Model pertahanan Jepangdi kabupaten Lumajang dab Jember, Jawa Timur: tipologi dan arah sasaran Chawari, Muhammad (2015) Model pertahanan Jepangdi kabupaten Lumajang dab Jember, Jawa Timur: tipologi dan arah sasaran. Berkala Arkeologi Vol. 35 No. 1, Mei 2015, 35 (1). pp. 107-122. ISSN 02161419 Text 07 VOL 35 NO.1 MEI 2015 MUHAMMAD CHAWARI MODEL PERTAHANAN EPANG DI KABUPATEN LUMAJANG DAN JEMBER, JAWA TIMUR TIPOLOGI DAN SASARAN.pdf Download (1MB) Official URL: https://berkalaarkeologi.kemdikbud.go.id Abstract Karya tulis ini didasarkan atas hasil penelitian yang dilakukan Balai Arkeologi Yogyakarta pada tahun 2013 dengan tema Sasaran Pertahanan Jepang pada Masa Perang Dunia II di Kabupaten Lumajang dan Jember. Melalui penelitian tersebut dapat diketahui tipe dan jangkauan sar...
Sistem pertahanan Jepang di Jawa: studi berdasarkan tinggalan gua Jepang di Banyumas, Jawa Tengah Chawari, Muhammad (2013) Sistem pertahanan Jepang di Jawa: studi berdasarkan tinggalan gua Jepang di Banyumas, Jawa Tengah. Berkala Arkeologi Vol. 33 No. 1, Mei 2013, 33 (1). pp. 79-92. ISSN 02161419 Text 07-BERKALA MEI 2013-M CHAWARI.pdf Download (1MB) Official URL: https://berkalaarkeologi.kemdikbud.go.id Abstract Menjelang pertengahan abad XX bangsa Indonesia belum sepenuhnya terbebas dari penderitaan, khususnya yang dinamakan penjajahan. Selama kurun waktu 3 tahun yaitu tahun 1942 hingga 1945 Jepang menguasai Indonesia. Daerah pertama yang ditakhlukkan adalah Kalimantan Timur. Item Type: Article Sub...
Sedikit uraian tentang pergantian tahta: kerajaan Indonesia kuna dari abad 4-11 M Darmosoetopo, Riboet (1980) Sedikit uraian tentang pergantian tahta: kerajaan Indonesia kuna dari abad 4-11 M. Berkala Arkeologi Tahun I No 1, Maret 1980, 1 (1). pp. 52-57. ISSN 02161419 Text 4.Sedikit Uraian Tentang Pergantian Tahta.pdf Download (3MB) Official URL: https://berkalaarkeologi.kemdikbud.go.id Abstract Tahta merupakan suatu supremasi bagi suatu kerajaan. Oleh karena itu, pergantian tahta merupakan masalah yang pelik di dalam sistim pemerintahan yang bersifat kerajaan. Alur pengganti yang berhak naik tahta seakan-akan telah ditentukan oleh koderat dari yang Maha kuasa. Manusia tinggal menuruti dan melaksanakan koderat tersebut. Dalam pemerintahan yang bersifat kerajaan silsi...
Batu tabung berprasasti di Candi Gunung Sari (Jawa Tengah) dan nama mata angin dalam bahasa Jawa Kuno Degroot, Veronique and Griffths, Arlo and Tjahjono, Baskoro Daru (2014) Batu tabung berprasasti di Candi Gunung Sari (Jawa Tengah) dan nama mata angin dalam bahasa Jawa Kuno. Berkala Arkeologi, 34 (2). pp. 161-182. ISSN 02161419 Text 04 BASKORO.pdf Download (3MB) Official URL: https://berkalaarkeologi.kemdikbud.go.id Abstract Artikel ini menyajikan studi arsitektur dan epigrafi dari beberapa artefak yang ditemukan di Candi Gunung Sari, Jawa Tengah. Pada situs tersebut ditemukan batu berbentuk tabung yang tidak ditemukan di arah mata angin. Berdasarkan alasan arsitektural, kami menarik kesimpulan bahwa candi itu adalah bangunan berlatar belakan...
