Budaya di Indonesia sangatlah beraneka ragam, salah satunya di daerah Sumatera Utara. Sumatera utara adalah daerah yang terkenal akan masakannya yang pedas juga asam. Makanan daerah Sumatera Utara yang terkenal asamnya adalah bangun-bangun. Bangun-bangun adalah makanan khas dari provinsi Sumatera Utara, tepatnya di Tapanuli Utara. Bangun-bangun merupakan sayur yang terkenal bagi kalangan ibu-ibu yang baru melahirkan. Konon katanya, bangun-bangun sangat berkhasiat bagi ibu yang baru melahirkan misalnya saja dapat memperlancar ASI bagi si bayi dan dapat mencegah penyakit diabetes. Bangun-bangun adalah salah satu resep masakan yang sederhana dan cara pembuatannya yang terbilang mudah. Daun bangun-bangun, cabai merah, bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe, sere, jeruk nipis, santan, juga bumbu penyedap rasa merupakan bahan-bahan yang dibutuhkan dalam membuat sayur bangun-bangun. Adapun cara pembuatan sayur bangun-bangun ini dimulai dengan mencuci seluruh bahan yang ada, l...
Apakah teman – teman pernah mendengar nama permainan ini? Pantak atau yang sering disebut tokok lele merupakan permainan khas masyarakat Sumatera Utara yang sering dimainkan oleh anak – anak khususnya anak laki – laki. Mereka sangat menyenangi permainan ini tampak ketika banyak anak laki – laki yang masih duduk di bangku SD kerap bermain permainan ini di lapangan sekolah. Tidak perlu adanya tempat khusus untuk memainkan tokok lele. Namun, dibutuhkan lapangan terbuka yang luas terbentang dimana para penontonnya berada di belakang pemain sehingga tidak ada cidera ketika pemain sedang memainkan tokok lele. Apabila teman – teman merupakan orang yang lahir berkisar pada tahun 1990an, teman – teman akan sering mendengar tentang permainan yang bernama tokok lele. Tokok lele dimainkan mulai dari kalangan anak – anak, remaja hingga dewasa juga turut memeriahkan permainan ini sebab permainan ini dimainkan secara turun – temurun. Leluhu...
Suku Siladang, atau yang disebut juga sebagai Batak Siladang, adalah suku yang menempati kabupaten Mandailing Natal, Sumatera Utara. Perkampungan suku ini terletak di desa Sipagapaga, kecamatan Panyabungan. Populasinya melebihi 2000 orang. Suku ini merupakan suku pendatang, yang pada awalnya diperkirakan menempati daerah Sibinail. Suku ini juga diduga berupa hasil percampuran dua suku, Ulu dan Lubu. Mereka dulunya untuk beberapa abad tinggal di muara Sipongi. Agama yang dianut adalah Hindu yang beraliran animisme. Pekerjaan masyarakat suku Ulu adalah berburu dan bertani, yang hasilnya akan dibarter dengan hasil pertanian suku Lubu. Pada akhir abad ke-19, terjadi perang Padri yang mengakibatkan kedua suku tersebut berpindah tempat tinggal ke hutan-hutan Sumatera, sebelum akhirnya mereka menetap di Mandailing Natal; sekarang dinamakan Dusun SIladang. Di daerah baru itu, mereka berbaur dengan suku Batak Mandailing, yang sebelumnya sudah menetap terlebih dahulu, sehingga dihasil...
Pada umumnya, masyarakat mengenal cipera sebagai kudapan khas Suku Karo yang mirip dengan gulai ayam. Ciri khas cipera yang membedakannya dengan gulai ayam dari daerah lain adalah penggunaan tepung jagung yang diperoleh dari jagung tua yang disangrai dan ditumbuk halus, serta asam cekala (buah kecombrang) yang memberikan rasa dan aroma yang khas pada cipera. Di Tanah Karo, terdapat versi lain dari cipera yang bernama cipera dawan jaung nguda. Dawan berarti jamur dan jaung nguda berarti jagung muda dalam Bahasa Indonesia. Cipera dawan jaung nguda tidak menggunkan ayam dan tepung jagung dalam resepnya. Karena tidak menggunakan protein hewani, masakan yang satu ini juga bisa dikonsumsi oleh kalian yang vegetarian/vegan, loh ! Bahan-bahan yang diperlukan untuk membuat cipera dawan jaung nguda relatif mudah didapat dan terjangkau pula harganya. Bahan-bahan tersebut adalah: · Jagung manis muda (3 buah), diperet · &nbs...
(Bahasa Batak) Antar didokhon, antar didokhon Na naeng parhalletton ahu Antar didokhon, antar didokhon Lomo ni rohana i Unang ma ito parmeam-meam Ahu anak ni na pogos on Lao ma ho ito, lao ma ho ito Sian jabu nami on Unang ma ito sai dapothon Ahu si baoadi on Unang be ito sai jonohi Dang adong be guna ni Nunga be huboto rohami Ale ito da pargabus Lao ma ho ito, lao ma ho ito Sian jabu nami on Mulak ma jo ho Mulak ma jo ho ale ito Sotung sanga muruk Sotung sanga muruk ahu annon Antar didokhon ho ma songoni ito Holan hata-hata do di ho Unang ma ito sai dapothon Ahu si baoadi on Unang be ito sai jonohi Dang adong be guna ni Nunga be huboto rohami Ale ito namarbaju Lao ma ho ito, lao ma ho ito Pangke ma sipatumi Mulak ma jo ho Mulak ma jo ho ale ito Sotung sanga muruk Sotung sanga muruk ahu annon Antar didokhon ho ma songoni ito Holan hata-hata do di ho (Bahasa Indonesia) Pura pura kamu ka...
