Menurut cerita rakyat Bengkulu , asal mula nama Bengkulu berawal saat terjadi peperangan antara Kerajaan Aceh dengan Kerajaan Serut. Pangkal masalahnya adalah penolakan lamaran Putra Raja Aceh oleh Raja Anak Dalam Muara Bengkulu, Raja Kerajaan Serut. Peperangan terjadi antara kedua kerajaan tersebut dengan hebatnya tanpa ada pihak menang maupun pihak kalah. Alkisah, dahulu kala tersebutlah sebuah kerajaan di Bengkulu bernama Kerajaan Serut yang dipimpin oleh Ratu Agung. Ratu Agung memiliki tujuh orang anak. Si sulung bernama Pangeran Anak Dalam Muara Bengkulu, sedang si bungsu bernama Putri Gading Cempaka . Saat Ratu Agung wafat, Pangeran Anak Dalam Muara Bengkulu dinobatkan sebagai penggantinya. Ia kemudian memerintah Kerajaan Serut dengan adil bijaksana melanjutkan keadilan ayahandanya. Di bawah kepemimpinannya, perdagangan Kerajaan Serut menjadi berkembang pesat. Pangeran Kerajaan Aceh Ingin Melamar Putri Gading Cempaka Seiring berjalanny...
Cerita rakyat daerah Bengkulu , Bujang Awang Tabuang, menceritakan tentang seorang pemuda tampan lagi sakti mandraguna. Ia merupakan putra Raja Kramo Kratu Agung dan permaisurinya Putri Rimas Bangesu. Karena dianggap tidak mampu memberikan keturunan, Putri Rimas Bangesu diasingkan ke tengah hutan oleh suaminya sendiri atas nasehat penasehat kerajaan. Pada dahulu kala di daerah Bengkulu, terdapat sebuah kerajaan bernama Peremban Panas. Kerajaan peremban Panas dipimpin oleh Raja Kramo Kratu Agung. Sang Permaisuri bernama Putri Rimas Bangesu. Sang Raja memerintah secara adil bijaksana. Rakyat Kerajaan Peremban Panas sangat menghormati dan mencintai raja mereka. Namun kebahagiaan Raja Kramo Kratu Agung sedikit terganggu, karena setelah menikah selama enam tahun dengan Permasuri Putri Rimas Bangesu, mereka belum juga dikaruniai seorang anak. Sang Raja merasa khawatir, siapa akan meneruskan tahta kerajaannya nanti. Kerabat kerajaan kemudian berembug untuk membica...
Legenda Ular Kepala Tujuh merupakan cerita rakyat Bengkulu , tepatnya Kabupaten Lebong . Menceritakan petualangan Gajah Merik, putra bungsu Raja Bikau Bermano mengalahkan Ular Kepala Tujuh penunggu Danau Tes. Ular tersebut dipercayai oleh masyarakat Lebong sebagai penunggu Danau Tes. Sarangnya berada di Teluk Lem sampai di bawah Pondok Lucuk. Oleh karenanya, jika penduduk melintas di atas danau Tes menggunakan perahu, mereka tidak berani berkata sembrono. Alkisah, dahulu kala berdiri sebuah kerajaan bernama Kutei Rukam yang dipimpin oleh Raja Bikau Bermano. Sang Raja mempunyai delapan orang putra. Suatu ketika, Raja Bikau Bermano hendak melangsungkan upacara perkawinan putranya yang bernama Gajah Meram dengan seorang putri dari Kerajaan Suka Negeri yang bernama Putri Jinggai. Pihak istana kerajaan Kutei Rukam kemudian menyiapkan segala sesuatunya untuk melangsungkan pernikahan semeriah mungkin. Gajah Meram Beserta Calon Istrinya Hilang Tibalah hari pernikah...
Cerita rakyat Putri Serindang Bulan berasal dari daerah Bengkulu . Alkisah dahulu kala di Bengkulu hidup tujuh perempuan bersaudara. Mereka merupakan putri Raja Wawang. Dari ketujuh bersaudara, Putri Serindang Bulan merupakan putri paling bungsu. Putri Serindang Bulan juga terkenal paling cantik. Telah banyak laki-laki ingin meminangnya tapi selalu ia tolak dengan alasan tidak ingin melangkahi keenam kakaknya. Keenam kakaknya sebenarnya berencana menikah setelah Serindang Bulan menikah. Mereka kemudian meminta agar Serindang Bulan Menikah terlebih dahulu. “Wahai adikku, sudah banyak laki-laki ingin meminangmu. Segeralah menikah. Jangan kuatir, kami semua akan menyusul menikah.” ujar kakak tertua. “Baiklah kakakku tersayang, Aku akan menikah. Aku berharap kakak semua cepat mendapat jodohnya.” Putri Serindang Bulan menyanggupi. Raja Wawang kemudian segera menyebarkan berita bahwa putri bungsunya, Serindang Bulan, telah siap u...
