|
|
|
|
Tradisi Potong Gigi di Bali Tanggal 10 Aug 2018 oleh Oskm_16718462_adrian . |
Bali merupakan daerah yang memiliki segudang budaya dan ilmu yang sampai sekarang ini masih erat dipegang oleh masyarakat di sana. Salah satu tradisi di Bali ialah "Upacara Potong Gigi". Yang terjadi di upacara ini adalah memotong atau mengikir 6 gigi bagian atas (4 gigi seri dan 2 gigi taring) dari masyarakat Bali yang sudah beranjak ke remaja, baik laki-laki maupun perempuan. Upacara ini dilakukan bukan tanpa maksud dan tujuan. Masyarakat Bali percaya lewat upacara potong gigi ini, bisa mengurangi sifat-sifat yang tidak baik dalam diri manusia, seperti, dengki, serakah, sombong, dan lain-lain.
Upacara ini dilakukan pada saat seseorang sudah beranjak remaja. Pada perempuan, dilakukan pada saat dirinya sudah mengalami menstruasi yang pertama. Sedangkan untuk laki-laki, dilakukan pada saat dirinya sudah mengalami perubahan suara. Tetapi acara ini tidak harus dilakukan saat itu juga dan upacara ini juga tidak diwajibkan, tergantung kemauan. Kenapa hanya gigi bagian atas saja yang dipotong? Masyarakat Bali percaya bahwa bagian gigi yang atas melambangkan sifat yang buruk dalam diri, dan gigi bagian bawah melambangkan sifat baiknya.
Yang namanya upacara adat pasti memiliki tata caranya masing-masing. Sama halnya dengan upacara potong gigi di Bali ini. Pertama-tama seorang remaja yang akan melakukan acara ini akan dibiarkan berada di dalam rumah dan tidak boleh keluar dari sana selama satu hari, dilakukan 1 hari sebelum upacara. Keesokan harinya, pagi-pagi benar, dilakukan acara yang kedua, yaitu menulis aksara-aksara bali di beberapa bagian tubuh remaja itu. pada acara ini juga remaja itu akan dikenakan cincin berwarna merah yang terbuat dari batu ruby. Dari situ batu dilakukan acara potong gigi yang tentu saja dilakukan oleh orang khusus yang sudah ahli. Sebelum dilakukan potong gigi, dilakukan sembahyang terlebih dahulu supaya ketika sudah selesai upacara potong gigi, sifat-sifat buruk itu benar-benar hilang. 3 hari setelah upacara potong gigi, dilakukan lagi tradisi membalikan kasur yang digunakan pada saat potong gigi. yang menarik adalah remaja yang melakukan potong gigi dapat bercermin dahulu untuk melihat apaka rapi atau tidak. Jika tidak makan akan dipotong lagi untuk merapikannya. Setelah semuanya selesai, potongan gigi itu dimasukan ke dalam sebuah wadah, lalu ditanam di dalam tanah atau bisa dibuang ke laut.
Yang kita tahu, Bali memang sebuah pulau yang sudah terkenal di seluruh dunia. Tetapi dengan berbagai macam budaya asing yang masuk ke Bali, Bali masih tetap memegang teguh budaya aslinya tanpa terpengaruh budaya-budaya asing. Maka dari itu kita juga bisa melestarikan budaya-budaya lain yang tersebar di seluruh Indonesia untuk mewujudkan Indonesia yang satu.
#OSKMITB2018
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dala... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |