Kuah sekoteng singapore seperti pada umumnya di daerah lain Indonesia yaitu air gula dengan campuran jahe dan susu. Sekoteng singapore terkenal sangat enak, rasa manis dengan citarasa menghangatkan tubuh dari jahe. Kamu dapat menemukan sekoteng singapore di kawasan Jalan Ahmad Yani. Jalah ini merupakan jalan protokol di pusat Kota Sukabumi. Daerah tersebut merupakan tempat yang terkenal sebagai kawasan wisata di Sukabumi. Ada banyak jajanan dan beragam oleh-oleh khas Sukabumi. Kedai Sekoteng singapore selalu ramai baik oleh masyarakat Kota Sukabumi maupun para pelancong. Bahan-bahan 60 gr jamur es putih 25 gr dried lotus (lienci),buang bagian tengahnya krn pahit 30 gr red dates (angco) 30 gr jali2 (barley) 20 gr goji berry (kici):jgn terlalu banyak krn asam 50 gr gula batu 1 klg longan kalengan (buah + airnya) 1500 ml air Langkah Rendam jamur es & lotus seed sampai mengembang (kira2 1 jam / semalaman)Tiriskan.Lalu buang bagian bonggol jamur yg ber...
Kamus Bahasa Sunda sumber: pdfdrive.com
Sumber: https://lektur.kemenag.go.id/web/ Logo Kemenag RI LKK_CIAMIS2013_MLM04 NAHWU LKK_Ciamis2014_MLM Bhs. Arab Aks. Arab Prosa TB 266 hal /15 baris 17.x 11 cm Kertas Eropa Judul naskah ini tidak dijumpai baik pada kulit depan maupun dalam teks naskah. Kecuali nama penulis terdapat dibalik kulit muka, tertulis nama Hasan Ma’mun alamat Ciamis - Jawa Barat - Indonesia. Dzulqo’dah 1404 Hijriya. Nakah ini terbagi ke kepada dua bagian. Bagian pertama berisi ilmu Nahwu atau Tata Bahasa Arab yang ditulis dalam bentuk syair atau nazam, sehingga dengan cara ini akan mudah dihapal oleh para santri, Pak Kyai tinggal memberi penjelasan maksudnya. Adapun bahasa yang dipakai meliputi dua jenis bahasa, yaitu bahasa Sunda dipakai ketika memberi penjelasan. Sedangkan bahasa Arab dipakai ketika menjelaskan qaidah-qaidah ilmu Nahwu. Naskah ini seluruhnya ditulis dengan huruf Jawi, Pegon atau huruf Arab Melayu, tulis tangan dengan tinta warna hitam. Ketebalan naskah seluruhnya...
Sumber: https://lektur.kemenag.go.id/web/ Logo Kemenag RI LKK_CIAMIS2013_MLM15 PELAJARAN SYARIAH LKK_CIAMIS2013_MLM15 Bhs. Arab Aks. Arab Prosa FQ 96 hal /13 baris 17 x 11 cm Kertas Eropa Naskah ini berjudul “Pelajaran Syariah”. Judul tersebut terdapat pada kulit muka naskah ditulis tangan tinta hitam. Demikian juga teks naskah ditulis dengan tangan, tinta warna hitam pada kertas bergaris. Kondisi kertas dan teks naskah cukup baik dan terang mudah dibaca. Naskah dijilid dengan benang, sampul warna kream, dengan ketebalan 96 halaman, setiap halaman terdiri dari 13-14 baris, tanda mencantumkan nomor halaman atau kode lain ke halaman berikutnya. Teks naskah segaian besar mengunakan bahasa Arab, huruf Arab, sesekali terdapat penjelasan dengan bahasa Indonesia huruf latin tinta biru. Halaman pertama naskah tertulis: “Wamā umirū illā liyaʽbudū Allāha mukhliṣīna lahu al-dīn hunafā-a wa yuqīmūna al-ṣalāta wa yuʽtu alzakāta wa żālika dīnu al-qayyimah. Wa qad mannā ilā...
Pada jaman dahulu hidup seseorang bernama Sunan Ibu di sebuah taman indah bernama Taman Sorga Loka. Saat itu Sunan Ibu tengah menunggu kedatangan Dewi Sri Pohaci Long Kancana. Setelah tiba, Dewi Sri Pohaci menceritakan kepada Sunan Ibu bahwa ada suatu tempat di bumi yang belum memiliki cihaya atau sesuatu kebutuhan hidup umat manusia. Tempat itu bernama Buana Panca Tengah. Setelah mendengar penuturan Dewi Sri Pohaci, Sunan Ibu lantas memberi perintah kepada Dewi Sri agar ia pergi ke negeri Buana Panca Tengah. Dewi Sri Pohaci menyanggupi tugas yang diberikan oleh Sunan Ibu, namun ia meminta agar kepergiannya ditemani oleh Eyang Prabu Guruminda. Sunan Ibu mengabulkan permintaan Dewi Sri Pohaci. Sunan Ibu kemudian memanggil Eyang Prabu Guruminda dan memerintahkannya agar menemani Dewi Sri Pohaci ke negeri Buana Panca Tengah. Sebelum pergi meninggalkan Taman Sorga Loka, Eyang Prabu Guruminda meminta waktu untuk duduk bersemedi dalam rangka memohon petunjuk Hiang Dewa...
Hadro adalah salah satu kesenian tradisional yang tumbuh dan berkembang di Desa Bojong Kecamatan Bungbulang, merupakan perpadua antara budaya Parsi (Timur Tengah) dengan budaya Priangan. Kesenian ini diiringi oleh tabuhan rebana, tilingtik, kempring, kompeang, bangsing, terompet dan bajidor (beduk kecil). Sementara lagu-lagunya merupakan gubahan dari karya Syeh Jafar Albarjanji, yang lebih dikenal dengan Kitab Barjanji. Selain tabuhan dan lagu, Hadro juga dibarengi dengan tarian yang gerakannya sangat didominasi oleh gerakan pencak silat (penca). Para penari yang jumlahnya sekitar 40 orang itu berpakaian kampret putih dan bercelana hitam, serta menggunakan totopong (ikat kepala), layaknya pemain silat. Yang membedakannya, para penari Hadro selalu menggunakan selendang berwarna merah. enurut catatan para penggerak kesenian Hadro, kesenian ini diciptakan sekitar tahun 1917 oleh K.H. Ahmad Sayuti, K.H. Sura, dan Pak Sastra, yang berasal dari Tanjung Singuru, Samarang Garut, untuk tu...
Bagi sebagian orang, istilah mutih mungkin masih terdengar asing. Namun bagi keturunan Jawa (terutama penganut kejawen) yang masih memegang tradisi erat tradisi leluhur, puasa mutih ini lazim dilakukan oleh calon pengantin yang akan menikah. Calon pengantin yang menjalankan puasa mutih hanya diperbolehkan mengonsumsi makanan yang berwarna putih seperti nasi putih tanpa lauk dan garam, serta minum air mineral. Konon ritual ini bertujuan memancarkan aura kecantikan sang pengantin pada hari pernikahan. Selain mutih, dalam tradisi Jawa dikenal pula jenis puasa lain seperti ngrowot, ngalong, dan pantang. Ngrowot artinya calon pengantin hanya diperbolehkan mengonsumsi makanan yang tumbuuh dalam tanah seperti umbi-umbian, wortel, kacang-kacangan, dan sayur-mayur. Sedangkan ngalong berarti hanya mengonsumsi buah-buahan yang menggantung seperti apel, pisang, jeruk, dan mangga. Lalu pantang adalah tidak mengonsumsi yang bernyawa. Dalam menjalankan puasa tersebut ada pula jadwal yang perlu...
Ilmu Antropologi mengenal teori sistem simbol yang diperkenalkan oleh Clifford Geertz, seorang Antropolog Amerika. Dalam bukunya yang berjudul Tafsir Kebudayaan (1992), Geertz menjelaskan makna dibalik sistem simbol yang ada pada suatu kebudayaan. Geertz menyatakan bahwa sistem simbol yang merefleksikan suatu kebudayaan, dapat diinterpretasikan dengan menggunakan sistem makna (System of Meaning). Jadi bila ingin menginterpretasi sebuah kebudayaan dapat dilakukan dengan menafsirkan sistem simbolnya. Demikian juga dengan kesenian sisingaan dari Subang yang tak bisa dipisahkan dari simbol boneka singa yang biasanya ditunggangi anak-anak dalam pertunjukannya. Dalam sejarahnya, sisingaan merupakan simbol kebencian warga Subang terhadap kapitalis perkebunan dari Belanda dan Inggris yang mendapat proteksi pihak pemerintah kolonial (Kurnia,2003). Ketika itu, kaum kapitalis dari Inggris mendirikan sebuah perusahaan perkebunan swasta bernama P & T Lands (Pamanoekan en Tjiasemlanden). Per...
Siapa sih yang asing sama jajanan khas satu ini? Cemilan atau jajanan yang sering kita temui di daerah Jawa Barat itu patut kita coba loh! Cireng atau nama aslinya aci goreng adalah makanan dengan bahan utama pembuatannya berupa tepung kanji dengan digoreng sebagai metode pemasakannya. Dalam proses pembuatan adonan cireng sendiri, tepung kanji biasanya dicampur dengan terigu, garam, merica bubuk, bawang putih, daun bawang, kedelai, air, dan dimasak dengan minyak goreng. Oh iya, kamu juga bisa membuat bermacam-macam bentuk dengan adonan cireng atau mengisinya dengan topping yang kamu sukai. Soal rasa, tidak perlu diragukan lagi bahwa cirenglah juaranya! Cireng dengan rasa original terasa gurih. Namun, akibat berbagai kreasi dan inovasi yang terjadi, banyak isian atau topping yang membuat kita merasa penasaran dengan perkembangan cireng sendiri. Contohnya seperti daging, keju, sosis, kornet, pedas, dan lain-lain. Kamu juga tak akan jarang menemui berbagai inovasi bentuk cireng sepe...