Sepertinya halnya batik di Jawa, songket di Sumatera Selatan, dan ulos di Sumatera Utara, di Sulawesi Utara khususnya Etnis Minahasa mengenal kain tenun tradisional yang popular disebut kain Bentenan. Keberadaan kain ini cukup kontroversi karena pernah menghilang sekitar 200 tahun lamanya dari tanah Minahasa. Bentenan sejatinya merujuk pada sebuah pulau dan teluk di pantai di Kabupaten Minahasan Tenggara. Dahulu, sekitar abad ke-15 hingga 17 perairan ini merupakan kawasan pelabuhan dagang dan transit para pelaut sebelum mereka menuju Ternate. Dan sekitar tahun 1900-an kain Bentenan ditemukan untuk yang pertama kali dikawasan tersebut, tepatnya di Desa Bentenan, Ratahan, Minahasa Tenggara. Keberadaan kain Bentenan tidak terlepas dari aktivitas budaya dan sejarah suku Minahasa. Sekitar abad 7 Masehi masyarakat Minahasa telah mengenal kain dari kulit kayu bernama Fuya , yang berasal dari kulit pohon Lahendong dan kulit pohon Sawukkuow. Selain itu mereka juga mengenal serat...
Mesalai adalah salah satu jenis tarian tradisional yang berasal dari Provinsi Sulawesi Utara. Kesenian yang tumbuh dan berkembang dalam masyarakat Kepulauan Sangihe Talaud ini dahulu merupakan bagian dari suatu upacara ritual sebagai perwujudan rasa syukur kepada Genggona Langi Duatung Saluruang (Tuhan Yang Maha Tinggi Penguasa Alam Semesta) atas segala anugerah yang telah diberikan-Nya. Namun, seiring dengan perkembangan zaman dan masuknya agama-agama baru, tari mesalai saat ini juga digunakan sebagai pelengkap upacara adat dan syukuran, seperti: khitanan, perkawinan, mendirikan rumah baru, peresmian perahu baru dan lain sebagainya. Peralatan dan Busana Peralatan musik (waditra) yang digunakan untuk mengiringi tari mesalai adalah tegonggong yang iramanya terdiri dari lima macam, yaitu: (1) tengkelu bawine (irama untuk wanita); (2) tengkelu sonda (irama untuk pria); (3) tengkelu sahola (irama lincah); (4) tengkelu balang (irama mendayung); dan...
Kue Popaco adalah salah satu kue Khas Manado, Sulawesi Utara. Kue popaco memiliki rasa yang manis dan gurih dari santan sebagai pelengkap penyajian. Sebagai salah satu makanan tradisional kue popaco ini hingga saat ini masih sering digunakan untuk sajian dalam berbagai acara baik yang formal maupun non formal. Kue tradisional masih menjadi primadona di sana dan masih dijaga kelestariannya. Mungkin banyak di daerah lain yang sudah tidak peduli dengan salah satu makanan tradisional terutama kue tradisional. Berbeda di Manado di sana hampir setiap ada upacara adat atau acara keluarga selalu terhidang makanan atau kue trdisional sebagai hidangan wajib. Jadi selain menjaga tradisi sekaligus juga menjaga budaya kuliner. Melihat tampilan kue popaco dibungkus menggunakan daun pandan yang dibuat mangkuk memanjang, mengingatkan pada makanan tradisional yang ada di Jawa Timur yaitu bubur beras merah putih yang biasanya menggunakan daun pisang dengan bentuk yang sama. Namun isinya...
Kain Ulos - Medan Ulos atau sering juga disebut kain ulos adalah salah satu busana khas Indonesia. Ulos secara turun temurun dikembangkan oleh masyarakat Batak , Sumatera utara. Dari bahasa asalnya, ulos berarti kain . Cara membuat ulos serupa dengan cara membuat songket khas Palembang , yaitu menggunakan alat tenun bukan mesin . Warna dominan pada ulos adalah merah , hitam , dan putih yang dihiasi oleh ragam tenunan dari benang emas atau perak. Mulanya ulos dikenakan di dalam bentuk selendang atau sarung saja, kerap digunakan pada perhelatan resmi atau upacara adat Batak, namun kini banyak dijumpai di dalam bentuk produk sovenir, sarung bantal, ikat pinggang , tas , pakaian , alas meja, dasi , dompet , dan gorden . Ulos juga kadang-kadang diberikan kepada sang ibu yang sedang mengandung supaya mempermuda...
Ikan Rica Rica memang masakan khas Manado. Menu yang merakyat ini dapat diaplikasikan pada berbagai jenis ikan maupun daging. Tapi biasanya yang sering dimasak rica rica adalah ikan laut. Demikian juga halnya daging, Semua daging bisa dimasak rica rica, Apakah itu unggas (ayam, burung, bebek) ataupun daging babi, sapi dan kambing. Resep ikan rica rica versi saya ini adalah memang resep asli dari dapur orang Manado. Ya karena saya berdarah Manado, dibesarkan di Manado dengan budaya Manado yang kental. Memang banyak beredar resep ikan rica rica yang sudah dimodifikasi sesuai selera. Untuk informasi, masakan rica rica asli Manado tidak memakai lengkuas dan daun salam. Dalam memasak masakan Manado asli, masyarakat Manado malah tidak mengenal daun salam. Ahaa itu uraian saya tentang resep asli rica rica loh ya, selanjutnya tinggal tergantung selera jika akan mengimprovisasi resep aslinya. Oia rica rica ini juga pada sebagian masyarakat Manado suka menyebutnya dengan garo rica. Ga...
