Makanan Minuman
Makanan Minuman
Kebudayaan Tionghoa Sumatera Utara Medan
Kue Bulan Tionghoa
- 10 Agustus 2018

Siapa sih yang tidak tau Kue Bulan?Kue Bulan atau yang lebih dikenal dengan nama Mooncake merupakan perkembangan tradisi budaya Nenek Moyang Orang Tionghoa. Di Indonesia ini memang terdapat sangat banyak budaya. Ada budaya lokal dan juga budaya berasal dari luar Indonesia yang telah terakulturasi, salah satunya adalah Kue Bulan.

Kue Bulan ini merupakan salah satu bentuk sembahyang kepada bulan bagi Orang Tionghoa. Makanan ini sendiri hanya ada setahun sekali pada pertengahan bulan 8 menurut kalender Lunar, sementara dikalender nasional adalah tanggal 25 Oktober pada tahun penulisan artikel ini. Cerita tentang legenda Kue Bulan ada berbagai versi.Menurut hasil wawancara dengan beberapa orang Tionghoa, versi cerita yang didapatkan adalah cerita berkisah tentang Tiongkok yang telah dikuasai Mongol yang merupakan Dinasti Yuan (1280-1368). Pada saat itu terus terjadi pemberontakan Orang Tiongkok kepada dinasti tersebut,akan tetapi usaha itu tidak pernah berhasil. Lalu pada kisaran tahun 1360, muncullah gerakan bawah tanah yang memimpin gerakan perlawanan kepada penjajah Mongol. Mereka menyebarkan desas-desus bahwa adanya wabah penyakit akut dan tidak bisa disembuhkan yang sedang menyebar, namun penyakit tersebut bisa dicegah dengan mengonsumsi kue bulan yang sudah dipersiapkan secara khusus dan kebetulan jatuh pada pertengahan musim gugur, yaitu tanggal 15 bulan 8 (Kalender Lunar). Diatas Kue Bulan terdapat pesan berupa tulisan yang merupakan surat kepada mayoritas rakyat yang mendukung pemberontakan tersebut. Penulisan pesan rahasia dilakukan dengan cara khusus supaya tidak diketahui oleh Orang Mongol, dalam 4 buah mooncake, dan dikemas dalam 1 kotak. Masing-masing mooncake itu harus dipotong menjadi 4 bagian, sehingga total mendapatkan 16 potong yang kemudian harus dirangkai sedemikian sehingga pesan rahasia tersebut dapat dibaca. Melalui pesan tersebut gerakan revolusipun dimulai secara Bersama. Lalu dengan perjuangan rakyat-rakyat yang menerima pesan tersebut, Dinasti Yuan akhirnya tumbang, dan bergantilah menjadi Dinasti Ming (1368 – 1644) dengan kaisar pertama adalah Zhu Yuanzhang (pencetus ide Kue Bulan). Untuk mengenang perjuangan dan titik balik berdirinya Dinasti Ming, tradisi Kue Bulan pun dirayakan setiap pertengahan bulan 8.

Nah, itulah salah satu versi cerita tentang asalnya Kue Bulan. Memang cerita tersebut tidak bertempat di Indonesia tetapi tradisi tersebut telah merekat dan berkembang melalui Nenek Moyang Orang Tionghoa yang berada di Indonesia sejak jaman dahulu kala. Salah satu bentuk perkembangan Kue Bulan dalam proses akulturasi budaya ke Indonesia adalah sekarang pesan yang ditulis diatas Kue Bulan (dalam huruf Mandarin)  bukanlah pesan rahasia seperti cerita diatas, melainkan  mempunyai arti seperti harmoni, panjang umur, dan juga harapan/ucapan positif. Dan sekarang dikenal luas melalui Festival Kue Bulan yang juga dirayakan di Indonesia dari jaman dahulu sampai tahun-tahun yang akan mendatang.

 

#OSKMITB2018

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Jembatan Plunyon Kalikuning
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Jembatan Plunyon merupakan bagian dari wisata alam Plunyon-Kalikuning yang masuk kawasan TNGM (Taman Nasional Gunung Merapi) dan wisatanya dikelola Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat, yaitu Kalikuning Park. Sargiman, salah seorang pengelola wisata alam Plunyon-Kalikuning, menjelaskan proses syuting KKN Desa Penari di Jembatan Plunyon berlangsung pada akhir 2019. Saat itu warga begitu penasaran meski syuting dilakukan secara tertutup. Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan zoom-in-whitePerbesar Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan "Syuting yang KKN itu kebetulan, kan, 3 hari, yang 1 hari karena gunungnya tidak tampak dibatalkan dan diu...

avatar
Bernadetta Alice Caroline