‘Ikan Sema Masak Bambu’, sebuah masakan khas Pagaralam yang rasanya dahsyat. Bumbunya terdiri dari cabe merah, bawang putih, laos, kunyit, jahe, sereh dan kemiri yang digerus halus, lantas diberi tomat ceri dan daun salam. Setelah di oles bumbu, ikan langsung dibungkus dengan daun pisang dan dibiarkan selama 10 menit, baru kemudian dimasukkan dalam bambu. Bambunya bambu muda, karena bambu muda akan menghasilkan rasa manis dan aroma yang harum khas. Seperti cara kerja panci yang musti di tutup ketika merebus, bambu juga perlu di tutup supaya masakan lebih cepat matang dan aromanya lebih tajam. Cara menutupnya dengan di ‘ganjel’ dengan daun pisang yang dilipat lipat lalu dimasukkan ke dalam bambu. Setelah itu langsung dibakar. Selama di bakar juga perlu sering diputar supaya matangnya lebih merata, dibakar sekitar 20 menit. Sumber: http://ozaariestadesfarino.blogspot.co.id/2017/04/makanan-khas-pagaralam.html
Bajik adalah makanan khas orang besemah yang berbentuk segi empat dan terbuat dari bahan-bahan yang alami,yaitu : Beras ketan,Santan,Kelapa parut,gula pasir,dan gula merah. Dibuat dengan cara : Gongseng kelapa sampai warnanya menjadi kuning Masak beras ketan menggunakan panci Kukus/masak gula merah sampai mencair dengan menggunakan wajan Setelah itu masukkan beras ketan kedalam wajan tersebut Masukkan kelapa yang digongseng tadi kedalam wajan Masukkan adonan tadi kedalam cetakan yang telah disiapkan Setelah itu dinginkan adonan Sumber: https://damavia.wordpress.com/2016/06/04/resep-makanan-khas-pagaralam-besemah/
Buah Rengas adalah makanan khas orang besemah yang berbentuk bulat dan terbuat dari bahan-bahan yang alami,yaitu : pisang lilin,gandum,air,minyak goreng dan gula.Dibuat dengan cara : Buka kulit pisangnya,setelah itu tumbuk pisang sampai halus Kemudian campurkan gandum,air dengan pisang sampai merata. Setelah itu tambahkan gula kedalam adonan Goreng adonan tadi kedalam wajan yang telah berisi minyak goreng hangat Tunggu gorengan tadi sampai berwarna kecoklatan Setelah itu angkat gorengan tersebut Sumber: https://damavia.wordpress.com/2016/06/04/resep-makanan-khas-pagaralam-besemah/
Orang bersuku Semendo sekarang tersebar hampir di semua provinsi di Indonesia. Aslinya suku ini banyak berdiam di Sumatera Selatan, misalnya di Kabupaten Muaraenim, Kecamatan Muaradua, sebagian di Kabupaten Ogan Komering Ulu, Ogan Komering Ilir, Baturaja, dan beberapa daerah lainnya di Sumatera Selatan. Di Palembang, ibu kota Sumatera Selatan, etnik Semendo juga banyak. Sebagian ada juga yang menetap di Lampung dan daerah lainnya, yang berdekatan dengan Sumatera Selatan. Nama Semendo ini di internal etniknya akrab disapa “Semende”. Akhiran “e” memangkhas suku bangsa ini. Sama dengan daerah lain, suku Semendo juga punya makanan khas. Salah satunya adalah kembuhung . Mari kita dedahkan makanan khas suku Semendo ini. Kita mesti menyiapkan setengah kilogram ikan sungai atau kali. Orang Semendo lazim menyebutnya ikan pihik . Setelah itu, siapkan pula nasi dingin, kira-kira setengah bakul. Kalau sudah ada kedu...
