tari
346 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Santap Kuliner Barat, Jangan Lupa Kuliner Daerah
Makanan Minuman Makanan Minuman
Sumatera Utara

Santap Kuliner Barat, Jangan Lupa Kuliner Daerah Kuliner, ya. Berbicara tentang kuliner memang sungguh menggugah selera. Apalagi kuliner yang sedang hits pada masa nya. Kerap kita pergi ke restoran yang menyajikan makanan “Western” ditambah lagi dengan rasa ingin tau tentang kuliner luar. Kalau sesekali sih, bukan lah menjadi masalah. Yang menjadi masalah itu, ketika kita jadi lebih menyukai kuliner luar dan tak pernah lagi menikmati kuliner daerah khusus nya. Banyak saat ini kuliner-kuliner daerah yang sudah mulai tergeser . Namun, tidak sedikit pula orang yang melestarikan kuliner  Indonesia. Seperti halnya “Na Niarsik” salah satu makanan khas Batak yang masih banyak belum diketahui, apalagi kaula muda zaman sekarang, pasti sudah jarang mendengar nya. Apalagi menikmatinya. Tau gak sih ? Kalau makanan khas Batak kerap sekali diberi nama berdasarkan cara pembuatan nya. Seperti  Na Niarsik. Na Niarik berarti di-marsik-kan dalam kata lain &...

avatar
OSKM_19718263_SBM ITB_2018
Gambar Entri
Sibolang Situlo Tuho
Motif Kain Motif Kain
Sumatera Utara

Fungsinya sama dengan sibolang pada umumnya. Digunakan pada upacara adat suka cita maupun duka. Dalam acara suka cita, warna putih lebih menonjol dan dominan, dan disebut dengan  ulos ragi sibolang pamontari . Ulos jenis ini antara lain diberikan kepada pengantin saat acara pernikahan. Melambangkan harapan agar si penerima ulos tersebut memperoleh cucu, kekayaan dan kehormatan. Ulos ragi sibolang dengan warna hitam yang dominan biasanya diberikan oleh paman kepada keponakannya yang meninggal pada usia muda, serta sebagai tanda duka cita kepada seseorang yang ditinggal mati pansangannya sebelum memperoleh cucu dari semua anaknya.   Sumber : Koleksi Torang Sitorus OSKM2018

avatar
OSKM18_19818001_Febrita Rebecca Tiurma SIregar
Gambar Entri
Tari Profan
Tarian Tarian
Sumatera Utara

Tarian Profan merupakan tarian batak yang berasal dari Medan, Sumatera Utara. Berbeda dengan tarian-tarian tradisional lainnya yang berupa tarian biasa, Tari Profan ini mengandung tarian lain didalamnya sendiri, memperkokoh keunikan tarian ini sebagai suatu seni. Tarian ini biasa dilakukan pada upacara keagamaan, seperti di Bali, sebagai tarian dalam upacara agama kepercayaan mereka yaitu agama Hindu, dimana pada saat melakukan upacara tersebut ada Tarian Profan ini beserta dengan Tarian Sakral. Oleh sebab itu, tidaklah heran jika kita mendengar beberapa orang yang percaya bahwa Tarian Profan berasal dari Bali. Umumnya Tari Profan ini merupakan pertunjukkan pada waktu karya dan bisa juga berfungsi sebagai seni bebali.   Sumber: http://ujiansma.com/tari-profan-suku-batak #OSKMITB2018

avatar
OSKM18_16518283_Jones Napoleon
Gambar Entri
Sejarah Perkembangan Opera Batak
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Sumatera Utara

Opera Batak adalah sebuah sebutan untuk seni pertunjukan keliling dari Tapanuli, Sumatera Utara. Opera ini memiliki elemen seni diantaranya adalah lakon cerita, musik/lagu, dan tari. Opera Batak tidak hanya berfungsi sebagai media hiburan, tetapi juga berperan sebagai kritik sosial atas berbagai persoalan yang terjadi di sekitarnya. Beberapa contoh cerita yang diangkatnya adalah "Pulo Batu" yang mengisahkan perlawanan Sisingamangaraja XII, "Si Boru Tembaga" yang menceritakan pahitnya nasib kaum perempuan terutama dalam pembagian harta warisan, dan "Perempuan di Pinggir Danau" yang menyoroti keserakahan manusia khususnya orang Batak dalam mengeksploitasi Danau Toba.  Pada awal mula lahirnya Opera Batak, s alah satu pelopor Opera Batak adalah Master Tilhang Oberlin Gultom yang merupakan seorang Batak Toba. Dari salah satu dokumen sponsorship zaman Belanda pada tahun 1927 sebutan Opera Batak itu sudah digunakan. Nama Master Tilhang juga menerima honor dengan mata uang Flor...

avatar
OSKM18_16418057_Harry Marcelino Panjaitan
Gambar Entri
Mengenal Prosesi Pernikahan Melayu Deli
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Suku Melayu Deli merupakan suku yang berdomisili di Medan, tepatnya Deli Serdang. Dalam prosesi pernikahannya, Melayu Deli mempunyai ritual yang unik. Adapun tahap pertama yaitu "Risik Kecil". Risik kecil adalah proses mengutus seseorang untuk mencari tahu keadaan si perempuan, biasanya dilakukan pihak terdekat dari keluarga laki-laki. Tahap ini dilakukan secara sembunyi-sembunyi. Selanjutnya tahapan kedua yaitu "Meminang". Pada saat peminangan, disebutkan syarat-syarat adat yang diminta pihak keluarga perempuan yakni: mahar, perlengkapan kamar pengantin, pakaian, uang kasih sayang, dll. Apabila pihak laki-laki sanggup, maka diadakan acara tukar tepak antara kedua belah pihak keluarga sebagai tanda pinangan diterima. Tahap ketiga yaitu "Ikat Janji", untuk membicarakan pelunasan syarat-syarat yang diminta keluarga perempuan. Selain itu, si perempuan diberi cincin sebagai pengikat tanda. Tahap keempat adalah "Akad Nikah", yang merupakan inti dari...

avatar
Oskm_16218082_ghea
Gambar Entri
Piso Surit
Tarian Tarian
Sumatera Utara

Piso Surit   Piso dalam bahasa karo sebenarnya berarti pisau dan banyak orang mengira bahwa Piso Surit merupakan nama sejenis pisau khas orang karo. Sebenarnya Piso Surit adalah nama sejenis burung yang suka bernyanyi. Kicau burung ini bila didengar secara seksama sepertinya sedang memanggil-manggil seseorang dan kedengaran sangat menyedihkan. Tarian Piso Surit adalah tarian yang menggambarkan seorang gadis yang sedang menantikan kedatangan kekasihnya. Penantian tersebut sangat lama dan menyedihkan dan digambarkan seperti burung Piso Surit yang sedang memanggil-manggil. Lagu Piso Surit Diciptakan Oleh Djaga Depari salah seorang tokoh masyarakat karo sekaligus komponis nasional pada masa orde lama. #OSKMITB2018  

avatar
OSKM18_16318016_Glossa Sinuraya
Gambar Entri
Mengapa Mempelai Wanita Nias Ditandu dan Diberi Nama Baru?
Ritual Ritual
Sumatera Utara

Pernikahan merupakan sebuah upacara yang masih sangat kental dengan unsur kedaerahan. Upacara pernikahan di seluruh wilayah Indonesia tentu memiliki ciri khas masing-masing yang dituangkan dalam pakaian adat, perhiasan, makanan tradisional, tarian, ataupun tradisi pernikahan lainnya. Sama seperti setiap suku dari berbagai daerah di Indonesia, Suku Nias juga memiliki sebuah keunikan dalam upacara pernikahannya. Selain Lompat Batu (Fahombo) dan Tari Maena, ada hal menarik yang akan kita jumpai saat menghadiri pernikahan adat Nias. Mempelai Wanita yang Ditandu. Suku Nias menganut sistem kekerabatan patrilineal yang melakukan pernikahan hanya sekali seumur hidup. Hal ini disebabkan oleh mayoritas penduduk pulau Nias beragama Nasrani, sehingga perkawinan bagi Suku Nias sangatlah sakral. Kesakralan dari makna pernikahan tersebut tercermin dalam perlakuan khusus kepada mempelai wanita. Pada hari pernikahan, seorang mempelai wanita akan ditandu (digotong) dari rumahnya menuju rumah mem...

avatar
OSKM18_19918136_George Michael
Gambar Entri
Istilah Dimasyarakat Batak yang Lenyap Dalam Arus Moderenisasi
Naskah Kuno dan Prasasti Naskah Kuno dan Prasasti
Sumatera Utara

Tahukah kawan-kawan bahwa dijaman moderen ini banyak sekali istilah-istilah dalam bahasa daerah yang hampir punah. Baik itu karena suku itu sudah tidak ada lagi maupun karena suku itu sudah ikut dalam arus moderen yang akhirnya istilah untuk menyebut suatu barang tersebut hilang. Dalam artikel kali ini saya membahas tentang istilah dalam bahasa batak yang terancam punah karena barang-barang/teknik yang digunakan sudah sangat jarang dipakai oleh masyarakat batak itu sendiri. Istilah tersebut adalah maninggala, manduda eme di losung pangke andalu, mangarogo, mardege, purik, anduri, dan maniari. Istilah tersebut banyak dipakai pada bidang pertanian karena pada dasarnya orang batak sebagian besar hidup dengan bertani. Mari kita kupas satu per satu. Maninggala adalah istilah untuk teknik untuk membajak yang ditarik kerbau. Selanjutnyaa manduda eme di losung pangke andalu yang artinya adalah mengolah padi menjadi beras di lesung pake alu. Hal ini sudah sangat jarang ditemukan kare...

avatar
Oskm_16418266_gabriel
Gambar Entri
OWASA
Ritual Ritual
Sumatera Utara

OWASA OWASA adalah tata upacara adat yang ada di Pulau Nias. Kegiatan OWASA biasanya diintegrasikan pada peresmian pesta pernikahan turunan bangsawan di Nias. OWASA dalam bahasa Indonesia dapat diterjemahkan dengan 'pesta', tetapi maknanya melebihi istilah pesta tersebut. Dalam OWASA terdapat rentetan upacara adat, yang puncaknya adalah Pengukuhan gelar Kehormatan/Kebangsaan. Ini yang menariknya. Pada saat itu, saya menghadiri kegiatan OWASA tersebut di Desa Adat Hilisimaetano Balaeka, Kecamatan Lahusa, Nias Selatan, saya tersadar dan merekam setiap tahapan penting dari kegiatan tersebut. Di sana saya banyak belajar tentang semangat gotong royong yang dibangun dalam pelaksanaan OWASA tersebut. Ada peran-peran tertentu yang menjadi perhatian dalam pelaksanaannya, yaitu yang dikukuhkan, SIBAYA dan ONO ALAWE. Orang yang dikukuhkan harus memberikan penghormatan besar kepada pihak saudara laki-laki ibunya (sibaya), sedangkan yang dikukuhkan ditunjang dan dihormati oleh pihak ONO ALA...

avatar
OSKM18_16318074_Theo Raynold