Mungkin tak banyak orang Aceh yang mengenal daerah Labuhan Haji di Aceh Selatan ini. Kecamatan yang diapit oleh Bukit Barisan dan laut ini dulunya adalah salah satu tempat keberangkatan jemaah yang akan berangkat haji lewat laut. Hal ini pula yang menjadi cikal bakal nama Labuhan Haji. Meski sejarahnya tak begitu dikenal banyak orang, tapi Labuhan Haji menyimpan begitu banyak kenangan. Aku menghabiskan masa kecilku di daerah ini. Salah satu kenangan yang masih aku ingat jelas adalah menangguk udang di parit pinggir sawah. Air parit yang hanya sebetis menjadi hangat terjemur matahari dan udang-udang di dalamnya menjadi mabuk. Tak perlu waktu lama dan tenaga lebih untuk menangkap udang-udang di sana. Udang hasil tangkapan ini tidak dijual, tapi Mamak mengolahnya menjadi berbagai masakan super enak khas kampung. Bisa di gulai asam padeh, digoreng, digulai santan, dan disambal. Tapi masakan mamak yang paling membuat lidah berdecak dan liur meleleh setiap kali memb...
Makanan ini akan sangat terlihat khas aceh dari beberapa bahan dasar yang digunakan misalnya seperti asam sunti dan beberapa bahan lainnya yang akan dikemukan secara gamblang nantinya. Makanan ini mempunyai cita rasa khas pedas dan akan dipastikan makanan ini disajikan secara mentah, susah untuk menampikkan sebagian besar orang aceh sangat menyukai sambal ini Bahan : 1. Boh Trueng Caweng (Cempokak) 2. Asam Sunti 3. Cabe Rawit 4. Bawang Merah 5. Daun Jeruk Perut 6. Kelapa Parut Cara Buat: 1. Ambil Bahan Kecuali Kelapa Parut, Cuci Bersih Pakai Air Hangat, 2. Kemudian Ambil Cabe Rawit, Bawang Merah Asam Sunti, Giling Pakai Coprok Bersama Kelapa Parut 3. Kemudian Rajang Daun Jeruk Perut Giling Pakai Coprok Jangan Halus Sekali. 4. Siap Dihidangkan tampilan yang menarik akan menambah napsu makan dan gairah makan. Alamat dan Kontak Penjual: Atjeh Rayeuk Jln. Ciranjang No. 38 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 0878 8484 8892 &...
Kuah teucrah atau sering disebut juga kuah tumeh (tumis) adalah jenis gulai ikan ciri khas daerah Aceh. Dinamakan kuah tumis dikarenakan masakan ini terlebih dulu ditumis bumbunya baru ditambahkan air. Seperti masakan khas Aceh lainnya, masakan kuah teucrah ini kaya akan rempah. Selain pedas, masakan ini dapat menambah selera karena rasanya yang lezat. Di Aceh, isian kuah teucrah ini bisa berupa ikan, cumi, udang, tiram, bahkan ada yang menambahkan tauge. Kali ini saya akan menunjukkan resep membuat kuah teucrah dengan isi ikan tongkol. Berikut bahan-bahan dan cara meraciknya : Bahan-bahan : - 1 ekor ikan tongkol - 5 buah cabai merah kering (boleh cabai segar) - 10 buah cabai rawit - 1 ruas...
Masakan tradisional khas Aceh Besar yang telah tergerus dengan berbagai jenis olahan menu baru, sehingga sudah tidak banyak lagi yang menyadari adanya panganan lezat yang satu ini. Deudah Boh Itek merupakan sejenis olahan telur bebek sebagai lauk pelengkap saat makan nasi. Hingga saat ini, Deudah Boh Itek masih menjadi menu andalan di keluarga saya. Barangkali Ezytraveler penasaran bagaimana rasanya. Yuk simak lebih lengkap, Resep Masakan Aceh Besar yang satu ini. Bahan 2 butir telur bebek 2 lembar daun jeruk purut 1 batang serai 1 Jeruk nipis 1 Belimbing wuluh 2 buah cabe merah bawang putih 1 ½ siung Cabe rawit secukupnya Kelapa setengah tua, dagingnya dikukur (diparut) secukupnya. Cara Pembuatan: 1. Langkah pertama, bersihkan telur dan tuang isinya ke dalam sebuah wadah. Ambilkan kelapa parut (kukur) kemudian giling bersama dengan bumbu: cabe rawit, bawang putih, dan lainnya. Setelah itu, semua bumbu yang telah...
BAHAN: Mie telur satu plastic ukuran besar (buat tiga orang; saya, suami saya Emilo dan Udin si satpam) Kentang satu buah kupas dan potong kotak-kotak kecil Daun Bawang dan daun seledri masing-masing satu tangkai atau tergantung selera Tomat satu buah potong kecil Cabai merah 5 buah rajang miring (Bisa lebih tergantung selera) Daging ayam (bisa juga diganti daging sapi atau udang atau kepiting—sesuai selera) Saya kadang menambahkan baso ikan biar lebih oke Telur ayam satu butir Bawang merah satu siung diiris Bawang putih satu siung diiris Kecap Garam/Gula Mecin Irisan jeruk nipis Irisan tomat Minyak untuk menumis lima sendok makan TAMBAHAN AKSESORIS: Toge Kol secukupnya Wortel BUMBU HALUS: Lada satu sendok teh Ketumbar satu sendok makan Kunyit seperempat sendok teh Cabai halus –tergantung selera (kalau say...