Tino’tok. Ini dia makanan Manado olahan dari tulang. Biasanya tulang babi sih. Tino’tok memang jarang ditemukan di restoran Manado karena bahannya yang tidak selalu tersedia. Biasanya disajikan pada persiapan pernikahan jaman dulu, (sekitar tahun 80an ke bawah) dan sekarang memang sudah jarang diterapkan. Saya mengenal makanan ini di Langowan. Hidangan inipun disajikan pada pesta pernikahan dengan sistem “Kuanen”. Saya cerita dulu apa itu “kuanen”. Kuanen adalah sistem pernikahan ala jadul (jaman dulu) yang sekarang memang sudah tidak praktis lagi untuk diterapkan. Dalam sistem kuanen ini, acara pesta dipersiapkan oleh keluarga besar. Lalu, misalkan pesta pernikahannya akan diselenggarakan pada hari Sabtu, sejak hari Kamis sore atau Jumat pagi, keluarga sudah mulai berkumpul dan bersama sama membantu tuan pesta untuk mempersiapkan pestanya. Termasuk memasak bareng di dapur sambil bercengkerama antar keluarga. Hal ini memang menimbukan ikatan k...
Tart labu kuning atau dalam bahasa Manado disebut Sambiki Taart. Ya, labu kuning bahasa Manadonya adalah "Sambiki". Untuk selanjutnya si labu kuning ini disebut dengan "sambiki", agar efek Manadonya lebih terasa. Panganan Sambiki taart ini sering ditemui dalam kehidupan kaum Borgo di Manado. Sedangkan yang dimaksud dengan "kaum Borgo" ini adalah masyarakat keturunan Portugis, Spanyol dan Belanda yang mendiami area pesisir pantai sepanjang Tanah Minahasa. Kaum Borgo ini memiliki budaya unik yang terpengaruh dengan nenek moyang mereka yang berasal dari Eropa. Kembali ke Sambiki Taart. Panganan ini dulu sering ditemui sebagai teman minum kopi oma oma, opa opa, tanta (tante) tanta dan Oom oom, nona nona dan nyong nyong kaum Borgo. Namun itu dulu. Sekarang sudah jarang muncul, bahkan nyaris tenggelam. Entahlah, apa mungkin tergilas panganan kekinian dan kalah pamor sama Klappertaart. Secara fisik, sambiki taart ini mirip Klappertaart, hanya ini lebih padat, karena dibua...
Menikmati makanan kecil atau kudapan saat santai mungkin sudah menjadi kebiasaan sehari-hari masyarakat Indonesia. Berbagai macam jenis makanan kecil seperti kue-kue biasanya menjadi pilihan untuk menikmati waktu santai bersama keluarga di rumah. Di Sulawesi Utara ada satu kue yang biasa dijadikan kudapan yakni kue gulung. Kue khas dari Kepulauan Sangihe dan Talaud ini memiliki rasa yang lezat, gurih, dan renyah saat digigit. Kue gulung terbuat dari sagu yang diproses melalui metode pemanggangan di dalam oven. Pemilihan sagu sebagai bahan dasar tidak lepas dengan budaya masyarakat Kepulauan sangihe yang sehari-harinya menggunakan sagu sebagai bahan utama makanannya. Nama kue gulung sendiri sesuai dengan bentuk kue yang digulung sebelum dimasukkan ke dalam oven untuk dipanggang. Setelah matang, tekstur kue gulung akan menjadi lebih keras dan renyah saat mulut kita mencicipi kue ini. Soal citarasa, kue gulung memiliki rasa yang agak manis. Sangat pas jika disajikan...
Linopi adalah salah satu kuliner atau makanan tradisional yang ada di Minahasa dan termasuk dalam kategori kue tradisional. Bahan dasarnya adalah sagu atau yang disebut towang (bahasa Tontemboan) dan opa (bahasa Tombulu). Selain sagu yang menjadi bahan kelengkapan lainnya dalam membuat kue tradisional ini adalah kelapa dan gula merah (gula aren). Karya budaya ini sebagai makanan tradisional oleh orang Minahasa biasa disajikan di waktu pagi hari dan sore atau petang hari dan dapat dinikmati semua orang baik laki-laki maupun perempuan kecuali balita. dapun proses pembuatannya juga menarik dan unik. Jaman dahulu sebelum masyarakat minahasa mengenal kompor (minyak tanah ataupun gas) mereka memasak kue Linopi ini dengan menggunakan api bara (dari kayu atau tempurung juga sabut kelapa), dan sampai saat ini masih ada juga yang memasak Linopi dengan cara tersebut Dengan demikian untuk menghasilkan kue tradisional Linopi masyarakat menggunakan dan memanfaatkan...