Pada jaman dahulu kala di ceritakan ada 7 bidadari dari khayangan yang suka berjalan jalan ke bumi, para bidadari itu suka berenang sambil mandi di salah satu telaga yang sangat bening airnya. Pada waktu sore , saat tujuh bidadari sedang asik berenang ada seorang pria datang ke telaga itu. ‘walaah, itu bidadari yang sering diceritakan oleh masyarakat sini!’ pria itu pun berbicara sendiri, lalu pria itu bersembunyi di belakang pohon yang berada di pinggir telaga itu,matanya tertuju ke tengah telaga sambil mengawasi para bidadari yang asik mandi tanpa tau mereka sedang di intip. Setelah beberapa lama memperhatikan tingkah bidadari itu, terbesit dari hati pria tu untuk mencuri salah satu pakaian bidadari itu yang berada di atas batu di sisi telaga, lalu pria itu menghampiri dan mengambil salah satu pakaian para bidadari itu. Setelah bidadari selesai mandi, bidadari bidadari yang lain nya segera pulang dan terb...
Menurut sumber tradisional setempat, baik yang berupa cerita rakyat maupun babad, nama Wanayasa berasal dari kata Wana yang berarti “leuweung” (hutan) dan yasa yang berarti “didamel lembur” (dijadikan perkampungan). Wanayasa berarti “hutan yang dijadikan perkampungan”. Munculnya asal-usul nama Wanayasa tersebut berkaitan dengan terbentuknya Kabupaten Wanayasa, yang disebut “kabupaten anu madeg mandiri” (kabupaten yang berdiri sendiri), untuk membedakan dengan masa ketika daerah Wanayasa menjadi bagian dari Kabupaten Karawang, dan sempat dijadikan ibukota Kabupaten Karawang. Menurut Babad Wanayasa, leluhur Wanayasa barasal dari Mataram, yakni Susuhunan Mangkurat. Susuhunan Mangkurat mempunyai seorang putra bernama Pangeran Dipati Katwangan. Ia menikah dengan Putri Pangeran Madura dan mempunyai dua orang anak, yang laki-laki bernama Pangeran Pancawara dan yang perempuan bernama Ratu Harisbaya. Ratu Harisbaya menikah dengan Panemb...
Majalengka adalah nama sebuah kabupaten yang terletak didaerah Jawa Barat yang berdekatan dengan Indramayu. Berikut ini adalah sebuah cerita rakyat tentang asal mula nama Majalengka. Alkisah pada zaman dahulu ada suatu negeri aman dan makmur, murah sandang murah pangan, terkenal dengan nama Negeri Panyidagan. Ratu yang memerintah negeri ini sangat cantik bernama Ratu Ayu Panyidagan, ada juga yang.menyebut Ratu Ayu Rambut Kasih, dan ada juga yang menyebut Nyi Rambut Kasih saja. Kecantikan Ratu Ayu Panyidagan ini tak ada bandingannya sehingga kalau dilukiskan dengan kata-kata oleh penyair ialah, badannya ramping sebagai pohon pinang, rambutnya sebagai mayang terurai, mukanya berseri sebagai bulan empat belas hari, alisnya sebagai bentuk taji, hidungnya mancung sebagai bunga melur. Matanya sebagai bintang timur, telinganya sebagai kerang, bibirnya sebagai delima merekah, giginya sebagai dua barisan mutiara, dagunya sebag...
Panjalu berasal dari kata jalu (bhs. Sunda) yang berarti jantan, jago, maskulin, yang didahului dengan awalan pa (n). Kata panjalu berkonotasi dengan kata-kata: jagoan, jawara, pendekar, warrior (bhs. Inggeris: pejuang, ahli olah perang), dan knight (bhs. Inggeris: kesatria, perwira).[butuh rujukan] Ada pula orang Panjalu yang mengatakan bahwa kata panjalu berarti "perempuan" karena berasal dari kata jalu yang diberi awalan pan, sama seperti kata male (bhs. Inggeris : laki-laki) yang apabila diberi prefiks fe + male menjadi female (bhs.Inggeris : perempuan). Konon nama ini disandang karena Panjalu pernah diperintah oleh seorang ratu bernama Ratu Permanadewi.[butuh rujukan] Mengingat sterotip atau anggapan umum watak orang Panjalu sampai sekarang di mata orang Sunda pada umumnya, atau dibandingkan dengan watak orang Sunda pada umumnya, orang Panjalu dikenal lebih keras, militan juga disegani karena konon memiliki banyak ilmu kanuragan warisan dari nenek moyang mereka, oleh ka...
Legenda/Kisah Rawa Onom seakan tak terpisahkan dengan sejarah perkembangan Kabupaten Ciamis. Dulu, para bupati dan raja-raja Galuh, diyakini punya hubungan dengan lelembut ini. Dalam berbagai hal, Onom dipercaya sering membantu mereka. Konon, kini Onom menghuni Pulo Majeti. Siapa sebenarnya Onom? Kisah bangsa lelembut bernama Onom di Ciamis, tak terpisahkan dengan perjalanan Bupati/Raja Galuh R.A.A. Kusumadiningrat di masa lalu. Raja Galuh yang kerap dipanggil Kangjeng Prebu ini amat dikenal di kalangan masyarakat setempat sebagai bupati yang berhasil membangun Ciamis. Misalnya, saat memimpin Ciamis menggantikan Raden Adipati Kusumadiningrat pada tahun 1886, Kangjeng Prebu membangun irigasi-irigasi dan dam (bendungan). Misalnya saluran Gandawangi dan Nagawiru untuk mengairi persawahan dan membuka areal baru. Dengan pembangunan irigasi itu, pembangunan sektor pertanian di bawah kepemimpinan Kangjeng Prebu mengalami kemajuan cukup pesat.Dia juga mewajibkan pasangan...
