Kue Ombusombus dari Sumatera Utara

Pada tanggal 12 Juli 2018 yang lalu saya berkunjung ke kampong teman saya yang bernama Natasha S. Siahaan di Siborong-borong, Tapanuli Utara, Sumatera Utara selama lima hari. Di sana saya belajar banyak sekali budaya-budaya khas Tapanuli Utara yang belum pernah saya lihat atau rasakan sebelumnya. Mulai dari kebiasaan sehari-hari masyarakat lokal, adat tradisional, dan tentu saja kuliner.

Di sana saya mencoba berbagai makanan seperti saksang (daging babi yang dicincang lalu dimasak bersama darah babi, santan, dan berbagai rempah-rempah), panggang (daging babi yang dicincang lalu dipanggang), ikan arsik (ikan mas bumbu kuning), na niura (ikan mas yang tidak dimasak melainkan dibumbu asam sehingga bumbu tersebutlah yang memasaknya),  dali ni horbo (susu kerbau), ayam napidanar (ayam yang dipanggang lalu disiram manuk/darah ayam), mie gomak, kue ombusombus, dan lain-lain. Pada artikel yang saya tulis ini, saya akan membahas tentang kue ombusombus.

Kue ombusombus adalah makanan/jajanan khas dari Siborong-borong, Tapanuli Utara, Sumatera Utara. Kue ini terbuat dari tepung beras yang ditengahnya diberi gula lalu dibungkus dengan daun pisang. Ombusombus pertama kali digagas oleh pedagang Batal, Musik Sihombing. Nama kue ini, ombusombus,  yang artinya adalah meniup, diberikan karena saat hendak memakannya harus diberi tiupan/hembusan nafas dan kue ini lebih nikmat dimakan saat masih hangat. Awalnya, nama kue ini adalah Lappet Bulung Tetap Panas sebelum diganti menjadi ombusombus karena nama yang terlalu panjang.

Proses membuat kue ini pun cukup mudah. Hanya dengan menyiapkan kelapa muda parut, tepung beras, garam, gula, daun pandan, dan tentu saja daun pisang, kita dapat membuat kue ini. Caranya adalah dengan mengukus tepung, kelapa parut, dan garan terlebih dahulu lalu diaduk sehingga adonan berbutir. Kemudian ambil daun pisang, bentuk daun tersebut menjadi bentuk kerucut kecil. Letakkan seiris daun pandan lalu ambil adonan tadi, lalu gula merah, lalu tutup gula merah tersebut dengan adonan. Bungkus rapat-rapat kemudian kukus hingga matang.

Kue ini sangat mudah ditemukan di daerah Siborong-borong dan sekitarnya. Sebenarnya, saya hampir saja tidak sempat mencoba kue ini. Untungnya, saat saya di Bandara Internasional Silangit, ada yang berjualan kue ombusombus di depan pintu masuk bandara. Rasa kue ini manis karena gula merah dan juga gurih karena kelapa parut. Sangat pas dan seimbang. Kue ini cocok dimakan sembari minum the di sore hari.