TRADISI KEPEMIMPINAN DI DESA ADAT TAJEN, KECAMATAN PENEBEL, KABUPATEN TABANAN, BALI Desa Tajen adalah desa yang berada di Kecamatan Penebel, Kabupaten Tabanan, Bali, Indonesia. Penduduk Desa Tajen berjumlah 2.921 jiwa terdiri dari 1.421 laki-laki dan 1.500 perempuan (Data tahun 2016). Ada dua sistem pemerintahan yang terdapat di Desa Tajen seperti umumnya desa-desa di Bali yaitu Desa Dinas Tajen dan Desa Adat Tajen. Desa Dinas Tajen merupakan perwakilan pemerintah Indonesia di Desa Tajen yang dipimpin oleh seorang Kepala Desa dan dipilih secara demokratis setiap 5 tahun sekali. Sedangkan Desa Adat Tajen dipimpin oleh seorang Bendesa Adat yang hanya boleh dipilih dari keluarga yang mendirikan Desa Tajen pertama kali dan kepemimpinannya dapat berlangsung seumur hidup kecuali yang bersangkutan mengundurkan diri. Tugas Bendesa Adat Desa Tajen umumnya berkaitan dengan urusan suka dan duka masyarakat Desa Tajen seperti upacara persembahyangan, pernikahan...
Gender Wayang adalah salah satu instrumen yang berasal dari Bali dan termasuk Gamelan Bali. Gender Wayang biasanya digunakan pada saat mengiringi wayang kulit Bali, upacara potong gigi, upacara ngaben, ataupun upacara adat Bali lainnya. Dalam pembuatan gender digunakan berbagai bahan: bilahnya terbuat dari perunggu, tempat resonansinya terbuat dari bambu, pelawahnya terbuat dari kayu Dalam permainan lengkapnya. Gender Wayang biasa dimainkan oleh 4 orang, dimana ada sepasang Gender Wayang yg berukuran lebih besar yang disebut Pemade dan sepasang Gender Wayang yang berukuran kecil yang disebut Kantil. Biasanya Gender Wayang dimainkan dengan cara berpasangan, dimana 1 orang sebagai polos dan 1 orang lainnya sebagai sangsih. Musik yang paling sering dimainkan adalah Merak Angelo yang digunakan untuk mengiringi Tri Sandya (sembahyang yang dilakukan umat Hindu). Karena lagu tersebut termasuk lagu dengan melodi dan tempo yang bervariasi serta lembut untuk mengiringi Tri Sandya In...
Tari Kukupu (Kupu-kupu) adalah tarian yang menggambarkan keindahan seekor kupu-kupu. Referensi: http://adat-tradisional.blogspot.com/2016/11/tari-kupu-kupu-sejarah-gerakan-video.html?m=1 OSKMITB2018
Ritual atau upacara keagamaan merupakan suatu hal yang sudah melekat di dalam kebudayaan masyarakat Indonesia. Hal ini dapat dibuktikkan dengan adanya kepercayaan animisme dan dinamisme pada masa praaksara. Jadi, nenek moyang kita terdahulu sudah melakukan ritual-ritual pemujaan kepada roh orang yang sudah meninggal pada zaman megalithikum, dimana terdapat peninggalan sejarah berupa menhir, dolmen, sarkofagus, dan lain sebagainya yang sering digunakan sebagai media untuk melakukan ritual pemujaan. Nahh, tidak berhenti sampai disitu saja, upacara keagamaan juga masih ada sampai saat ini khususnya pada ajaran agama Hindu. Salah satu upacara keagamaan atau ritual agama hindu adalah potong gigi atau sering disebut dengan Metatah/Mepanes. Metatah adalah salah satu upacara manusa yadnya dalam agama Hindu untuk anak yang sudah meningkat dewasa, baik laki-laki maupun perempuan, dan dilaksanakan pada saat masih hidup lebih tepatnya saat remaja atau sering dilaksanakan bersamaan dengan up...
Permainan pecle atau yang sering dikenal sebagai permainan engklek sangat terkenal dengan istilah sunda manda. Pecle merupakan suatu permainan tradisional indonesia yang berasal dan menjadi suatu ciri khas dari daerah tatar sunda. Permainan tradisional pecel atau permainan engklek sangat terkenal dikalangan masyarakat khusunya anak-anak. Setiap daerah mempunyai perminan yang hampit mirip dengan pecle namun dari setiap daerah tersebut mempunyai keistimewaan tersendjri dan keunikan tersendiri terhadap permainan pecle tersebut entah dari cara permainannya aturannya dan lain sebagainya. Permainan ini sering dikatakan sebagai permainan tradisional yang digemari atau menjadi favorit anak perempuan namun tidak menutup kemungkinan bahwa anak laki-laki bisa memainkan permainan ini. Sejarah adanya permainan ini berasal dari daerah belanda atau dikenal dengan sebutan negeri kincir angin, karena pecle disini memiliki kesamaan dengan permainan zondag...
Tajen Bali Adakah dari kalian yang pernah mendengar istilah Tajen Bali? Tajen Bali adalah sebuah kebudayaan Sabung Ayam dari Bali. Tajen Bali merupakan simbolis dalam upacara Tabuh Rah. Tajen Bali memiliki keunikan, yaitu diikatnya taji atau pisau kecil ke kaki ayam untuk membantu mengalahkan lawan aduannya. Tabuh Rah, yang diambil dari kata Taburan Darah, merupakan bagian dari suatu prosesi bhuta yadnya. Dalam prosesinya, berbagai macam persembahan akan diberikan pada para Bhuta yang lima. Dalam sesembahan itu, terdapat zat cair yang harus dipersembahkan. Dan selain air, zat cair itu juga berupa darah. Cara-cara untuk mendapatkan darah tersebut, dapat melalui pemotongan leher ayam kecil atau celeng, yang disebut dengen penyambleh, atau mengadu ayam tanpa adanya taruhan. Dulu, Tajen Bali merupakan bagian dari Tabuh Rah tersebut. Namun kini Tajen Bali banyak dikaitkan sebagai hiburan, dan erat dengan judi. Kadangkala, setelah upacara Tabuh Rah selesai...
Sekar Agung atau Kekawin merupakan syair jawa kuna yang digubah berdasarkan aturan metrum india. Sekar Agung merupakan salah satu dari empat jenis Sekar yang ada dalam Dharma Githa. Dharma Gita merupakan salah satu dari sekian ribu budaya yang ada di Bali. Dharma Gita juga merupakan salah satu media kesenian yang sangat menunjang pemahaman ajaran agama khususnya agama Hindu serta sebagai usaha meningkatkan kesucian rohani dan sebagai media kesenian. Dalam kakawin dikenal wirama. Susunan empat kalimat disebut Wirama .Tiap-tiap wirama dibentuk berdasarkan Wrtta Matra. Wrtta artinya banyak suku kata dalam setiap kalimat, Matra artinya pembangun Guru Laghu dalam satu baris kalimat. Guru adalah suku kata yang diucapkan atau dilagukan panjang atau berat sedangkan yang disebut dengan Lagu adalah suku kata pendek atau ringan. Guru disebut juga dengan suara Dirgha, lagu disebut juga hiswa. Kedudukan Guru dan Lagu di dalam sekar agung dapat dianalogikan dengan kedudukanguru dengan mur...
Bali merupakan daerah yang memiliki segudang budaya dan ilmu yang sampai sekarang ini masih erat dipegang oleh masyarakat di sana. Salah satu tradisi di Bali ialah "Upacara Potong Gigi". Yang terjadi di upacara ini adalah memotong atau mengikir 6 gigi bagian atas (4 gigi seri dan 2 gigi taring) dari masyarakat Bali yang sudah beranjak ke remaja, baik laki-laki maupun perempuan. Upacara ini dilakukan bukan tanpa maksud dan tujuan. Masyarakat Bali percaya lewat upacara potong gigi ini, bisa mengurangi sifat-sifat yang tidak baik dalam diri manusia, seperti, dengki, serakah, sombong, dan lain-lain. Upacara ini dilakukan pada saat seseorang sudah beranjak remaja. Pada perempuan, dilakukan pada saat dirinya sudah mengalami menstruasi yang pertama. Sedangkan untuk laki-laki, dilakukan pada saat dirinya sudah mengalami perubahan suara. Tetapi acara ini tidak harus dilakukan saat itu juga dan upacara ini juga tidak diwajibkan, tergantung kemauan. Kenapa hanya gigi bagian atas saja yang...
Okokan adalah alat musik khas Bali yang berupa kalung (keroncong) dari kayu yang digantungkan dileher sapi. Okokan dimainkan beramai-ramai sebagai sarana hiburan masyarakat agraris. Okokan mengeluarkan suara yang keras dan bergemuruh jika dimainkan secara beramai-ramai. Menurut cerita dari sesepuh, acara dimulai dengan "tetekan" (kentongan bambu atau kayu yang dibunyikan beramai-ramai). Acara tetekan diadakan jika dimasyarakat merasakan ada sesuatu merana / mala misalnya gagal panen, atau ada wabah. Masyarakat percaya untuk mengatasi atau mengusir merana ini dengan membunyikan tetabuhan tetekan (kentongan) , kemudian ditambah "okokan", yang semakin membuat suara terasa magis. Awal tahun 1950 sd tahun 2005, okokan jarang dimiliki masyarakat. Pentas okokan dari masing-masing banjar yang ada di Desa didapat dengan meminjam dari teman di wilayah utara dekat pegunungan Batu Karu, seperti milik warga Desa di Kecamatan Penebel, Kecamatan Marga atau kabupaten lain. Desa Kediri setiap...