Danau Toba merupakan salah satu Danau terbesar di Indonesia. Danau Toba sendiri merupakan salah satu tujuan pariwisata yang patut dikunjugi karena cuacanya yang sejuk dan kondisi lingkungan yang masih asri. Ditengah-tengah Danau Toba sendiri ada Pulau Samosir yang bisa dikunjungi juga. Untuk mencapai Pulau Samosir, Anda dapat menaiki kapal yang tersedia. Dan biasanya, akan ada sekumpulan anak-anak yang akan berenang disekitar kapal. Anda dapat "bermain" dengan mereka dengan melempar uang koin. Mereka akan berenang dan berlomba-lomba untuk mengambil uang koin tersebut. Beberapa kapal akan membawa anda langsung ke Pulau Samosir dan sebagian Kapal akan membawa anda melewati sebuah rute yang membawa anda ke sebuah tebing. Dan jika anda melihat keatas, anda akan melihat sebuah batu besar menyerupai orang yang tergantung di puncak tebing. Dibalik peristiwa itu, ada kisah yang diteruskan dari mulut ke mulut mengenai asal-muasal batu tersebut. (Batu Gantung, source : google) Dahu...
Tutur Siwaluh (harafiah: tutur delapan) merupakan sistem kekerabatan masyarakat Karo yang terdiri dari delapan golongan : puang kalimbubu kalimbubu senina sembuyak senina sipemeren senina sipengalon anak beru anak beru menteri Tutur Siwaluh merupakan konsep yang mirip dengan Rakut Sitelu (harafiah: ikatan tiga) yang membagi orang Karo menjadi tiga peran: kalimbubu anak beru senina Ketiga peran ini digunakan kembali dalam Tutur Siwaluh. Kedua sistem ini dapat dimengerti dalam sebuah rumah tangga Karo. Pihak pemberi mempelai perempuan dinamakan Kalimbubu, sementara yang mengambil mempelai perempuan tersebut atau pemberi mempelai laki-laki adalah Anak Beru. Namun, kedua peran ini tidak terbatas dalam keluarga inti si perempuan atau si laki-laki saja. Dalam tradisi pesta adat masyarakat Karo, peran Kalimbubu dan Anak Beru terekstensi ke seluruh penduduk yang mempunyai kekerabatan dan marga yang sama de...
Tradisi membuat onde-onde merupakan tradisi suku Tionghoa yang diadakan setiap akhir bulan Desember yaitu sekitar tanggal 21 atau 22. Sebenarnya tradisi ini dilakukan oleh masyarakat asli di China pada festival Dongzhi namun diadaptasi oleh masyarakat Tionghoa di Indonesia menjadi onde atau ronde. Tapi tau gak sih mengapa bentuknya bulat dan teksturnya lengket serta disajikan bersama air gula ? Nah setelah saya tanyakan kepada para tetua di keluarga saya, ternyata bentuk bulat dari onde atau ronde tersebut ada kaitannya dengan ajaran filsafat kuno yin dan yang serta juga menggambarkan berkumpulnya keluarga yang duduk di meja bundar. Sedangkan air gula menandakan hubungan keluarga yang hangat dan manis serta teksturnya yang lengket menggambarkan kerekatan hubungan dalam keluarga. Mengingat bahwa suku Tionghoa tersebar di beberapa bagian di negara kita ini, masakan onde masyarakat Tionghoa di Sumatera Utara ini memiliki perbedaan dengan masakan onde etnis Tionghoa yang berada di l...
Manjagit Parompa [Manjagit = Menerima, Parompa = Kain ulos berbentuk selendang untuk menggendong] adalah ritual dimana orang tua seorang wanita memberikan kain yang disebut Parompa Sadun saat sang wanita di anugerahi anak pertama. Parompa Sadun ini bertuliskan nama anak tersebut yang lalu diselempangkan di bahu kedua orang tua bayi. Pada waktu upacara ini dihadiri pihak-pihak yang disebut Dalihan Natolu, yaitu pihak dari keluarga suami (Kahanggi), keluarga dari pihak istri (Mora) dan keluarga dari pihak saudara wanita suami (Anak Boru). Pemberian kain ini disertai nasihat dan doa dari semua pihak yang hadir secara bergantian agar kelak menjadi anak yang berguna yang merupakan perwujudan rasa syukur keluarga besar akan kehadiran anggota keluarga baru. Manjagit Parompa ini hanya dilakukan pada anak pertama. Istilah Manjagit Parompa biasa disebut juga Mangalehen Parompa. Beda Manjagit dan Mangalehen adalah, Manjagit sang wanita dapat mengambil parompa ke orang tuanya, sed...