawa, Budaya Karo dan juga miniatur rumah adat Karo, peralatan perjuangan pada masa sebelum keme...
Tari Tandok Tari Tandok adalah tarian dari Sumatera Utara yang erat kaitannya dengan budaya tanam masyarakat Batak. Tarian ini mengisahkan tentang kegiatan panen beras memakai tandok yang dikerjakan para ibu di ladang. Tarian Sumatera Utara ini juga memiliki arti akan nilai kekeluargaan antar sesama masyarakat. Tarian ini biasanya dilakukan para wanita yang memakai pakaian tradisional Batak dengan dominasi warna hitam dan merah. Sementara properti yang dipakai adalah tandok, ulos dan juga kain sarung yang biasanya dilakukan empat orang penari akan tetapi juga bisa dilakukan lebih dari empat orang asalkan jumlahnya gena Sementara untuk musik yang digunakan adalah musik Gondang yakni alat musik ansambel yang memiliki tangga nada beragam. Jika pada gamelan Bali dan Jawa variasi musik dihasilkan dari kehandalan pemain Salendro, dalam Gondang akan tergantung dari pemain Sarune dan Taganing. https://budayalokal.id/tarian-sumatera-utara/
Tari Serampang Dua Belas Tari serampang dua belas merupakan tari tradisional Sumatera Utara lebih tepatnya Serdang Bedagai. Tarian ini masuk dalam jenis tari pergaulan yang akan dilakukan beberapa penari pria serta wanita secara berpasang pasangan. Selain memperlihatkan seni, tari ini juga sarat akan makna serta nilai kehidupan. Tarian Sumatera Utara ini sebenarnya merupakan tarian pertunjukan yang bisa ditampilkan di segala kesempatan baik hiburan, adat atau budaya. Secara garis besar, tari serampang dua belas ini menceritakan tentang tahap percintaan sepasang kekasih dari awal pertemuan hingga pelaminan. Tentunya, dalam tarian ini juga memberikan makna serta pesan khusus yang akan disampaikan khususnya bagi yang sedang mencari pasangan hidup. https://budayalokal.id/tarian-sumatera-utara/
Tari Moyo Tari daerah Sumatera Utara bernama tari moyo juga sering disebut dengan tari elang sebab gerakan tari yang terlihat seperti burung elang saat terbang. Tarian ini umumnya akan dibawakan oleh wanita yang asal usulnya sendiri masih belum diketahui dengan jelas. Akan tetapi dari beberapa sumber, tarian Sumatera Utara ini sudah ada sejak ratusan tahun lalu dan dikatakan hanya dipertunjukkan untuk kaum bangsawan pada masanya. Akan tetapi dengan perkembangan zaman, tari moyo ini mulai dikenal masyarakat bawah dan dipelajari banyak gadis hingga saat ini terus dilestarikan untuk acara adat, hiburan atau acara budaya. https://budayalokal.id/tarian-sumatera-utara/
Tari Maena Tari maena menjadi tarian khas Sumatera Utara selanjutnya yakni tarian rakyat yang akan diperagakan secara massal atau bersama sama. Dari sejarah, tari maena ini menjadi tari tradisional masyarakat suku Nias yang sudah ada sejak dulu dan diwariskan secara turun temurun hingga sekarang. Tarian Sumatera Utara ini sejak dulu sering dijadikan seremonial adat masyarakat suku Nias sekaligus juga sebagai tarian hiburan. Untuk masyarakat Nias, tari ini memiliki makna khusus seperti kebersamaan dan persatuan. Ini bisa terlihat dari cara para penari melakukan gerakan dengan rasa suka cita. Semakin banyak orang yang ikut menari, maka suasana juga semakin semarak sekaligus hangat. https://budaya-indonesia.org/q/
Kulcapi Kulcapi merupakan alat musik tradisional budaya Karo. Kulcapi hampir sama dengan gitar akustik biasa. Yang membedakanya, Kulcapi hanya mempunyai 2 senar (1 dan 2). Kulcapi tebuat dari bahan dasar kayu yang di ukir sedemikian rupa hingga menghasilkan suara yang harmoni. Alat musik Kulcapi berfungsi sebagai melodi yang selalu dihadirkan pada acara hiburan rakyat daerah. Dahulu kala senarnya terbuat dari akar pohon aren (enau) namun sekarang telah diganti senar metal dan juga tunning peg-nya juga telah diganti menjadi tunning peg gitar modern yang dahulunya menggunakan pohon bambu/kayu sehingga cara menyetemnya harus dengan cara menarik dahulu sumbatan setem tersebut lalu disetem. Langkup Kulcapi (bagian depan resonator Kulcapi) tidak terdapat lobang resonator, justru lobang resonator (disebut babah) terdapat pada bagian belakang Kulcapi. https://www.silontong.com/2018/05/05/alat-musik-tradisional-karo/
Rumah Adat Pakpak Rumah adat Pakpak/Dairi memiliki bentuk yang khas. Rumah tradisional ini dibuat dari bahan kayu serta atapnya dari bahan ijuk. Bentuk desainnya, selain sebagai wujud seni budaya Pakpak, juga bagian-bagian rumah adat Pakpak mempunyai arti sendiri. Selanjutnya, Rumah adat Pakpak disebut Jerro. Rumah adat ini sama halnya dengan rumah adat lainnya di Sumatera Utara (Sumut). Yang pada umumnya menggunakan tangga dan tiang penyangga. https://www.silontong.com/2018/03/06/rumah-adat-suku-sumatera-utara/
Rumah Adat Mandailing Suku Mandailing berada di wilayah Provinsi Sumatera Utara (Sumut), berbatasan dengan Provinsi Riau. Daerah Mandailing dikenal mempunyai destinasi wisata alam yang memukau. Budaya kearifan lokal yang begitu erat dipegang oleh penduduk setempat. Bagi Anda yang ingin melihat Rumah Adat Mandailing, Anda dapat melihatnya di kabupaten Mandailing Natal (Madina). Kabupaten ini bagian dari wilayah Kabupaten Padang Lawas dan Kabupaten Tapanuli Selatan. Rumah adat ini biasanya disebut juga Bagas Godang. Yang mempunyai arti Bagas dalam bahasa Mandailing berarti rumah sedangkan godang berarti banyak. https://www.silontong.com/2018/03/06/rumah-adat-suku-sumatera-utara/
DAGO INANG SARGE Lirik lagu rambadia ini adalah tegur sapa orang Batak dengan orang baru atau bisa dikatakan ucapan salam kenal orang-orang Batak. Seperti menanyakan asal dari mana, marga apa, dan lain-lain. Intinya kalau orang Batak kenalan nggak terlalu peduli dengan nama, asalkan marga sama dan satu rumpun semua akan terjalin dengan baik. Kurang lebih begitu arti lirik dan chord lagu daerah rambadia. Semoga dengan hadirnya lirik dan chord lagu daerah Sumatera Utara Rambadia ini mampu menggugah kita untuk selalu tetap melestarikan budaya-budaya negara kita. Dan mampu mendongkrak lagu-lagu daerah yang mulai tersisihkan oleh perkembangan musik-musik modern yang ada di Indonesia. Semoga kita menjadi warga negara yang selalu membanggakan dan cinta dengan budaya negeri ini. https://www.silontong.com/2017/12/10/lagu-daerah-sumatera-utara/