Satu legenda yang umum diketahui masyarakat Tugu adalah tokoh tunggal Nyi Lapda Kriya. Konon pusaka beliau adalah selendang, yang apabila dikibaskan maka muncullah nyala api. Berangkat dari versi itu, baik adanya kita urai kembali sejarah Tugu. Konon, Tersebutlah tiga pendekar, Ki Maya, Ki Nampa Subaya, dan Nai Lapda Kriya. Tiga pendekar seperguruan ini, setelah dirasa cukup memiliki ilmu. Merekapun ingin mengamalkan ilmunya di timur Kali Cimanuk, yang disebut juga Alas Kedung Penjalin. Ki Maya dan Ki Nampa Subaya dikarenakan seorang laki-laki maka dibekalilah perkakas seperti golok, pedang, wadung. dan lainnya. Nai Lapda Kriya ditugaskan hanya membantunya. Nantinya digunakan sebagai alat membabad alas. Lantas mereka bertiga pamit undur diri kepada sang guru. Setelah beberapa hari babad alas, satu persatu pohon pun bertumbangan, dan menjadi kering. Nai Lapda Kriya pun tak mau hanya berdiam diri. Pikirnya, kenapa daun yang kering ini tidak dibakar saja, supaya lebih cepet dan meringa...
Kisah ini di nukil dari cerita rakyat DS.JATI SAWIT KEC.JATI BARANG KAB.INDRAMAYU PROV.JAWA BARAT. Di kisahkan KI KAMAL penduduk jati sawit yang setiap hari bekerja pencari ikan di sungai kali cimanuk,ki kamal se-orang miskin tanpa anak dan istri hidup menduda bertahun-tahun,ki kamal mencari ikan dengan menggunakan jala,pada suatu hari saat ki kamal menjala dia mendapatkan anak seekor buaya lalu membawanya pulang ke rumah kebetulan rumah ki kamal di tanggul dekat kali cimanuk,di belakang rumah ki kamal terdapat sebuah kolam,si anak buaya tadi dipiara oleh ki kamal di kolam.. 10 tahun kemudian... Di perjalanan nyi sulastri putri ki kuwu sardana kuwu jati sawit,bertemu dengan JAKA BAJUL,JAKA BAJUL memperkenalkan identitasnya yaitu dia anak ki kamal tukang jala di ds.jati sawit,setelah saling kenal,mereka bermadu kasih,walau dengan waktu yang singkat benih asmara mereka berdua seakan tidak mau dipisahkan,sampai-sampai JAKA BAJUL berjanji bahwa minggu depan dia akan melamar,nyi sulastr...
Jika Eropa memiliki kisah Romeo dan Juliet , Cirebon punya kisah Baridin dan Ratminah. Legenda rakyat yang diciptakan Abdul Adjib itu hingga saat ini masih mengakar di dalam masyarakat Cirebon bahkan hingga Brebes. Budayawan Cirebon Sumbari Sastra Alam menuturkan, cerita itu berawal dari sosok pemuda bernama Baridin yang hidup miskin bersama sang ibunda, Mbok Wangsi, yang bekerja sebagai buruh tani. Dia mengisahkan, sosok Baridin yang miskin itu bertemu perempuan cantik dari keluarga kaya raya bernama Suratminah atau Ratminah. Singkat cerita, Baridin jatuh hati mendalam dan ingin memiliki Ratminah. Baridin yang baik dan penyabar itu meminta ibunya untuk melamarkan dirinya kepada Ratminah. Sementara Ratminah yang berasal dari keluarga kaya raya itu menolak lamaran Baridin dan ibunya. "Tragisnya, penolakan lamaran Baridin sambil dimaki-maki. Bahkan, buah tangan yang dibawa sebagai syarat melamar ditendang. Ibu Baridin pun diludahi," tut...
Desa Cibereng… adalah salah satu desa yang berada ke dalam wilayah kecamatan Terisi kabupaten Indaramayu. Kecamatan Terisi memiliki 9 desa. yaitu ; CIKAMURANG/CIKAWUNG, JATIMUNGGUL, JATI MULYA, RAJASINGA, PLOSOKERP, KARANGASEM, CIBERENG, KENDAYAKAN, dan MANGGUNGAN. Kecamatan Terisi merupakan Pemekaran dari Kecamatan Cikedung. Desa Cibereng berada di utara wilayah Kecamatan Terisi, berbatasan dengan desa Pegagan yang termasuk wilayah Kecamatan Losarang. Desa Cibereng terbagi menjadi 4 blok yaitu, Cibereng I (sebrang kidul), Cibereng 2 (Cibereng Lor), Blok 3 (Sebrang Wetan) dan Blok 4 (Bojongkokok). Wilayah desa Cibereng di lalui sebuah sungai yang membagi 4 Blok Cibereng menjadi 2. Blok Cibereng I dan 2 diseblah Barat Sungai, dan Cibereng 3 dan 4 di sebelah Timur Sungai. Dalam perekonomian disetiap Blok didominasi oleh segi Pertanian. terkecuali di Cibereng 1, karena telah mengarah pada segi perdagangan, atau Wirausaha. Kesimpang siuran mengenai asal usul desa Cibereng m...