Letep |
https://budaya-indonesia.org/Letep |
Letep adalah sejenis permainan membidik sasaran atau menembak dengan menggunakan letep atau sumpit yang dibuat dari bambu kecil. Permainan ini dapat dilakukan dengan berdiri, berlutut, duduk atau tiarap. Peserta permainan berumur 10 – 12 tahun dengan jumlah tak terbatas. Peralatan berup... |
Permainan Tradisional Nanggroe Aceh Darussalam |
Meukrueng-Krueng |
https://budaya-indonesia.org/Meukrueng-Krueng |
Permainan ini adalah permainan beregu yang memerlukan ketangkasan dan kekuatan dari setiap anggota regu. Unsur kekuatan menabrak, membanting, menangkap dan menyeret adalah sangat penting. Biasanya dilakukan pada sore, malam atau pagi dan tidak pada siang hari. Pemain harus laki-laki dewasa. P... |
Permainan Tradisional Nanggroe Aceh Darussalam |
Meu Awo |
https://budaya-indonesia.org/Meu-Awo |
Permainan ini membutuhkan tempat yang cukup luas semacam lapangan. Pemainnya adalah anak-anak alau anak dewasa. Permainan menggunakan bola yang dibuat dari daun kelapa (meu awo = bahasa Aceh). Kelompok pemain terdiri dua regu dengan anggota tidak terbatas (± 10 orang/regu). Pemain haru... |
Permainan Tradisional Nanggroe Aceh Darussalam |
Peh Kayee |
https://budaya-indonesia.org/Peh-Kayee-2 |
Meuen peh kayee (permainan dengan cara memukul kayu). Peralatan ini ada juga yang terbuai dari rotan, pelepah rumbia dan aur yang telah kering. Permainan ini ada juga yangmenamakan meuen siuigket (menyungkit). Permainan ini tidak terikat sama sekali dengan waktu kecuali malam hari. Istila... |
Permainan Tradisional Nanggroe Aceh Darussalam |
Ploek Darut Kleng |
https://budaya-indonesia.org/Ploek-Darut-Kleng |
Kotak jengkrik terbuat dari kayu dan pegangan dari kuningan. Kotak ini digunakan untuk sarana permainan adu/melaga jengkrik. Permainan tradisional Aceh ini pada umumnya dilakukan remaja laki-laki yang berusia 8-16 tahun pada saat pagi dan sore hari pada musim selesai panen padi Sekelompok rem... |
Permainan Tradisional Nanggroe Aceh Darussalam |
Sepangkal |
https://budaya-indonesia.org/Sepangkal |
Kata sepangkal berarti saling menjatuhkan. Permainan tradisional ini dilakukan oleh anak berumur antara 10 – 15 tahun di daerah Alas. Peserta terdiri dari dua regu yang saling berhadapan. Masing-masing regu terdiri dari 5-11 orang. Setiap anggota regu berhadapan dengan anggota regu yang... |
Permainan Tradisional Nanggroe Aceh Darussalam |
Gatok / Katok |
https://budaya-indonesia.org/Gatok-Katok |
Gatok/katok adalah suatu permainan dengan mempergunakan biji pinang tua sebagai alat dan mempergunakan jari tangan sebagai pelenting buah pinang. Permainan dilaksanakan di lapangan yang relatif sempit dimana dibuat 3 buah lubang di tanah yang masing-masing berjarak 1 meter. Setiap peserta I b... |
Permainan Tradisional Nanggroe Aceh Darussalam |
Istana Raja Seruway |
https://budaya-indonesia.org/Istana-Raja-Seruway |
Matahari merangkak naik di Desa Benua Raja, Kecamatan Rantau, Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh, Senin (26/6/2017). Jam menunjukkan pukul 10.00 WIB. Lokasi istana itu di sisi kanan jalan lintas jalan Kuala Simpang – Rantau, Aceh Tamiang. Memasuki kompleks kerajaan Islam Melayu terbesar di Aceh T... |
Produk Arsitektur Nanggroe Aceh Darussalam |
Istana Benua Raja |
https://budaya-indonesia.org/Istana-Benua-Raja |
Istana Benua Raja adalah bangunan bersejarah peninggalan kerajaan Benua Tunu. Letaknya tidak jauh dari Kuala Simpang. Tepatnya ada di Desa Benua Raja, Kecamatan Rantau, Kabupaten Aceh Tamiang. Hingga kini istana menjadi kediaman ahli waris dan terawat dengan baik. Istana dijadikan cagar budaya... |
Produk Arsitektur Nanggroe Aceh Darussalam |
Istana Karang |
https://budaya-indonesia.org/Istana-Karang |
Lokasi Istana Karang Aceh Istana Karang berada di Desa Tanjung Karang, Kecamatan Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang, tepat di pinggir jalan lintas Medan-Banda Aceh. Istana Karang Aceh Istana Karang ini dulunya adalah istana tempat tinggalnya raja Tamiang. Aceh Tamiang merupakan nama... |
Produk Arsitektur Nanggroe Aceh Darussalam |