×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Permainan Tradisional

Elemen Budaya

Permainan Tradisional

Provinsi

Nanggroe Aceh Darussalam

Meu Awo

Tanggal 04 Jan 2019 oleh Aze .

Permainan ini membutuhkan tempat yang cukup luas semacam lapangan. Pemainnya adalah anak-anak alau anak dewasa. Permainan menggunakan bola yang dibuat dari daun kelapa (meu awo = bahasa Aceh).

Kelompok pemain terdiri dua regu dengan anggota tidak terbatas (± 10 orang/regu). Pemain harus sebaya dan laki-laki atau perempuan, bahkan dapat bercampur (kadang-kadang).

Peralatan berupa bola daun kelapa dan lidi-lidi daun aren untuk pancang atau tanda-tanda di lapangan permainan. Tanda itu ada pada tempat memukul bola alau bu satu (rumah satu) bu dua (rumah dua) dan bu tiga (rumah tiga).

 

Cara bermain dilakukan undian untuk menentukan regu bermain dan regu penjaga. Regu bermain telah ditentukan urutan pemukul bola. Regu penjaga menentukan pula personil untuk tempat tertentu.

Urutan pertama melakukan pemukulan bola dengan tangan seperti sikap petenis memukul bola. Setelah memukul bola ia langsung lari ke bu kedua. Pemukul kedua mendapat giliran. Pada saat pemukul kedua melakukan tugas, maka pemukul pertama dapat lari ke bu ketiga. Demikian seterusnya.

Jika ada kesempatan baik, artinya bola terpukul jauh atau terlempar jauh, maka pemain dari bu tiga dapat lari atau kembali ke bu satu (rumah). Apabila dapat selamat sampai bu satu, maka mendapat point satu atau nilai satu.

 

Sebaliknya, pada saat pemukulan bola, atau pemain lari dari bu satu ke bu dua, atau kembali ke bu tiga dapat dikejar dan dilempar bola oleh penjaga. Jika lemparan tersebut mengenai bagian badan, maka regu bermain harus berusaha membalas melempar bagian badan anggota regu penjaga.

Jika tidak berhasil membalas maka terjadi pergantian permainan antara bermain dan penjaga. Atau pergantian permainan ini dapat dilakukan dengan membakar bu satu yaitu apabila sampai pemukul terakhir tidak seorangpun anggota regu bermain dapat kembali ke bu satu. Permainan ini hampir sama dengan permainan kasti. Permainan dipimpin seorang wasit.

Sumber :http://www.wacana.co/2010/07/permainan-tradisional-aceh-meu-awo/

DISKUSI


TERBARU


Tradisi Sekaten...

Oleh Journalaksa | 29 Oct 2024.
Tradisi Sekaten Surakarta

Masyarakat merupakan kesatuan hidup dari makhluk-makhluk manusia saling terikat oleh suatu sistem adat istiadat (Koentjaraningrat, 1996: 100). Masyar...

Seni Tari di Ci...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Seni Tari Banyumasan

Seni tari merupakan salah satu bentuk warisan budaya yang memiliki peran penting dalam kehidupan masyarakat Cilacap. Tari-tarian tradisional yang ber...

Wayang Banyumas...

Oleh Aniasalsabila | 22 Oct 2024.
Wayang Banyumasan

Wayang merupakan salah satu warisan budaya tak benda Indonesia yang memiliki akar dalam sejarah dan tradisi Jawa. Sebagai seni pertunjukan, wayang te...

Ekspresi Muda K...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Ekspresi Muda Kota

Perkembangan teknologi yang semakin pesat tidak hanya ditemui pada bidang informasi, komunikasi, transportasi, konstruksi, pendidikan, atau kesehatan...

Refleksi Realit...

Oleh Journalaksa | 19 Oct 2024.
Refleksi Keraton Yogyakarta Melalui Perspektif Sosiologis

Manusia dan kebudayaan tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Adanya manusia menjadi penyebab munculnya kebudayaan. Kebudayaan sangat penting dalam k...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...