1.884 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Tarian Giok
Tarian Tarian
Aceh

Tarian batu giok siswi SMAN Bunga Bangsa Kecamatan Darul Makmur,ikut memeriahkan peringatan Hari Pendidikan Nasional (HARDIKNAS) di Kabupaten Nagan Raya sabtu(02/15).Selain Tarian batu giok,juga dimeriahkan oleh tarian tukang tipee serta tarian giok meugiwang dari SMAN Kuala.     Tarian batu giok merupakan salah satu tarian yang mengisahkan tentang batu mulia yang ada di pergunungan Kecamatan Beutong,dimana batu mulia tersebut merupakan batu yang banyak diminati oleh kalangan orang,baik dalam wilayah Provinsi Aceh serta kalangan dari luar Provinsi Aceh.      Dalam tarian tersebut,para penari juga menceritakankan tentang kekayaan alam yang ada dalam hutan belantara Beutong Kabupaten Nagan Raya,namun mereka mengatakan untuk menjaga keindahan alam itu,alam harus di jaga dengan baik sehingga tidak terjadi kerusakan keindahan alam dalam pengambilan batu mulia tersebut,apalagi dapat mengundang bencana alam jika melakukan dengan cara yang tidak baik. &nbs...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Sie tumpok
Ritual Ritual
Aceh

Ada tradisi unik ketika meugang di Seunagan Timur, Nagan Raya. Di sini meugang digelar empat hari berturut-turut. Hal unik lainnya, di sini masyarakat tidak hanya membeli daging ke pasar namun mereka juga mendapatkan bagian sie tumpok (tumpukan daging) pada hari meugang dari gampongnya masing-masing. Sie tumpok ini merupakan cara warga untuk mendapatkan daging pada saat meugang, biasanya cara ini dilakukan dengan berpatungan untuk membeli kerbau atau sapi kemudian dipotong secara bersama sama dan dibagi rata kepada seluruh warga. “Selain lebih murah sie tumpok ini juga mempererat tali silaturahmi, karena proses pemotongan kerbau dilakukan secara bersama-sama,” kata Tgk Ismail warga Gampong Kabu Baroh usai memotong kerbau meugang, di desanya, Minggu (13/5/2018). Tgk Ismail menjelaskan seiring berjalannya waktu tradisi sie tumpok pada saat meugang menjelang puasa ini mulai banyak ditinggalkan warga, hanya beberapa desa yang masih menjalani peninggalan indat...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Rameune Meukawen
Ritual Ritual
Aceh

Kabupaten Nagan Raya  adalah sebuah  kabupaten  di Provinsi  Aceh ,  Indonesia . Ibu kotanya  Suka Makmue , yang berjarak sekitar 287 km atau 6 jam perjalanan dari  Banda Aceh . Kabupaten ini berdiri berdasarkan UU Nomor 4 Tahun 2002, tanggal 2 Juli 2002 sebagai hasil pemekaran  Kabupaten Aceh Barat . Kata  Nagan  memiliki kemiripan dengan nama 5 kecamatan yang ada di kabupaten tersebut, namun secara arti bahasa sampai sejauh ini sama sekali tidak ada dalam kosakata Aceh Pun, belum terketemukan landasan historis, maupun hasil penelitian yang jelas terkait dari mana penyebutan nama tersebut muncul. Sedangkan  Raya  berarti besar, menunjuk semua kecamatan yang ada di Nagan, kendati di dalam nama kecamatan tersebut tidak tercantum kata "Nagan", misalnya: Beutoeng, salah satu kecamatan. Kabupaten Nagan Raya memiliki luas 3.363,72 km2. (Sumber : Wikipedia)  Rameune Nagan yang sudah lahir Ratusan tahun lalu masa Ke...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Nona Koro
Ritual Ritual
Aceh

RAKYAT Gayo Lues Provinsi Aceh dikenal masih memegang erat nilai-nilai budaya warisan nenek moyangnya yang kaya filosofi. Bukan hanya tari Saman tapi juga seni budaya dan tradisi lain dalam kehidupan sehari-sehari. Salahsatu yang masih eksis adalah prosesi adat Tawar Kampung oleh masyarakat Gumpang Kecamatan Putri Betung 5 Agustus 2017 lalu. Prosesi utama tradisi ini adalah menggiring seekor kerbau berkeliling kampung yang dikenal dengan sebutan “Nona Koro”. Kerbau yang digiring tersebut harus jantan albino atau berbulu putih, tradisi ini menurut warga setempat sebagai bentuk syukur dan do’a kepada Allah SWT agar diberi keberkahan dalam usaha tani mereka serta jauh dari serangan hama dan penyakit ataupun segala bentuk bencana lainnya. Keberadaan tradisi Tawar Kampung ini sudah ada sejak nenek moyang dahulunya sehingga sangat melekat dan diteruskan oleh masyarakat setempat untuk menjaga dan memperkuat jalinan tali silaturrahmi serta menguran...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Tradisi Perkawinan Adat Gayo Lues
Ritual Ritual
Aceh

Upacara perkawinan adat Gayo Lues baru-baru ini diperlombakan dalam Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) dan mendapat juara kedua dari 23 kabupaten/kota se-Provinsi Aceh.Samsul Bahri, salah seorang tokoh masyarakat Gayo Lues memaparkan upacara perkawinan adat Gayo Lues tersebut berserta tahapanya, Kamis (30/8). Dipaparkan, tahapan yang dilakukan diawali resek, adalah perbincangan orangtua dari seseorang jejaka antara ayah dan ibu tentang keinginan untuk mencarikan jodoh bagi anaknya atau menantu. Setelah keduanya mendapat kata sepakat, barulah orang tuanya mengira-ngira siapa yang cocok untuk menantu (pemaen) dimaksud, setelah ada yang cocok maka kabar ini disampaikan kepada kail/ibi atau tutur temas lainyya, menghubungi sang jejaka atau bukang, apakah setuju dicarikan jodohnya. Sehingga rangkaian proses ini disebut kusik, sisu, pakok dan peden. Terjemahan kusik adalah agar ayah dan ibu dapat bebas membicarakan tentang perjodohan anaknya, sisu artinya hasil permufakataan ayah dan ibu...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Tawar Kampung
Ritual Ritual
Aceh

Warga desa Uluntanoh, Kutepanjang, Gayo Lues, Rabi, 4 Juli 2018 menggelar tradisi tawar kampung. Tradisi ini sangat identik menyembelih kerbau putih untuk kenduri makan bersama, sambil berdoa untuk keselamatan desa, dijauhkan dari bencana, serta mendoakan para leluhur. Daging kerbau jantan putih yang sudah disembelih dimasak, kemudian dimakan bersama-sama di Balai Adat. Kepala Desa Uluntanoh, Suhardinsyah menjelaskan, selama ini nyaris tidak pernah lagi diadakan tradisi Tawar Kampung di desanya. “Terakhir kali Tawar Kampung di Uluntanoh dilaksanakan sekitar 22 tahun silam. Kami berencana akan mengadakan Tawar Kampung lima tahun sekali, dengan tujuan menjaga kekompakan warga, serta Desa Uluntanoh selalu berada dalam lindugan Allah SWT,” katanya di hadapan Wakil Bupati H Said Sani yang ikut hadir pada hajatan tersebut. Sementara itu Wakil Bupati Gayo Lues, H Said Sani mengatakan, Tawar Kampung merupakan warisan turun temurun dari moyang endatu warga Gayo Lues s...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Bejamu Saman
Tarian Tarian
Aceh

  Tari saman (saman dance) yang dimiliki masyarakat Gayo Lues merupakan warisan dari nenek moyang masyarakat Gayo Lues yang telah dinobatkan oleh UNESCO di Bali pada tanggal 24 November 2011 sebagai tari warisan turun temurun.  Pada tanggal 26 Desember 2014 tahun lalu tercatat sebagai tari saman terbanyak dengan personil 5005 peserta yang diadakan di stadion DISPORA Blangkejeren. Secara historis, tarian ini muncul karena kepentingan penyebaran agama Islam di Aceh umumnya, dan di tanah Gayo khususnya. Tari saman ini dikenalkan oleh seorang ulama bernama Syeikh Saman. Sebelum menjelaskan mengenai bagaimana tradisi bejamu saman di Gayo Lues, tarian saman ini memiliki beberapa varian menurut cara dan tempat persembahan dari tari saman, yaitu: 1.    Saman Jejunten, yaitu saman yang dilakukan pemuda pada malam hari, dianggap sebagai latihan dan susunan atau posisi dilakukan secara sembarangan. Merupakan salah satu kesempatan untuk mengarang atau membu...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Man Pasir
Ritual Ritual
Aceh

Restorasi Budaya Man Pasir masyarakat Gayo Lues telah menjadi sebuah kebudayaan bagi Pemuda dan Pemudi Gayo Lues, karena masyarakat  di sini mempunyai tradisi dalam memeriahkan momen Pra-nikah yang dilakukan semeriah mungkin. Bahkan, kemeriahan dimulia dari momen-momen untuk mengenang masa-masa terindah bagi setiap seorang, yang berprinsip hanya di lakukan sekali dalam seumur hidup. Salah seorang Pemuda Kuta Ujung, Muhamad mengatakan, masyrakat Gayo Lues mempunyai sebuah tradisi dalam memeriahkan momen Pra-nikah tersebut yang dikenal dengan istilah Man Pasir, Selasa (16/1/2018). Ini adalah sebuah acara khusus perkumpulan muda – mudi di kediaman salah satu calon pengantin, sehari sebelum pernikahan yang dilaksanakan pada malam hari. Dalam acara tersebut, muda – mudi berkumpul dengan teman – teman baik dari kampung sendiri, maupun dari kampung lain dengan tujuan selain untuk mempererat tali silaturahmi juga bertanda acara perpisahan masa lajang a...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Sinte Mate
Ritual Ritual
Aceh

Gayo lues adalah salah satu daerah yang memiliki budaya, adat-istiadat atau tradisi yang beranekaragam salah satunya adalah tradisi sinte mate.  Tradisi sinte mate (kenduri meninggal)  merupakan acara yang dilakukan terhadap orang yang telah meninggal dunia. Adapun penyelenggaran sinte mate di Gayo Lues  terhadap orang yang telah meninggal dunia agak dibedakan antara anak-anak dan orang dewasa/orang tua. Untuk anak-anak di bawah umur sepuluh tahun sinte mate (kenduri meninggal) diadakan pada malam pertama, kedua, ketiga, ketujuh dan pada malam ke empat puluh empat, sedangkan untuk orang dewasa/orang tua diadakan mulai malam pertama, kedua, ketiga, keempat, kelima, keenam, ketujuh, dan pada malam ke empat puluh empat hari. Di Gayo Lues, biasanya jika seseorang telah meninggal dunia maka pihak keluarga akan mengabarkan atau mendatangi imam mesjid atau meunasah untuk mengabarkan berita duka tersebut ke masyarakat setempat. Dan biasanya ketika masyarakat tela...

avatar
Deni Andrian