×

Akun anda bermasalah?
Klik tombol dibawah
Atau
×

DATA


Kategori

Wayang Kulit

Elemen Budaya

Seni Pertunjukan

Provinsi

DI Jogjakarta

Asal Daerah

Yogyakarta

Wayang Kulit Purwa Gagrak Pakualaman

Tanggal 02 Mar 2021 oleh Kala Tara.

Wayang Kulit Purwa Gagrak Pakualaman ini mungkin jarang didengar oleh masyarakat umum, secara memang wayang ini dianggap kurang disosialisasikan dengan masyarakat sekitar. Wayang Kulit satu ini terkesan lebih familiar di area Keraton Pakualaman, Yogyakarta. Namun, dikarenakan keberadaannya yang kurang disosialisasikan, wayang kulit satu ini perkembangannya sedikit terhambat dan menjadi langka (sulit ditemukan). Wayang Kulit Purwa Gagrak Pakualaman ini bisa disebut sebagai wayang gaya Yogyakarta yang mengenakan keris dan wayang ini menjadi ciri khas di wilayah Keraton Pakualaman. Gagrak sendiri bermakna corak atau dapat juga disebut gaya. Wayang kulit ini cenderung mengikuti gaya Mataraman hingga terjadinya peralihan ke jaman Surakartan, salah satu ciri perubahan wayang gaya Surakartan adalah bentuknya yang dirampingkan supaya memudahkan dalang melakukan olah wayang.

Sekilas mengenai sejarah dari Wayang Kulit Gagrak Pakualaman yang diawali dari Perjanjian Giyanti, yang menyangkut perselisihan antara golongan tua yang dipimpin oleh Pangeran Mangkubumi dan muda. Dari perjanjian tersebut disetujuilah pembagian dua negari (daerah), menjadi kerajaan yang tua adalah Surakarta dan yang muda adalah Ngayogya. Karena perpisahan daerah tersebut, wayang yang dikembangkan pun menjadi sedikit berbeda. Pangeran Mangkubumi yang lalu menjadi Sri Sultan Hamengkubuwono I mengembangkan wayang kulit gaya Mataraman, sedangkan Pakubuwono IV mengembangkan wayang kulit gaya Surakarta atau lebih dikenal dengan nama gagrak Solo. Lalu terjadilah perpecahan dalam Kasunanan Surakarta menjadi Kasunanan Surakarta dan Pura Mangkunegaran. Oleh raja Mangkunegaran I, wayang kulit gaya Solo diperluas sehingga berdampak pada wayang kulit gaya Yogyakarta. Dari situlah muncul wayang kulit Pakualaman dengan perubahan gaya baru yang juga masih mempertahankan bentuk gaya Mataraman namun kebanyakan wayangnya menggunakan keris.

DISKUSI


TERBARU


ASAL USUL DESA...

Oleh Edyprianto | 17 Apr 2025.
Sejarah

Asal-usul Desa dimulai dari keberadaan Jaka Tingkir/ Mas Karebet/ Sultan Hadiwijaya yang menetap di Desa Pringgoboyo, Maduran, Lamongan. KERAJAAN...

Rumah Adat Karo...

Oleh hallowulandari | 14 Apr 2025.
Rumah Tradisional

Garista adalah Rumah Adat Karo di Kota medan yang dikenal sebagai Siwaluh Jabu. Rumah adat ini dipindahkan dari lokasi asalnya di Tanah Karo. Rumah A...

Kearifan Lokal...

Oleh Artawan | 16 Mar 2025.
Budaya

Setiap Kabupaten yang ada di Bali memiliki corak kebudayaan yang berbeda antara satu daerah dengan daerah yang lainnya. Salah satunya Desa Adat Tenga...

Mengenal Sejara...

Oleh Artawan | 16 Mar 2025.
Budaya

Pura Lempuyang merupakan salah satu tempat persembahyangan umat hindu Bali tertua dan paling suci di Bali. Terletak di lereng Gunung Lempuyang, di Ka...

Resep Layur Bum...

Oleh Masterup1993 | 24 Jan 2025.
Makanan

Ikan layur yang terkenal sering diolah dengan bumbu kuning. Rasa ikan layur yang dimasak dengan bumbu kuning memberikan nuansa oriental yang kuat...

FITUR


Gambus

Oleh agus deden | 21 Jun 2012.
Alat Musik

Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual...

Hukum Adat Suku...

Oleh Riduwan Philly | 23 Jan 2015.
Aturan Adat

Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal...

Fuu

Oleh Sobat Budaya | 25 Jun 2014.
Alat Musik

Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend...

Ukiran Gorga Si...

Oleh hokky saavedra | 09 Apr 2012.
Ornamen Arsitektural

Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai...