Makanan Minuman
Makanan Minuman
Makanan Sumatera Selatan Palembang
Model Ikan
- 20 Mei 2018

Model adalah makanan khas dari Palembang, Sumatera Selatan. Model ada 2 macam, yakni model ikan dan model gandum. Model Ikan terbuat dari ikan, hampir mirip seperti tekwan, kalau model gandum, dia terbuat dari Gandum. Model disajikan dengan dipotong menjadi bagian kecil-kecil lalu disajikan dengan kuah. Dilengkapi dengan makanan tambahan seperti jamur, irisan bengkoang, dan bihun. Berikut ini bahan-bahan dan cara pembuatannya:

Bahan-Bahan :

  • 500 gram ikan segar (Ikan yang enak dibuat tekwan adalah ikan gabus kalau susah pakai ikan tenggiri, ikan parang-parang, ikan senut atau kakap saja, bisa juga dibuat dengan ikan teri, udang, bahkan bisa dibuat tanpa ikan)
  • 400 gram tepung sagu
  • 1 sendok teh munjung bawang putih halus (agar model tidak terasa amis)
  • 1 butir telur
  • Garam halus secukupnya
  • Air es 3/4 gelas
  • Minyak untuk menggoreng
  • 2 buah tahu cina (potong kecil-kecil)
  • MSG (optional tanpa msg)

Bahan untuk kuah :

  • 250 gram udang, ambil kepalanya lalu rebus jadikan kaldu, potong punggung badan udang (bisa juga diganti dengan 150 gram ebi)
  • 5 siung bawang merah
  • 7 siung bawang putih
  • 3 batang daun bawang, potong 1 cm
  • Daun seledri
  • 1 buah bengkuang ukuran kecil, potong memanjang seperti korek api
  • Daun sedap malam secukupnya, rendam ambil bagian tengah yang kuning (biar tidak pahit) lalu simpulkan
  • Jamur kuping secukupnya, rendam lalu potong kecil-kecil
  • 1 sendok teh merica
  • Sohun
  • 2 Liter air
  • Bumbu kaldu

Cara Membuat Model Ikan :

  1. Bersihkan ikan, lalu blender bersama bawang putih halus, telur, garam, dan air es
  2. Bagi ikan tadi menjadi 4 bagian lalu uleni sedikit demi sedikit, setelah agak kalis bentuk menjadi seperti mangkok, masukan tahu, lalu tutup kembali dan bulatkan
  3. Goreng dengan api kecil sambil terus dibolak balik hingga mengembang dan matang sempurna

Cara Membuat Kuah :

  1. Rebus kepala udang dengan 2 liter air
  2. Haluskan bawang merah, bawang putih, merica, lalu tumis bersama badan udang yang sudah diambil kepalanya tadi. Masukkan bengkuang, sedap malam, potongan batang bawang daun, jamur kuping.
  3. Tunggu sampai mendidih, masukan garam dan bumbu kaldu secukupnya. Biar lebih enak, rendam dahulu bola-bola model biar bumbu lebih meresap dan enak.
  4. Sajikan model ikan ala palembang.

 

Sumber :

http://carabuatresep.blogspot.co.id/2014/11/cara-membuat-model-ikan-palembang.html

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Ginonjing
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Tengah

Ginonjing adalah istilah yang digunakan untuk menamai emansipasi Kartini. Istilah tersebut diambil dari nama gending Ginonjing yang digemarinya dan adik-adiknya. Ginonjing berasal dari kata gonjing dalam bahasa Jawa yang berarti "goyah karena tidak seimbang". Ginonjing juga bisa berarti “digosipkan”. Ungkapan ini mengingatkan kepada gara-gara dalam pewayangan yang memakai ungkapan gonjang-ganjing . Menurut St. Sunardi, istilah itu dipilih Kartini sendiri untuk melukiskan pengalaman batinnya yang tidak menentu. Saat itu, dia sedang menghadapi zaman baru dan mencoba menjadi bagian di dalamnya.

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Vila Van Resink
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Vila Van Resink adalah bangunan cagar budaya berbentuk vila yang terletak di Jalan Siaga, Kalurahan Hargobinangun, Kapanewon Pakem, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Pemilik awal vila ini adalah Gertrudes Johannes "Han" Resink, seorang anggota Stuw-groep , sebuah organisasi aktif pada Perang Dunia II yang memperjuangkan kemerdekaan dan pembentukan negara demokratis Hindia Belanda. Bangunan tersebut dibangun pada masa pemerintah Hindia Belanda sebagai bagian dari station hill (tempat tetirah pada musim panas yang berada di pegunungan) untuk boschwezen dienst (pejabat kehutanan Belanda). Pada era Hamengkubuwana VII, kepengelolaan Kaliurang (dalam hal ini termasuk bangunan-bangunan yang berada di wilayah tersebut) diserahkan kepada saudaranya yang bernama Kanjeng Gusti Pangeran Adipati Mangkubumi. Tanah tersebut lantas dimanfaatkan untuk perkebunan nila, tetapi kegiatan itu terhenti kemudian hari karena adanya reorganisasi pertanian dan ekonomi di Vors...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Gereja Kristen Jawa Pakem Kertodadi
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Gereja Kristen Jawa (GKJ) Pakem Kertodadi adalah salah satu gereja di bawah naungan sinode Gereja Kristen Jawa, yang terletak di Jalan Kaliurang km. 18,5, Padukuhan Kertadadi, Kalurahan Pakembinangun, Kapanewon Pakem, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Awal mula pertumbuhan jemaat gereja ini berkaitan dengan keberadaan Rumah Sakit Paru-Paru Pakem, cabang dari Rumah Sakit Petronela (Tulung), yang didirikan di wilayah Hargobinangun. Sebelum tahun 1945, kegiatan keagamaan umat Kristen diadakan secara sederhana dalam bentuk renungan atau kebaktian pagi yang berlangsung di klinik maupun apotek rumah sakit yang dikenal dengan nama "Loteng". Para perawat di rumah sakit tersebut juga melakukan pelayanan kesehatan ke dusun-dusun di sekitarnya, yaitu Tanen, Sidorejo, Purworejo, dan Banteng. Menurut Notula Rapat Gerejawi, jemaat gereja ini mengadakan penetapan majelis yang pertama kali pada 21 April 1945. Tanggal tersebut lantas disepakati sebagai hari jadi GKJ Pa...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Situs Cepet Pakem
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Situs Cepet Pakem adalah situs arkeologi yang terletak di Padukuhan Cepet, Kalurahan Purwobinangun, Kapanewon Pakem, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Berdasarkan temuan dua buah yoni dan sejumlah komponen arsitektur candi di sekitarnya, situs ini diduga merupakan reruntuhan sebuah candi Hindu dari masa klasik. Lokasinya kini berada di area permakaman umum Padukuhan Cepet, berdekatan dengan sebuah masjid. Benda cagar budaya (BCB) utama yang ditemukan di situs ini adalah dua buah yoni yang terbuat dari batu andesit. Kondisi keduanya telah rusak, sedangkan lingganya tidak ditemukan. Yoni pertama awalnya berada di pekarangan penduduk bernama Pujodiyono, tetapi sekarang dipindahkan di halaman makam. Yoni ini memiliki ukuran relatif besar dengan bentuk yang sederhana, yaitu lebar 134 sentimeter, tebal 115 sentimeter, dan tinggi 88 sentimeter. Bagian bawah cerat yoni tersebut tidak bermotif dan memberikan kesan bahwa pengerjaannya belum selesai. Sementara itu, terdap...

avatar
Bernadetta Alice Caroline
Gambar Entri
Situs Potro
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Situs Potro atau Pancuran Buto Potro adalah situs arkeologi yang terletak di Padukuhan Potro, Kalurahan Purwobinangun, Kapanewon Pakem, Kabupaten Sleman, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Situs ini terdiri atas dua benda cagar budaya (BCB) utama yang seluruhnya terbuat dari batu andesit, yaitu jaladwara dan peripih. Jaladwara di situs ini oleh masyarakat setempat dikenal dengan nama Pancuran Buto, karena bentuknya menyerupai kepala raksasa (kala) dengan mulut terbuka, gigi bertaring, dan ukirannya menyerupai naga. Sementara itu, keberadaan peripih berukuran cukup besar di situs ini menimbulkan dugaan bahwa pernah berdiri sebuah bangunan keagamaan di sekitar lokasi, kemungkinan sebuah candi, meskipun bentuk dan coraknya tidak dapat dipastikan karena minimnya artefak yang tersisa.

avatar
Bernadetta Alice Caroline