Ada satu kuliner yang selalu menjadi incaran saya setiap kali ada hajatan di kampung, yaitu gulai umbut. Kuliner satu ini merupakan salah satu Kuliner Aceh Tamiang. Gulai umbut terasa istimewa karena hanya disajikan saat hajatan besar saja, seperti acara pernikahan, turun tanah (aqiqah) atau hajatan lain yang merupakan moment istimewa. Gulai umbut memang bukan menu utama dalam sajian pada acara besar tersebut. Meskipun demikian, tanpa kehadiran Kuliner Aceh Tamiang satu ini, rasanya tetap ada yang kurang lengkap. Padahal sebenarnya, gulai umbut bisa dibilang hanyalah menu pendukung, karena umumnya kuliner satu ini hanya disajikan pada H-1 hajatan. Nah , bahan dasar gulai umbut adalah bagian pucuk dari batang kelapa ataupun kelapa sawit yang masih muda. Di Aceh Tamiang, bahan dasar seperti ini tentu saja sangat mudah ditemukan. Karena telah menjadi rahasia umum kalau Aceh Tamiang dan Kelapa Sawit, seolah adalah dua hal yang tak terpisahkan. Dalam setiap hajat...
MI Pangsit Bireuen. Dari namanya, dapat dibayangkan kuliner satu ini berasal dari Cina. Pangkal keberadaan mi pangsit di Kota Juang itu dikenalkan oleh warga Tionghoa. Sekitar 40 tahun lalu, mi pangsit hanya dijual di sebuah warung milik warga keturunan Cina, di Jalan Mawar yang betepatan di depan Kantor Telkom Bireuen. Hingga kini, rumah toko berlantai tiga itu masih menyajikan makanan dimaksud. Awalnya, mi pangsit Bireuen hanya disukai beberapa kalangan untuk sarapan pagi. Sejak beberapa tahun terakhir, mi ini menjadi makanan tambahan masyarakat Kota Juang pada sore maupun malam. Kapan pun ingin mi pangsit, dapat mencicipinya di sejumlah warung kopi maupun warung khusus mi pangsit di kota tersebut. Bahan Membuat Mi - Tepung terigu - Air Abu - Telur ayam ras - Margarine Cara membuat Mi - Campurkan tepung dengan telur, margarine, dan air abu. - Aduk hingga merata. - Giling adonan tepung. - Potong-potong halus hingga menjadi mi. - Masak - Rebu...
Adalah salah satu masakan berbentuk bubur dengan campuran beberapa macam bahan daun-daunan. Biasanya disajikan pada saat akhir bulan Ramadhan Bahan: 1/4 kg beras 1 buah kelapa kupas 1 buah jagung, disisir 5 buah pisang mengkal, dibakar dengan kulitnya 20 gram kacang tanan 250 gram rebung daun peugaga, iris halus daun jeruk purut, iris halus daun kunyit, iris haluskan daun tapak leman, iris halus udang secukupnya 5 siung bawang merah, digoreng 100 gram kelapa gongseng, dihaluskan 250 ml air kaldu ayam lada bubuk minyak secukupnya garam secukupnya Bumbu: 5 siung bawang merah, haluskan bumbu campur (bumbu kari) Alamat dan Kontak Penjual: Atjeh Rayeuk Jln. Ciranjang No. 38 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 0878 8484 8892 Sumber : https://issuu.com/wahyuandhikafatwa/docs/buku_resep
Matak artinya tidak masak/mentah karena kelapa muda dan beras yang juga dihidangkan pada makanan ini disajikan mentah-mentah. Sekarang Nditak Matah lebih sering ditemukan pada acara-acara resmi seperti pesta penikahan ataupun acara yang berhubungan dengan fase kehidupan seperti melahirkan dan meninggalnya seseorang. Pada acara kelahiran, masakan ini dihidangkan untuk tamu dan untuk ibu yang baru melahirkan. Biasanya dihidangkan pada hari ke-4 setelah melahirkan dan sifatnya dianggap wajib. Bahan-bahan yang dibutuhkan antara lain: 1. Beras 2. Kelapa Muda yang telah diparut 3. Garam 4. Gula 5. Sepotong ayam Cara membuat: 1. Beras direndam selama sekitar 3 jam agar lembek 2. Setelah agak lembek, beras ditumbuk hingga hancur. 3. Siapkan kelapa muda, kemudian parut dan tambahkan gula serta garam sesuai selera. 4. Campurkan dan aduk kelapa yang telah diparut dengan beras dan kemudian adonan tersebut diperas d...