masyarakat adat
949 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
upacara kasada
Ritual Ritual
Jawa Timur

Upacara Kasada bromo dilakukan oleh masyarakat Tengger yang bermukim di Gunung Bromo, Jawa Timur. Mereka melakukan ritual ini untuk mengangkat seorang Tabib atau dukun disetiap desa. Agar mereka dapat diangkat oleh para tetua adat, mereka harus bisa mengamalkan dan menghafal mantera-mantera. Beberapa hari sebelum Upacara Kasada bromo dimulai, mereka mengerjakan sesaji-sesaji yang nantinya akan dilemparkan ke Kawah Gunung Bromo. Pada malam ke 14 bulan Kasada, Masyarakat tengger berbondong-bondong dengan membawa ongkek yang berisi sesaji dari berbagai macam hasil pertanian dan ternak. Lalu mereka membawanya ke Pura dan sambil menunggu Dukun Sepuh yang dihormati datang, mereka kembali menghafal dan melafalkan mantera, tepat tengah malam diadakan pelantikan dukun dan pemberkatan umat dipoten lautan pasir Gunung Bromo. Sebelum lulus mereka diwajibkan menghafal dan lancar dalam membaca mantra mantra. Setelah Upacara selesai, ongkek-ongkek yang berisi sesaji dibawa dari kaki gu...

avatar
Titahadiyarti
Gambar Entri
Upacara Nadar
Ritual Ritual
Jawa Timur

  Pada zaman dahulu tersebutlah seorang ulama besar asal Cirebon yang bernama Syekh Angga Suto datang ke Sumenep, Madura dalam rangka menyebarkan agama Islam. Pada saat pertama kali menginjakkan kaki di madura atau tepatnya di pantai di Desa Pinggir, Papas, Syekh Angga Suto atau yang kemudian dikenal oleh masyarakat Sumenep sebagai Embah Anggasuto mendapati sebuah telapak kaki yang sangat besar di pinggir pantai yang sedang surut dengan gumpalan garam didalamnya. Dari penemuannya yang tak disengaja itulah kemudian Embah Anggasuto memutuskan untuk mengajarkan cara membuat garam kepada masyarakat Sumenep sebagai daya tarik kepada masyarakat Sumenep yang berkenan masuk agama Islam. Pada akhirnya kebiasaan membuat garam ini terus dilaksanakan sampai sekarang. Masyarakat Sumenep menjadi terkenal sebagai penghasil garam. Dari peristiwa inilah kemudian upacara nadar atau nyadar di kalangan masyarakat Sumenep kemudian rutin dilaksanakan sebagai ungkapan syukur sekaligus mengena...

avatar
Friskalaras
Gambar Entri
Upacara Sandhur
Ritual Ritual
Jawa Timur

  Upacara ritual yang berkaitan dengan prosesi perjalanan hidup manusia pada era millenium ini masih banyak dilakukan oleh masyarakat, terutama masyarakat tradisional. Walaupun telah hidup di jaman modern, masyarakat petani ataupun masyarakat nelayan tradisional menggunakan upacara ritual sebagai sarana berhubungan dengan makhluk-makhluk gaib ataupun media komunikasi dengan Zat Tunggal, pencipta alam semesta. Setiap melakukan upacara ritual, media kesenian menjadi bagian yang tak terpisahkan dari seluruh proses kegiatan. Masyarakat di dataran pulau Madura menyebutnya Sandhur atau  Dhamong Ghardham . Sandhur atau  Dhamong Ghardam  merupakan ritus yang ditarikan, dengan berbagai tujuan antara lain ; untuk memohon hujan, menjamin sumur penuh air, untuk menghormati makam keramat, membuang bahaya penyakit atau mengenyahkan musibah/bencana. Ada pun bentuk ritual ini berupa  tarian dan nyanyian diiringi oleh musik. Gerakan tarian dalam pelaksanaan  rit...

avatar
Friskalaras
Gambar Entri
KARAPAN SAPI
Ritual Ritual
Jawa Timur

  erlombaan Karapan Sapi ternyata tidak sesederhana yang kita kira. Ada banyak hal yang perlu dipersiapkan dalam perlombaan ini. Persiapan tersebut antara lain selendang, kalung, cambuk, joki/sais, tali pengikat, pangonong, kaleles, ember, air, dan saronen. Ditambah pula sembilan orang yang menggunakan baju adat tradisional Madura. Sebelum perlombaan dimulai, sapi-sapi yang akan diikutsertakan dalam lomba diajak pemanasan lebih dulu. Pemanasannya dilakukan dengan cara mengelilingi lapangan. Ketika mengelilingi lapangan, joki dan sapi yang sedang melakukan pemanasan akan diiringi oleh beberapa alat musik seperti saronen, gendang, kelenong disertai ngijung (aktivitas menari yang dilakukan oleh para penari remaja). Sebelum dimulai, sapi-sapi yang akan diikuti dalam perlombaan dimandikan terlebih dahulu. Lalu, setelah itu tubuhnya diolesi spiritus yang dicampur dengan balsem dan tumbukan jahe. Untuk memperkuat tenaga, sapi-sapi tersebut diberi obat kuat, ramuan dan jamu...

avatar
Nurulhanif
Gambar Entri
Candi Brahu
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Jawa Timur

Letak Candi Brahu di Dusun Bejijong, Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto pada koordinat 112° 22” 23,2 “ BT 07° 32” 34,9” LS. Sebagaimana umumnya bangunan purbakala di Trowulan, Candi Brahu juga dibuat dari bahan bata, menghadap ke arah barat. Denahnya berbentuk bujur sangkar ukuran 18 x 22.50 meter dan tinggi yang tersisa sampai sekarang 20 meter. Secara vertikal bangunan ini dibagi menjadi tiga bagian, yaitu: - Bagian kaki yang merupakan bagian bangunan terbawah sampai lantai bilik dan selasar. - Bagian tubuh yang merupakan bagian bangunan yang berdiri di atas kaki yang berfungsi sebagai penutup bilik dan penyangga atap. - Bagian atap yang merupakan bagian teratas bangunan yang berfungsi sebagai penutup bilik. Menurut laporan, di sekitar Candi Brahu dulu masih ada beberapa candi lain yang sekarang sudah runtuh diantaranya: Candi Muteran, Candi Gedong, Candi Tengah, dan Candi Gentong. Di sekit...

avatar
Rizkianazahra
Gambar Entri
clurit (sabit)
Senjata dan Alat Perang Senjata dan Alat Perang
Jawa Timur

Merupakan alat pertanian termasuk dalam jenis pisau namun bentuknya sangat memiliki ciri khusus karena menyerupai bulan sabit. Banyak digunakan oleh masyarakat jawa di bagian timur dan pulau madura dan merupakan identitas suku madura.  

avatar
Titahadiyarti
Gambar Entri
Sego Tempong
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Timur

Sebagai salah satu wilayah di Jawa Timur, Banyuwangi tidak hanya dikenal dengan aneka ragam kebudayaannya tapi juga terkenal kaya akan kuliner khasnya. Salah satu kuliner khas yang dimiliki kabupaten paling ujung Pulau Jawa ini adalah sego tempong, sajian nasi dengan sambal yang nikmat nan sedap. Sego dalam bahasa Jawa berarti nasi, sedangkan Tempong merujuk pada bahasa Jawa Ngoko yang bermakna tampar, makna tersebut merepresentasikan pedasnya sambal dalam sajian kuliner ini yang menurut penikmat nasi ini, seperti merasakan pedasnya sebuah tamparan. Secara umum, kuliner khas Banyuwangi ini berisi kumpulan sayur, seperti rebusan daun bayam, daun kemangi, dan kenikir. Kenikir merupakan tanaman yang berasal dari amerika latin dan banyak dijumpai di Asia Tenggara, khususnya di Indonesia. Karena memiliki wangi yang khas, daun ini kerap dijadikan lalapan oleh masyarakat Indonesia, terlebih daun kenikir dipercaya mempunyai khasiat sebagai obat sakit lambung. Semua bahan sayuran...

avatar
Oase
Gambar Entri
Tari Bedoyo Wulandaru
Tarian Tarian
Jawa Timur

Bagi sebuah masyarakat, kedatangan tamu istimewa merupakan momen yang sangat berharga. Itu pula yang dialami masyarakat Blambangan di masa lalu. Masyarakat Blambangan tidak dapat menyembunyikan kebahagiaannya ketika menerima kabar rombongan keluarga besar Prabu Hayam Wuruk beserta Mahapatih Gajahmada akan datang ke wilayah mereka. Kebahagiaan itu pun mereka ungkapkan dalam sebuah tari.  Tari bedoyo wulandaru. Tari yang menjadi representasi rasa bahagia yang dirasakan masyarakat Blambangan atas kedatangan tamu agung tersebut.  Secara etimologi, “wulandaru” merupakan gabungan dari “wulan” dan “ndaru”. “Wulan” berarti bulan, yang secara luas dapat dimaknai menerangi kegelapan. “Ndaru” berarti bintang jatuh, atau secara filosofis dimaknai sebagai tanda keberuntungan.  Sementara, “bedoyo” merujuk pada para penari yang membawakannya. “Bedoyo” merupakan ungkapan yang dit...

avatar
Oase
Gambar Entri
Angsle - Malang - Jawa Timur
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Timur

Terletak di ketinggian antara 440-667 meter di atas permukaan laut, membuat suhu Kota Malang terasa sejuk. Terlebih pada malam hari. Karenanya, tidak heran jika masyarakat kota ini memiliki kuliner yang terkait dengan kondisi suhu tersebut. Salah satunya adalah ini, angsle.  Angsle merupakan wedang khas kota apel. Dalam khazanah kuliner Jawa, “wedang” merupakan sebutan untuk minuman panas. Minuman ini biasanya terbuat dari air yang direbus bersama jahe, serai, dan gula Jawa.  Mencicipi angsle, rasanya akan mengingatkan kita pada wedang lainnya dari Jawa, sekoteng. Rasa khas kuah hasil rebusan jahe sangat terasa. Apalagi, angsle pun memiliki isian yang mirip dengan sekoteng. Ada roti, kacang tanah sangrai, kacang hijau rebus, serta aroma daun pandan. Yang membedakan, angsle ditambahkan petulo (putu mayang), ketan putih kukus, dan tape singkong.  Hal lain yang membedakan angsle dengan sekoteng adalah pada kuahnya. Jika kuah sekoteng han...

avatar
Oase