|
|
|
|
![]() |
Asal mula Batu Gantung Tanggal 05 Aug 2018 oleh Oskm18_16518274_Andy Lucky. |
Danau Toba merupakan salah satu Danau terbesar di Indonesia. Danau Toba sendiri merupakan salah satu tujuan pariwisata yang patut dikunjugi karena cuacanya yang sejuk dan kondisi lingkungan yang masih asri. Ditengah-tengah Danau Toba sendiri ada Pulau Samosir yang bisa dikunjungi juga. Untuk mencapai Pulau Samosir, Anda dapat menaiki kapal yang tersedia. Dan biasanya, akan ada sekumpulan anak-anak yang akan berenang disekitar kapal. Anda dapat "bermain" dengan mereka dengan melempar uang koin. Mereka akan berenang dan berlomba-lomba untuk mengambil uang koin tersebut. Beberapa kapal akan membawa anda langsung ke Pulau Samosir dan sebagian Kapal akan membawa anda melewati sebuah rute yang membawa anda ke sebuah tebing. Dan jika anda melihat keatas, anda akan melihat sebuah batu besar menyerupai orang yang tergantung di puncak tebing. Dibalik peristiwa itu, ada kisah yang diteruskan dari mulut ke mulut mengenai asal-muasal batu tersebut.
(Batu Gantung, source : google)
Dahulu kala, di sebuah desa kecil di tepi Danau Toba hiduplah sepasang suami-istri dengan seorang anak perempuannya, Seruni. Seruni sedih karena ayahnya menjodohkannya dengan seorang pemuda yang masih sepupunya sendiri. Ia telah menjalin hubungan asmara dengan seorang pemuda di desanya. Putus asa karena tidak tahu harus berbuat apa, ia ingin mengakhiri hidupnya dengan cara menceburkan diri ke Danau Toba dengan membawa anjing peliharaannya, Toki.
Saat berjalan ke arah tebing di tepi Danau Toba, tiba-tiba ia terperosok ke dalam sebuah lubang batu besar hingga masuk ke dasarnya.
Sudah sangat putus asa tidak bisa minta tolong pada siapapun. Seruni lebih memilih mati di dalam lubang, katanya dalam hati. Tiba-tiba dinding-dinding lubang tersebut mulai merapat.
“Parapat…! Parapat batu!” seru Seruni agar dinding batu semakin merapat dan menghimpit tubuhnya.
Melihat kejadian itu Si Toki langsung berlari ke rumah untuk meminta bantuan. Sesampainya di rumah Si Toki segera menghampiri orang tua Seruni dengan menggonggong, mencakar-cakar tanah dan mondar-mandir di sekitar majikannya, Si Toki berusaha memberitahukan bahwa Seruni dalam keadaan bahaya. Sadar akan apa yang sedang diisyaratkan oleh si anjing, orang tua Seruni segera beranjak menuju ladang. Keduanya berlari mengikuti Si Toki yang diikuti juga rombongan penduduk desa hingga sampai ke tepi lubang tempat anak gadis mereka terperosok.
Penduduk hanya mendengar sayup-sayup suara dari lubang "parapat, parapat batu…”. Namun, tidak ada yang bisa menjangkau agau turun ke lubang tersebuh hingga akhirnya goncangan dahsyat terjadi dan membuat lubang secara perlahan merapat dan tertutup dengan sendirinya. Seruni yang berada di dalam lubang akhirnya terhimpit dan tidak dapat diselamatkan.
Beberapa saat setelah gempa berhenti, di atas lubang yang telah tertutup itu muncullah sebuah batu besar yang menyerupai tubuh seorang gadis yang seolah-olah menggantung pada dinding tebing di tepi Danau Toba. Orang-orang yang melihat kejadian itu mempercayai bahwa batu itu adalah penjelmaan dari Seruni dan kemudian menamainya sebagai “Batu Gantung”.
#OSKMITB2018
![]() |
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
![]() |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
![]() |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
![]() |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |