Cerita Rakyat
Cerita Rakyat
Cerita Rakyat Jawa Barat Indramayu
Kisah Jaka Bajul
- 10 Juli 2018

Kisah ini di nukil dari cerita rakyat DS.JATI SAWIT KEC.JATI BARANG KAB.INDRAMAYU PROV.JAWA BARAT. Di kisahkan KI KAMAL penduduk jati sawit yang setiap hari bekerja pencari ikan di sungai kali cimanuk,ki kamal se-orang miskin tanpa anak dan istri hidup menduda bertahun-tahun,ki kamal mencari ikan dengan menggunakan jala,pada suatu hari saat ki kamal menjala dia mendapatkan anak seekor buaya lalu membawanya pulang ke rumah kebetulan rumah ki kamal di tanggul dekat kali cimanuk,di belakang rumah ki kamal terdapat sebuah kolam,si anak buaya tadi dipiara oleh ki kamal di kolam.. 10 tahun kemudian... Di perjalanan nyi sulastri putri ki kuwu sardana kuwu jati sawit,bertemu dengan JAKA BAJUL,JAKA BAJUL memperkenalkan identitasnya yaitu dia anak ki kamal tukang jala di ds.jati sawit,setelah saling kenal,mereka bermadu kasih,walau dengan waktu yang singkat benih asmara mereka berdua seakan tidak mau dipisahkan,sampai-sampai JAKA BAJUL berjanji bahwa minggu depan dia akan melamar,nyi sulastri sangat senang hati dan siap menanti janji JAKA BAJUL. 3 bulan lamanya nyi sulastri menanti pinangan JAKA BAJUL yang belum datang-datang,sampai-sampai membuat ki sardana bapaknya,merasa prihatin melihat kondisi putrinya,yang selalu murung entah apa yang dipikirkanya,dengan berbagai macam cara ki sardana berusaha membujuk putri semata wayangnya agar berterus terang apa yang sedang dipikirkan,nyi sulastri menceritakan tentang perjanjian JAKA BAJUL anaknya ki kamal tukang jala yg mau melamarnya. lalu ki kuwu sardana beserta centengnya pergi ke rumah ki kamal. Sesampainya di rumah ki kamal,ki kuwu sardana merasa prihatin melihat keadaan ki kamal yang tinggal di gubuk reot,dan tanpa basa basi ki kuwu mengutarakan maksud kedatanganya yaitu membahasa tentang anak ki kamal SI JAKA BAJUL, ki kamal bingung dan berterus terang pada ki kuwu bahwa dirinya hidup sendiri tidak punya istri apalagi anak,namun ki kuwu tidak percaya,sampai-sampai ki kuwu murka,rumah ki kamal di acak-acak oleh centeng ki kuwu,ki kamal di aniaya sampai di ancam kalau besok ki kamal tidak datang ke rumah ki kuwu untuk melamar,ki kamal akan di bunuh. KI KAMAL tak berdaya menghadapi cobaan berat seperti ini,sambil meratapi nasibnya,tiba-tiba di belakang tubuh ki kamal ter- dengar suara lembut seorang pemuda,yang memanggilnya BAPAK,ki kamal tersentak kaget,dan bertanya-tanya siapakah pemuda ini,lalu JAKA BAJUL menceritakan asal usulnya,dia adalah jelmaan dari seekor anak buaya yg pernah ditemukan dan dipelihara ki kamal, JAKA BAJUL sangat berterima kasih pada ki kamal atas pengorbanan ki kamal membesarkan dirinya,dan sekarang demi menyelamatkan hidup ki kamal jaka bajul pergi beserta ki kamal untuk melamar putri ki kuwu sardana. Singkat cerita arak-arakan pengantin JAKA BAJUL DAN NYI SULASTRI beristirahat pas di tepi tanggul kali cimanuk,seluruh masyarakat ds.jati sawit ikut mengiringi acara arak-arakan tersebut. Namun sontak terdengar gaduh nyi sulastri yg melihat sosok buaya di tepi kali cimanuk,seluruh pengiring arak-arakan bubar kalang kabut,saat itu ki kamal beserta ki kuwu sardana menghampiri buaya tersebut,si buaya berkata "wahaai masyarakat jati sawit saya adalah JAKA BAJUL,saya memutuskan berubah ujud asli karena saya tidak mau menyalahi kodrat,karena tidak lazim siluman seperti saya beristri seorang manusia,dan untuk itu saya berjanji pada masyarakat jati sawit,bilamana desa jati sawit ada huru hara,saya beserta siluman buaya di kali cimanuk siap membantu,caranya yaitu nabuh bedug 3 kali". dan setelah itu jaka bajul pergi ke sungai, seiring telah terbongkarnya kisah JAKA BAJUL,ki kuwu sardana memeluk ki kamal dan meminta maaf atas segala perlakuannya,akhir cerita ki kamal di beri hadiah rumah yg layak dan lahan pertanian. ===TAMAT===

Sumber: http://multimediacentreproduction.blogspot.com/2016/02/cerita-rakyat-jaka-bajul.html

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Tradisi MAKA
Seni Pertunjukan Seni Pertunjukan
Nusa Tenggara Barat

MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...

avatar
Aji_permana
Gambar Entri
Wisma Muhammadiyah Ngloji
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
SMP Negeri 1 Berbah
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Pabrik Gula Randugunting
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Kompleks Panti Asih Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja

avatar
Bernadetta Alice Caroline