sumber : Arsip Museum KAA jika ada orang yang rela kehilangan sedikit kegembiraan, dengan tujuan memperoleh kegembiraan yang lebih besar, orang itu adalah orang yang bijaksana. Biarkanlah ia kehilangan kegembiraan sedikit, karena akan memperoleh kebahagiaan,” kata Iis Tjuhartika Pandi mengutip kata-kata Budha saat mengisi acara puncak rangkaian bedah buku ‘Cerita-cerita dari Asia Masa Kini’ yang digelar komunitas literasi Asian-African Reading Club (AARC) pada Rabu, 19/12/2018 di Ruang Galeri Museum KAA di Jalan Asia Afrika No.65 Bandung. Teh Iis, begitu ia karib disapa, selain sebagai profesional di bidang psikologi juga aktif sebagai pegiat Klab Edukator di Sahabat Museum KAA (SMKAA). Kutipan itu, seperti yang ia jelaskan, sengaja ia paparkan sebagai ilustrasi isi buku ‘Cerita-cerita dari Asia Masa Kini’. Menurutnya, ceritanya ringan namun penuh bobot nilai-nilai moral, etika, kebersamaan, dan kepedulian. Menurutny...
Berdirinya Museum Prabu Geusan Ulun Peninggalan benda-benda bersejarah dan barang-barang pusaka Leluhur Sumedang, sejak Raja-raja Kerajaan Sumedang Larang dan Bupati-bupati yang memerintah Kabupaten Sumedang dahulu, merupakan koleksi yang membanggakan dan besar artinya bagi kita semua, terlebih bagi keluarga Sumedang. Kumpulan benda-benda tersebut disimpan di Yayasan Pangeran Sumedang sejak tahun 1955 . Timbullah suatu gagasan, ingin memperlihatkan kepada masyarakat Sumedang khususnya dan masyarakat di luar Sumedang pada umumnya, bahwa di Sumedang dahulu terdapat kerajaan besar yaitu Kerajaan Sumedang Larang , dengan melihat benda-benda peninggalan Raja-raja tersebut dan sebagainya. Gagasan tersebut ditanggapi dengan penuh keyakinan oleh keluarga, maka direncanakan membuat museum. Setelah diadakan persiapan-persiapan yang matang dan terencana, lima tahun setelah tahun 1968 baru terlaksana, tepatnya tanggal 11 Nopember 1973 Museum Keluarga berdiri....
Museum Virajati Seskoad Jl. Gatot Subroto No. 96 Bandung Telp. : (022) 7318112 Faks : (022) 7337711 Museum ini dibangun dengan maksud untuk mengabadikan dan mengembangkan peranan serta hasil-hasil perjuangan Seskoad, juga berfungsi sebagai sarana edukasi dan rekreasi serta diharapkan dapat memotivasi generasi mendatang. Museum Virajati Seskoad berada di bawah Sekolah komando Angkatan Darat, TNI Angkatan Darat.Koleksi Museum Virajati Seskoad terdiri dari jenis historika, keramologika, dan senirupa.Koleksi yang dimiliki oleh museum ini semuanya berjumlah 400 koleksi. sumber :http://asosiasimuseumindonesia.org/anggota/73-museum-virajati-seskoad.html
Museum Pos Indonesia terletak di Jalan Cilaki No. 73 Bandung , Jawa Barat. Museum bersejarah ini sudah berdiri sejak zaman Hindia Belanda, tepatnya pada tahun 1933. Awalnya, bangunan yang didesain oleh duo arsitek J. Berger dan Leutdsgebouwdienst ini bernama Pos Telegrap dan Telepon (PTT). Pada saat perpindahan kekuasaan Indonesia dari pihak Belanda ke Jepang, Museum Pos Indonesia beserta koleksi benda pos yang ada di dalamnya tidak terawat baik. Bahkan ketika Indonesia meraih kemerdekaan, museum ini tidak kunjung diperbaiki dan barang-barang koleksi museum dibiarkan terbengkalai. Hingga pada tahun 1980, Perum Pos dan Giro mengambil inisiatif membentuk panitia guna memperbaiki dan merawat benda-benda koleksi museum yang bernilai tinggi. Tepat di Hari Bhakti Postel ke-38, yakni 27 September 1983, Museum PTT akhirnya resmi berubah nama menjadi Museum Pos dan Giro. Peresmian museum ini dilakukan oleh Achmad Tahir, Menteri Pariwisata Pos dan Telekomunikasi (Menparp...
Biasanya hampir di setiap Komando Daerah Militer (Kodam), TNI pasti punya museum. Kalo di Bandung, museum yang dikelola oleh TNI ini berada di Jalan Lembong No. 38, sekitar seratus meter dari Grand Royal Panghegar. Nanti di sebelah kanan jalan ada pagar tembok berwarna hijau muda. Di sebelah kiri gapura terdapat tulisan “Museum Mandala Wangsit Siliwangi” sementara di sebelah kanannya ada tulisan “Tahun 1950 Gedung Bersejarah Tempat Staf Kwartier Divisi III Siliwangi”. Saya lalu memarkirkan mobil saya di lahan parkir yang cukup luas di dalam. Di deket tempat saya memarkirkan mobil juga ada mini market yang tutup karena hari Sabtu, tapi kalo hari kerja saya yakin pasti buka. Di kejauhan terlihat masjid yang tidak terlampau besar namun cukup bersih, masih kinyis-kinyis juga sih keliatannya. Di bagian depan gedung museum terdapat dua buah monumen, yang mana satunya lebih berupa prasasti dan yang satunya lagi lebih bisa disebut relief. Dimulai dari y...
Sumber : Arsip Museum Indonesia Kalijati Rumah Bersejarah Kalijati berada di Komplek Garuda E 25 Lanud Suryadarma, secara administratif termasuk di wilayah Desa Kalijati Barat, Kecamatan Kalijati. Lokasi ini tepatnya berada pada posisi 06° 31' 426" Lintang Selatan dan 107° 39' 660" Bujur Timur, sekitar 25 km dari kota Subang. Untuk mencapai lokasi ini bila ditempuh dari Jakarta lewat jalan tol Sadang sejauh 170 km atau sekitar 2 jam 30 menit, ditempuh dari Bandung lewat jalan tol Sadang sejauh 78 km atau sekitar 50 menit. Rumah Bersejarah Subang merupakan objek yang bernilai sejarah tinggi bagi bangsa Indonesia. Di tempat ini, pada tanggal 8 Maret 1942 telah dilaksanakan penyerahan kekuasaan Belanda kepada Jepang, yang ditandai dengan penandatangan naskah penyerahan tanpa syarat kekuasaan Belanda kepada Jepang. Dengan ditandatangani perjanjian tersebut maka berakhirlah penjajahan Belanda secara keseluruhan di bumi Indonesia. Momen berse...
Sumber :Dok.Museum Museum Palagan Perjuangan 1945 Bojong Kokosan Selintas Museum Site Museum Palagan Bojongkokosan merupakan kebanggaan bagi masyarakat Sukabumi, sebagai tanda peringatan dan rasa hormat pada para pahlawan yang gugur pada “Peristiwa Bojongkokosan”. Peristiwa yang terjadi pada tanggal 9 Desember 1045 adalah pertempuran antara para pejuang Sukabumi dengan Sekutu Inggris serta NICA (Belanda) yang ingin mengembalikan penjajahannya di Indonesia. Bojongkokosan sendiri terletak di daerah Kecamatan Parungkuda Kabupaten Sukabumi, kira-kira 2 km arah utara dan sejauh 4 km ke selatan Cicurug. Peristiwa Bojongkokosan merupakan awal dari serangan – serangan yang disusun oleh TKR pimpinan Letnan Kolonel Eddie Sukardi. Peristiwa ini kemudian menjadi pemicu awal dalam peristiwa yang kita kenal dengan perang konvoi dan merupakan perang konvoi pertama (The Firs Convoy Battle) yang berlangsung dari tanggal 9 sampai dengan 12 Desember 194...
sumber : galeri museum barli MUSEUM Barli didedikasikan untuk mengenang pelukis Barli Sasmitawinata. Museum ini juga difungsikan sebagai galeri hasil karya sang maestro seni lukis tersebut. Di dalam museum, pengunjung bisa menyaksikan perkembangan gaya seni lukis Barli dari masa ke masa, mulai dari lukisan yang masih beraliran realisme, impresionisme hingga ekspresionisme. Tujuan lain pendirian museum yang diresmikan oleh Menteri Pariwisata Pos dan Telekomunikasi (Menparpostel) RI Joop Ave pada 26 Oktober 1992 ini juga untuk meningkatkan apresiasi seni masyarakat Indonesia pada umumnya. Pada awal berdirinya, Museum Barli merupakan private museum yang tidak dibuka untuk umum. Namun, seiring berlalunya waktu siapa saja bisa berkunjung ke sini untuk menikmati karya seni Barli Sasmitawinata. Museum menempati bangunan tiga lantai yang terbagi dalam empat ruangan, setiap lantai memiliki nama masing-masing. Lantai dasar yang dinamakan Lantai A...
Berdirinya GSPI memang dimaksudkan untuk mendokumentasikan dan rekonstruksi aktivitas seni serta restrukturasi dan konservasi karya-karya Popo Iskandar. Beberapa langkah yang dilakukan adalah dengan pembuatan dokumentasi seputar karya, aktivitas, serta otobiograsi. GSPI memang salah satu wujud dari kecintaan Popo Iskandar terhadap dunia seni, terutama seni rupa. GSPI menjadi sebuah museum yang memajang koleksi karya POPO dan juga galeri seni rupa yang dijadikan tempat untuk ruang pameran galeri temporer. Popo mulai berencana membuat galeri seni rupa di Indonesia semenjak lawatannya ke luar negeri, terutama tahun 1970-an. Dia mendapat inspirasi dari lawatannya ke negara seni Eropa seperti Perancis dan Belanda. Dia melihat banyak museum sederhana dan kecil namun produktif. Beberapa museum merupakan bekas studio seni Picasso dan Braque di kota Paris. Sumber : Galeri Museum GSPI Bangunan Griya Seni Popo Iskandar dimaksudkan sebagai museum sanggar dan diresmikan pad...