Roti koing merupakan roti tanpa rasa sudah tidak asing di kalangan masyarakat Palembang. Nama lainnya adalah roti raden. Tiap kali bulan Ramadhan tiba, biasanya roti koing termasuk makanan yang wajib dihidangkan bagi keluarga di rumah-rumah di Palembang. Uniknya lagi, roti ini memang hanya ada di bulan puasa. Roti koing berbentuk bulat dan sedikit keras, tetapi tidak memiliki rasa alias tawar. Biasanya orang akan mengonsumsinya dengan cara merendam roti ini ke dalam minuman panas tertentu, misalnya teh. Sumber: https://gpswisataindonesia.info/2017/11/camilan-khas-sumatera-selatan/
Alkisah pada zaman dahulu transportasi laut dan sungai sering sekali di gunakan untuk hubungan suatu wilayah, dan juga perdagangan. Menggunakan kapal dan perahu layar untuk transportasi dan hubungan perdangan laut. Karena transportasi laut yang lebih mudah dan murah di gunakan, dan juga transportasi laut dapat lebih banyak membawa barang. Jadi tempat – tempat strategis di jalus laut pastinya menjadi kian ramai. Bukan hanya para pedagang yang suka menggunakan transportasi ini, Bajak laut juga. Pada suatu hari di kisakah kan ada para bajak laut dari negeri china yang terdiri dari tiga perahu layar , berlayar ke selat bangka . Kawanan perompak ini di pimpin seorang kapitan , Ketika melewati muara sungai musi Palembang, karena melihat sungai musi yang lebar dan tempat nya strategis. Sang kapitan mencoba mencari nama dan informasi sungai ini di peta, setelah di cari nya ternyata nama berserta informasi sungai tidak ada di dalam peta. Para perompak itu melihat banyak perahu layar da...
Semas, sehat mandiri agamis dan sejahtera merupakan motto bagi Kabupaten Muara Enim. Kabupaten yang kaya akan sumber daya alam berupa migas dan batubara ini berlokasi sekitar 175 km dari ibukota Sumatera Selatan, Palembang. Selain memiliki sumber daya alam yang harus dijaga dan dipergunakan untuk kepentingan bersama, Muara Enim juga mempunyai kekayaan tradisi yang dipertahankan secara turun temurun. Salah satu tradisi tersebut adalah Bebehas . Bebehas merupakan tradisi yang dahulu kerap dilakukan oleh masyarakat pedesaan di Kabupaten Muara Enim. Secara harfiah, Bebehas dapat dimaknai dengan menjadikan beras yang tadinya padi atau kegiatan mengumpulkan beras. Tradisi Bebehas dahulu dilakukan manakala suatu keluarga akan mengadakan hajat, seperti ingin menikahkan putra putrinya atau yang biasa disebut dengan ngantenkan . Tradisi Bebehas hanya dilakukan oleh para ibu dan remaja putri. Kegiatan tersebut dilakukan dengan cara...
Model adalah makanan khas dari Palembang, Sumatera Selatan. Model ada 2 macam, yakni model ikan dan model gandum. Model Ikan terbuat dari ikan, hampir mirip seperti tekwan, kalau model gandum, dia terbuat dari Gandum. Model disajikan dengan dipotong menjadi bagian kecil-kecil lalu disajikan dengan kuah. Dilengkapi dengan makanan tambahan seperti jamur, irisan bengkoang, dan bihun. Berikut ini bahan-bahan dan cara pembuatannya: Bahan-Bahan : 500 gram ikan segar (Ikan yang enak dibuat tekwan adalah ikan gabus kalau susah pakai ikan tenggiri, ikan parang-parang, ikan senut atau kakap saja, bisa juga dibuat dengan ikan teri, udang, bahkan bisa dibuat tanpa ikan) 400 gram tepung sagu 1 sendok teh munjung bawang putih halus (agar model tidak terasa amis) 1 butir telur Garam halus secukupnya Air es 3/4 gelas Minyak untuk menggoreng 2 buah tahu cina (potong kecil-kecil) MSG (optional tanpa msg) Bahan untuk kuah :...
1. Penyelidikan Terhadap Sang Gadis Calon mempelai perempuan masih harus “diselidiki” oleh utusan pihak keluarga calon laki-laki. Arti kata “selidik” bukan melambangkan kecurigaan, melainkan pendekatan yang dilakukan oleh keluarga calon mempelai laki-laki dan memastikan bahwa calon mempelai perempuan belum ada yang meminang. Prosesi ini dikenal dengan nama Madik, berasal dari bahasa Jawa Kawi yang berarti mendekat atau pendekatan. 2. Memagari Sang Gadis Setelah proses Madik berhasil, maka calon mempelai perempuan “dipagari”. Proses adat ini bernama Menyenggungatau Senggung yang berasal dari bahasa Jawa Kuno yang artinya “pagar”. Prosesi ini bertujuan agar si gadis tidak diganggu lagi oleh senggung (sebangsa musang) sebagai kiasan tidak diganggu oleh laki-laki lain. Keluarga besar laki-laki mengirimkan utusan resmi kepada pihak keluarga si gadis dengan membawa tenong (keranjang antaran) atau sangkekterbuat dari...