Kontinuitas dan diskontinuitas perilaku korupsi di Jawa Dwiyanto, Djoko and Darmosoetopo, Riboet (2014) Kontinuitas dan diskontinuitas perilaku korupsi di Jawa. Berkala Arkeologi Vol. 34 No. 1, Mei 2014, 34 (1). pp. 97-114. ISSN 02161419 Text 07 ED DWIYANTO.pdf Download (1MB) Official URL: https://berkalaarkeologi.kemdikbud.go.id Abstract Korupsi telah menjadi perilaku yang melekat pada peristiwa relasi antar dua pihak atau lebih, baik bersifat transaksional maupun kolusi dan gratifikasi. Berdasarkan bukti-bukti tertulis berupa prasasti pada masa Jawa Kuna hingga zaman Indonesia modren ternyata telah terjadi penyalahgunaan wewenang dan penyimpangan, sehingga menyebabkan terjadinya korupsi. Item Type: Article...
Sambandha dalam beberapa prasasti Bali Ekawana, I Gusti Putu (1983) Sambandha dalam beberapa prasasti Bali. Berkala Arkeologi IV No 1, Maret 1983, IV (1). pp. 21-36. ISSN 02161419 Text 301-1271-1-SM.pdf Download (7MB) Official URL: https://berkalaarkeologi.kemdikbud.go.id Abstract Di kalangan para terpelajar tentu sudah pernah mendengar perkataan prasasti. Lebih-1ebih lagi di kalangan pencinta sejarah, sejarah kuna khususnya. Yang dimaksud dengan prasasti ialah sumber-sumber sejarah dari masa lampau yang ditulis di atas batu atau logam Item Type: Article Subjects: Pendidikan > Kebudayaan > Penelitian Pendidikan > Kebudayaan > Arkeologi D...
Agama dan budaya Islam telah le bih dari lima abad terintegrasi di tengah kehidupan budaya Jawa. Namun sayang bahwa oleh para cendekiawan baik dari disiplin ilmu sosial maupun ilmu budaya agama dan budaya Islam itu selalu dipandang sebagai subkultur Jawa yang lepas dari budaya Jawa secara keseluruhan. Hal ini pastilah tidak lepas dari politik kolonial sebelum perang yang selalu memandang gerakan Islam sebagai gerakan separatis yang selalu menentang politik kolonial. Hal ini mau tidak mau mempengaruhi pandangan para sarjana Belanda di zaman kolonial, dan mempengaruhi sikap para peneliti budaya Jawa di zaman kemudian. Untuk dapat melihat kembali integrasi antara budaya Islam dan budaya Jawa di abad-abad yang lalu maka dibutuhkan unsur-unsur budaya Jawa dengan warna Islam yang pekat, di antaranya pertunjukan rakyat tradisional dan karya sastra yang diperkirakan tersebar di masyarakat luas. Di antara pertunjukan rakyat tradisional hanya wayang goleklah yang secara pekat mencermi...
Salah satu kegiatan Proyek Media Kebudayaan Jakarta Departemen Pendidikan dan Kebudayaan tahun 1980/1981 adalah penulisan Pustaka Wisata Budaya. Penulisan Pustaka Wisata Budaya tersebut bertujuan untuk merekam dan menyebar luaskan informasi tentang aneka ragam kebudayaan Indonesia, khususnya yang menampilkan aspek wisata budaya, serta meningkatkan perhatian, minat, dan apresiasi masyarakat terhadap obyek atau sesuatu yang mempunyai potensi sebagai obyek wisata budaya. Sumber: Soelarto, Soelarto and Albiladiyah, S. Ilmi (1980) Wayang Cina-Jawa di Yogyakarta. Direktorat Jenderal Kebudayaan, Jakarta. http://repositori.kemdikbud.go.id/8223/
Keberadaan berbagai paguyuban atau perkumpulan kedaerahan yang banyak tersebar di kota besar di Indonesia tidak terlepas dari kemajemukan bangsa Indonesia. sebagai akibat dari pembangunan di berbagai bidang, seperti transportasi, teknologi dan informasi yang semakin tinggi intensitasnya ternyata mampu memacu perkembangan perkumpulan daerah atau paguyuban sebagai kelompok sosial tertentu dalam masyarakat yang tak terpisah dari kesatuan masyarakat perkotaan setempat. Paguyuban kedaerahan adalah perkumpulan yang anggota-anggotanya berasal dari satu daerah yang sama. Atau dapat juga berdasarkan pada kesamaan etnis. Oleh sebab itu, dalam perkembangannya paguyuban ini pun lebih mengetengahkan fungsi aktif dan peran bagi para anggotanya yang berpatisipasi aktif karena terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan ekonomi, sosial, serta jatidiri di dalam suatu kelompok masyarakat yang lebih luas dan heterogen. Dengan demikian, setiap paguyuban setidaknya berusaha menyiasati berbagai hubungan sosial yang...