Permainan pecle atau yang sering dikenal sebagai permainan engklek sangat terkenal dengan istilah sunda manda. Pecle merupakan suatu permainan tradisional indonesia yang berasal dan menjadi suatu ciri khas dari daerah tatar sunda. Permainan tradisional pecel atau permainan engklek sangat terkenal dikalangan masyarakat khusunya anak-anak. Setiap daerah mempunyai perminan yang hampit mirip dengan pecle namun dari setiap daerah tersebut mempunyai keistimewaan tersendjri dan keunikan tersendiri terhadap permainan pecle tersebut entah dari cara permainannya aturannya dan lain sebagainya. Permainan ini sering dikatakan sebagai permainan tradisional yang digemari atau menjadi favorit anak perempuan namun tidak menutup kemungkinan bahwa anak laki-laki bisa memainkan permainan ini.
Sejarah adanya permainan ini berasal dari daerah belanda atau dikenal dengan sebutan negeri kincir angin, karena pecle disini memiliki kesamaan dengan permainan zondag – mandag. Zondag mandag memilik arti tersendiri atau ada sekali cerita mengenai permainan zondag mandag yakni diartikan mengenai perebutan sawah. Dan ini merupakan permainan yang sangat favorit dan populer di belanda. Yang pada akhirnya permainan ini fapat menyebar ke nusantara pada saat zaman kolonial belanda.namun ada seorang peneliti bahw permainan pecle atau dikenal sebagai permainan tradisional engklek ini bukanlah berasal dari belanda melainkan dari hindustan yang kemudian diperkenalkan di indonesia.Engklek adalah game tradisional indonesia yang biasanya dimainkan oleh anak perempuan. Ini juga dikenal dengan taplak. Beberapa orang mengatakan bahwa game ini berasal dari inggris sementara orang lain mungkin mengatakan bahwa game ini sudah ada sejak abad ke-17 di roma.di indonesia, game ini mulai populer sejak zaman penjajahan. Game ini bisa dimainkan oleh tiga atau lebih pemain. Dalam game ini, beberapa kotak yang saling terhubung akan digambar di tanah. Bentuk kotak bisa bermacam-macam. Para pemain diharuskan bergerak dari satu kotak ke kotak lain dengan hanya menggunakan satu kaki.
Permainan ini hanya memerlukan kapur jika itu dimainkan di atas tanag yang sudah di cor atau di aspal kapur ini berfungsi sebagai pemberian garis yang digunakan sebagai petak petak untuk pecle atau untuk engklek. Sistem permainannya sangat sederhana. Awalnya para pemain mengambbarkan petak-petak pecle atau rumah pencle, kemudian para pemain imat ataupun gacuk imat atau gacuk ini berupa pecahan keramik atau genting yang berbentuk lepes ataupun bisa dari batu yang tipis yang permukaannya melebar. Keramik dan genting ini digunakan sebagai alat untuk memulai permainan dan mengapa pecahan keramik atauoun genting itu berguna agar supaya tidak keluar dari garis petak yang digambarkan pada saat sebelum dimulainya permainan. Jika kemarik atau genting itu berbentuk sedikit lebih bulat maka ini akan sangat lebih mudah menggelinding ke luar garis yang menjadi petak-petak garis pecle.
Cara permainan ini pada awalnya keramik atau genting (pecahan) ini terlebih dahulu dilempar kedalam petak yang digambbarkan,, apabila pecahan genting atau keramik tersebut melewati garis maka pemain tersebut dianggap kalah dan harus rela berganti dengan pemain lainnya, dan jika pecahan genting atau keramik tersebut ketika dilemparkan berada di dalam pegak yang digambarkan maka pemain dapat melanjutkan permainan tersebut. Dan petak yang berisikan pecahan keramik atau genting itu peraturannya tidak boleh diinjak melainkan diharuskan untuk dilewafi atau pun dilompati satu langkah hingga seterusnya. Ketika ada pemain yang banyak bermain dengan tidak pernah melakukan salah maka pemain tersebut memiliki kesempatan dan banyak sekali petak ataupun arena yang dimenangkan dan layak dijadikan sebagai pemenang
Banyak sekali manfaat dari permainan tradisonal pecle atau engkle yakni dapat meningkagkan kemampuan fisik karena dapat melancarkan peredaran darah, dapat melatih keseimbangan tubuh karena permainan ini dimaikan dengan satu kaki, memgasih kekampuan dalam bersosialisasi dengan orang sekitar, melatih kecerdasan dan menjadi lebih kreatif.
#OSKMITB2018
BAHAN-BAHAN 1 ikat kangkung bumbu halus : 5 siung bawang merah 2 siung bawang putih 2 butir kemiri 1 sdt ketumbar bubuk seruas kencur aromatic : 2 lembar daun salam 2 lembar daun jeruk 1 btg sereh seruas lengkuas,geprek seasoning : 1 sdt garam (sesuai selera) 1/2 sdt kaldu bubuk 1/2 sdm gula jawa sisir 1 sdt gula pasir Rose Brand 1 bungkus santan cair instan Rose Brand 1 liter air 3 sdm minyak goreng untuk menumis CARA MEMASAK: Siangi kangkung cuci bersih,tiriskan Haluskan bumbu Tumis bumbu halus hingga harum dengan secukupnya minyak goreng,masukkan aromatic,masak hingga layu,beri air 1 lt Masukkan kangkung,beri seasoning,aduk rata Koreksi rasa Sajikan Sumber: https://cookpad.com/id/resep/25030546?ref=search&search_term=kangkung
Bahan: 1 buah tomat, potong dadu 2 ekor ikan tongkol ukuran sedang (1/2kg) 1/2 bks bumbu marinasi bubuk 1 sdt bawang putih Secukupnya garam Secukupnya gula 7 siung bawang merah, iris 5 buah cabe rawit, iris 2 batang sereh, ambil bagian putihnya, iris 3 lembar daun jeruk, iris tipis-tipis 1 bks terasi ABC Minyak untuk menumis Secukupnya air Cara memasak: Cuci bersih ikan tongkol. Taburi bumbu marinasi desaku, garam secukupnya, air 2 sdm ke ikan tongkol. Siapkan bahan-bahan. Iris tipis bawang merah, daun jeruk, seret, cabe rawit. Kukus ikan tongkol selama 10 menit. Lapisi dengan daun pisang atau daun kunyit. Boleh jg tidak d lapisi. Setelah ikan di kukus, goreng ikan. Tumis bawang merah dan bahan lainnya. Masukkan terasi yg telah dihancurkan. Setelah matang, masukkan ikan yang telah digoreng. Aduk hingga rata. Sajikan dengan nasi hangat. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/24995999?ref=search&search_term=dabu+dabu
Bahan-bahan Porsi 2 orang Bumbu Ikan bakar : 2 ekor ikan peda 1 sdm kecap 1/2 sdm Gula merah 1/2 sdt garam Minyak goreng Bahan sambal dabu-dabu : 7 buah cabe rawit merah, iris kecil 1 buah tomat merah, iris dadu 3 siung bawang merah,iris halus 2 lembar daun jeruk, buang tulang tengah daun, iris tipis 2 sdm minyak goreng panas Cara Membuat: Marinasi ikan dengan air perasan jeruk nipis dan garam secukupnya, diamkan 20 menit, kemudian panggang diatas teflon(aku di happycall yang dialasi daun pisang) sesekali olesi minyak plus bumbu ke ikannya(aku pakai bumbu kecap dan gula merah) panggang sampai matang. Cara bikin Sambal dabu-dabu : Campurkan semua bahan sambal dabu-dabu ke dalam mangkok kecuali minyak kelapa, panaskan minyak kelapa, kemudian siram diatas sambal tadi, sajikan ikan peda bakar dengan sambal dabu-dabu. Sumber: https://cookpad.com/id/resep/15232544?ref=search&search_term=peda+bakar
MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...
Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.