bali
114 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Rumah Panggung Kajang Leko
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jambi

Rumah Panggung Kajang Leko merupakan konsep arsitektur dari Marga Bathin. Hingga sekarang orang Bathin tetap mempertahankan adat istiadat yang ditinggalkan oleh pendahulu mereka, bahkan peninggalan Kajang Leko pun masih dapat dinikmati keindahannya dan masih dipergunakan hingga kini. Salah satu perkampungan Bathin yang masih utuh hingga sekarang adalah Kampung Lamo di Rantau Panjang.   Rumah Panggung Kajang Leko memiliki bentuk persegi panjang dengan ukuran kurang lebih 12 meter x 9 meter. Keunikannya terletak pada struktur konstruksi & seni ukiran yang menghiasi bangunan. Konstruksi bubungan atap rumah dinamakan "gajah mabuk" diambil dari cerita nama si pembuat rumah yang mebuk cinta namun tidak disetujui. Bubungan tersebut dibuat melengkung ke atas menyerupai perahu dinamakan "jerambah" atau "lipat kajang" dengan atap bagian atas dinamakan kasau, terbuat dari anyaman ijuk yang dilipat dua untuk mencegah air masuk ke dalam rumah.   Pada langit-lang...

avatar
Roby Darisandi
Gambar Entri
Asal Nama Sungai Batang Hari
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jambi

Pada zaman dahulu, ketika penduduk Negeri Jambi sudah mulai banyak dan mereka memerlukan seorang raja yang bisa memimpin mereka, menyatukan negeri-negeri kecil supaya menjadi satu negeri yang besar, mereka mengadakan sayembara. Barang siapa yang ingin menjadi Raja Negeri Jambi, harus sanggup menjalani ujian, yaitu dibakar dengan api yang menyala berkobar-kobar, direndam dalam sungai selama tiga hari, dan digiling dengan kilang besi yang besar. Penduduk setempat tidak ada yang sanggup menjalani ujian it. Tokoh-tokoh terkemuka dari desa Tujuh Kuto, Sembilan Kuto, Batin Duo Belas, semuanya menyerah pada ujian keempat, yaitu digiling dengan kilang besi. Tokoh-tokoh masyarakat Negeri Jambi pada waktu itu lalu berespakat untuk mencari orang dari luar Negeri Jambi, yang sanggup menjadi Raja Negeri Jambi melalui ujian yang telah mereka tentukan itu. Perjalanan mencari orang luar Negeri Jambi tidak mudah karena zaman dulu orang harus menempuh jalan setapak, menerobod hutan, menyusuri sun...

avatar
Roby Darisandi
Gambar Entri
Dongeng Putri Tangguk
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jambi

Alkisah , di Negeri Bunga, Kecamatan Danau Kerinci Jambi, ada seorang perempuan bernama Putri Tangguk. Ia hidup bersama suami dan tujuh orang anaknya. Untuk memenuhi kebutuhan keluarganya, ia bersama suaminya menanam padi di sawahnya yang hanya seluas tangguk (adalah alat penangkap ikan yang hanya seluas tampah penampi beras). Meskipun hanya seluas tangguk , sawah itu dapat menghasilkan padi yang sangat banyak. Setiap habis dipanen, tanaman padi di sawahnya muncul lagi dan menguning. Dipanen lagi, muncul lagi, dan begitu seterusnya. Berkat ketekunannya bekerja siang dan malam menuai padi, tujuh lumbung padinya yang besar-besar sudah hampir penuh. Namun, kesibukan itu membuatnya lupa mengerjakan pekerjaan lain. Ia terkadang lupa mandi sehingga dakinya dapat dikerok dengan sendok. Ia juga tidak sempat bersilaturahmi dengan tetangganya dan mengurus ketujuh orang anaknya. Pada suatu malam, saat ketujuh anaknya sudah tidur, Putri Tangguk berkata kepada suamin...

avatar
Nusaibah_mufidah
Gambar Entri
KLAHAR
Permainan Tradisional Permainan Tradisional
Jambi

lahar/ Laher adalah salah satu bentuk pemutar roda yang terdapat pada kendaraan yang beroda. Bentuknya seperti terlihat pada gambar di samping kiri.   Uniknya di Desa Tanjung Pauh ini, klahar bekas atau klahar yang tidak digunakan lagi pada kendaraan beroda, mereka gunakan kembali atau mereka daur ulang kembali dengan memadukannya dengan kayu yang mereka kreasikan membentuk sebuah mobil dengan menggunakan klahar bekas tadi sebagai rodanya.  Bentuknya sulit untuk digambarkan. Kira-kira bentuknya seperti gambar di samping kanan, hanya saja rodanya digantikan dengan klahar bekas.     Mobil-mobilan kayu dengan klahar bekas sebagai rodanya dapat di temukan di Desa Tanjung Pauh. Masyarakat tidak memasarkan ini pada pasar tradisional ataupun pada pasar modern, tapi mereka lebih senang memaknai ini sebagai hasil karya dan kreasi mereka sendiri. Setelah berbentuk menjadi sebuah mobil-mobilan, barulah dapat digunakan/ dimaink...

avatar
muhammad baidowi
Gambar Entri
Masjid Keramat Koto Tuo
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jambi

          Kompleks Masjid Keramat Koto Tuo terletak di Dusun Koto Tuo, Pulau Tengah, Percam Keliling Danau, Kabupaten Kerinci, Jambi. Masjid dibangun sekitar abad kedelapan belas dan merupakan masjid tertua di Kabupaten Kerinci. Berdasarkan Tim Peneliti Rumah Ibadah Bersejarah Puslitbang Lektur dan Khazanah Kegamaan Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama yang didampingi Tim dari Kemenag Kab. Kerinici, masjid dinamai ‘Keramat’ karena sejarahnya yang selalu terhindar dari bencana. Pada tahun 1903 dan 1939 masjid selamat dari kebakaran hebat yang menghanguskan rumah-rumah di sekitarnya. Kemudian pada tahun 1942, masjid kembali selamat ketika bangunan-bangunan di sekitarnya hancur menjadi puing-puing yang diakibatkan oleh gempa bumi dahsyat. Pemerintah Kolonial Belanda juga mengeluarkan undang-undang Ordonantie stbl 238/1931 untuk melindungi keberadaan masjid. Kompleks masjid dikelilingi dua buah pagar dari semen,...

avatar
Oase
Gambar Entri
Rang Kayo Hitam
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jambi

Salah satu tokoh yang legendaris di Jambi adalah Rang Kayo Hitam. Beliau merupakan salah satu raja ternama di dataran tanah Jambi. DI bawah pimpinanannya kerajaan Melayu Jambi menjadi kerajaan yang besar dan terkenal. Ia merupakan salah satu putra dari pasangan Putri Selaro Pinang Masak dan Datuk Berhalo. Pada masa pemerintahannya, ia sempat melakukan satu gebrakan besar. Saudaranya yaitu Rang Kayo Pingai bermaksud mengirimkan upeti kepada raja Mataram, namun hal tersebut dihalangi oleh Rang Kayo Hitam. Raja Mataram yang murka berniat mengirimkan pasukan ke tanah Jambi. Sebelum hal itu terjadi, Rang Kayo Hitam bersama Rang Kayo Pingai terlebih dahulu mendatangi Jawa lengkap dengan peralatan perang. Kedatangan Rang Kayo Hitam dihentikan oleh pasukan Raja Mataram di pelabuhan. Seketika itu juga Rang Kayo Hitam merubah dirinya menjadi seorang bocah yang disekujur tubuhnya penuh dengan kudis. Pasukan kerajaan merasa jijik dan meninggalkan anak kecil tersebut. Raja Mataram me...

avatar
Eniwinarti
Gambar Entri
Arca Dwalapala
Ornamen Ornamen
Jambi

Arca Dwarapala  merupakan salah satu arca yang ditemukan di Kawasan Percandian Muarajambi. Arca Dwarapala ditemukan pada Bulan April 2002 di depan reruntuhan Gapura Candi gedong II. Arca tersebut ditemukan pada saat dilakukan ekskavasi arkeologi di lokasi gapura keliling candi. Arca Dwarapala  sering disebut dengan arca penjaga bangunan suci atau candi. Umumnya arca penjaga ini berpasangan atau 2 buah, berkedudukan di depan sisi kanan dan kiri gerbang atau gapura pintu masuk candi. Sebagai penjaga gerbang, umumnya anatomi tubuh maupun atribut yang dikenakan digambarkan seram, menakutkan, atau garang. Misalnya mata melotot, gigi bertaring badan gemuk, dan membawa senjata serta memakai atribut menyeramkan yakni gelang dari ular, kalung tengkorak, dll. Namun Arca Dwarapala dari Candi Gedong II ini penggambarannya lebih tenang dari  Arca Dwarapala  pada umumnya, kesan penjaga hanya ditunjukkan pada atribut senjata gada dan perisai, suatu bentuk ya...

avatar
Sriutanti
Gambar Entri
Tari Elang Mengepih
Tarian Tarian
Jambi

Tari Elang Mengipeh, adalah sebuah karya tari baru hasil dari kegiatan pengolahan yang diangkat dari tari tradisi Klik Elang. Beberapa gerak Tari Klik Elang yang dianggap spesifik tetap  dipertahankan. Pengembangan gerak yang dilakukan tetap mengacu pada gerak tari daerah Jambi sebagai dasar pengolahan, sehingga pada akhirnya terbentuk sebuah karya tari baru dengan tidak menghilangkan nilai kedaerahan dan mana tari itu berasal.   Garapan Tari Elang Mengipeh ini adalah sebuah tari bertema yang berbentuk tari kelompok dan dalam penampilannya didukung oleh 3 orang penari putri. Dalam tari Elang Mengipeh ini menggunakan property selendang dan kipas, selendang melambangkan kepak atau sayap dari burung elang sedangkan kipas melambangkan kuku-kuku burung tersebut. Sehingga kesan yang ingin ditampilkan adalah kelembutan di balik keperkasaan burung elang. Sedangkan durasi penampilan adalah 7 menit. Untuk keutuhan garapan Tari Elang Mengipeh mengguna...

avatar
Siti Badriah Gofur
Gambar Entri
Budaya Melangun
Ritual Ritual
Jambi

Jika anggota keluarga ”Orang Rimbo” meninggal dunia merupakan peristiwa yang sangat menyedihkan bagi seluruh masyarakat adat”Orang Rimbo , terutama pihak keluarganya, mereka yang berada di sekitar rumah kematian akan pergi karena menganggap bahwa tempat tersebut tempat sial, selain untuk dapat lebih cepat melupakan kesedihan yang ada dengan meninggalkan tempat mereka tersebut dalam waktu yang cukup lama. Pada jaman dulu melangun bisa berlangsung antara 10 sampai 12 tahun. Namun kini karena wilayah mereka sudah semakin sempit (menjadi kawasan perusahaan, Taman Nasional Bukit XII) dan banyak dijarah oleh orang dari luar masyarakat”Orang Rimbo” , maka masa melangun menjadi semakin singkat yaitu sekitar 4 bulan sampai satu tahun saja. Wilayah melangun merekapun semakin dekat, tidak sejauh dahulu bahkan tidak ada lagi yang pergi melangun. Pada masa sekarang apabila terjadi kematian di suatu daerah, juga tidak seluruh anggota “Orang Rimbo” tersebu...

avatar
Desi Natalika