Cerita Ular Ndaung berasal dari daerah Bengkulu . Legenda Ular Ndaung menceritakan seorang pangeran yang dikutuk menjadi ular. Namun akhirnya sang pangeran berhasil menghapus kutukan setelah menikahi seorang gadis. Gadis tersebut semula hendak meminta bantuan untuk menyembuhkan ibunya yang tengah sakit. Ulang Ndaung menyanggupi membantunya asal si gadis mau memenuhi syarat untuk menjadi istrinya. Diceritakan bahwa zaman dahulu hidup seorang ibu beserta ketiga orang anaknya di kaki sebuah gunung di Bengkulu. Kehidupan mereka sangat miskin. Mereka hanya mengandalkan mata pencarian dari sebuah lahan perkebunan sempit. Pada suatu ketika sang ibu mengalami sakit keras. Hal ini membuat ketiga anaknya menjadi sangat sedih. Para orang pintar di desa menyarankan agar ibu tersebut diobati oleh daun-daun khusus. Daun-daunan tersebut hanya ada di puncak gunung. Daun-daunan tersebut harus direbus oleh bara ajaib yang hanya terdapat di dalam sebuah gua di puncak gunung. Sayan...
Zaman dahulu, dol hanya dimainkan saat perayaan Tabot, setiap 1-10 Muharram dalam rangka mengenang wafatnya Imam Hasan dan Imam Husen (cucu Nabi Muhammad Saw.) dalam sebuah peperangan di Padang Karbala. Ritual ini selalu dilaksanakan setiap tahun karena dipercaya dapat menghindarkan berbagai kesulitan dan wabah penyakit. Penabuh dol pun bukan sembarang orang melainkan keturunan tabot, yaitu warga Bengkulu keturunan India yang biasa disebut sipai. Dol memang dikenalkan kali pertama oleh masyarakat muslim India yang datang ke Indonesia dibawa pemerintah kolonial Inggris yang saat itu membangun Benteng Malborough. Mereka kemudian menikah dengan orang lokal Bengkulu dan garis keturunannya dikenal sebagai keluarga tabot. Hingga tahun 1970-an, musik dol hanya boleh dimainkan orang-orang yang memiliki hubungan darah dengan keluarga tabot tersebut. Sekilas dol berbentuk seperti beduk. Berbentuk setengah bulat lonjong dan berhiaskan ornamen warna-warni. Dol terb...
Di provinsi Bengkulu ada sebuah teater tradisional yang disebut Nandai Batebah. Selain sebutan itu, teater ini juga sering disebut sebagai “Andai-andai” atau “Geguritan”. Nandai Batebah merupakan istilah yang terdiri atas dua kata, yaitu “Nandai” dan “Batebah”. Nandai yang berasal dari kata “andai” berarti “misalkan”, “jika” atau “umpama”. Sementara, batebah berarti “ditembangkan” atau “dilagukan”. Sedangkan, andai-andai berarti “perumpamaan”. Dan, geguritan yang berasal dari kata dasar “gurit” berarti “bersenandung”. Berdasarkan arti dari berbagai kata tersebut, maka nandai batebah dapat diartikan sebagai suatu ceritera “berandai-andai” yang disampaikan oleh juru nandai dengan cara dilagukan atau ditembangkan . Ceritera-ceritera yang disenandungkan adalah ceritera-ceritera rakyat Bengkulu yang sa...
Upacara labuhan Merapi diselenggarakan di Kinahrejo, Umbulharjo, Cangkringan, Sleman , Yogyakarta . Labuhan merapi diadakan setiap tanggal 30 Rajab setiap tahunnya. Upacara Adat Labuhan Gunung Merapi merupakan rangkaian upacara yang dilaksanakan Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat dalam rangka peringatan jumenengan Ndalem Sri Sultan Hamengkubuwono X yang diselenggarakan setiap tanggal 30 bulan Rejeb penanggalan Jawa. Dinamakan labuhan merapi karena upacara ini berkaitan dengan melabuh perlengkapan ke Gunung Merapi oleh pihak Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat . Berdasakan dari sejarahnya labuhan Merapi berkaitan erat dengan latar belakang sejarah Kyai Sapu Jagad, Empu Rama, Empu Ramadi, Krincing Wesi, Branjang Kawat, Sapu Angin, Mbah Lembang Sari, Mbah Nyai Gadhung Wikarti dan Kyai Megantoro yang kesemuanya sebagai penguasa di Gunung Merapi.
Oi lalan belek… oi lalan belek lalan belek Oi lalan belek… oi lalan belek lalan belek Kemak boloak si depeak depeak nang au Kemak dawen si lipet duwei Lipet duwei Kunyeu depoloak etun temegeak nang au Belek asen ite beduei ite beduei Oi lalan belek… oi lalan belek… lalan belek Oi lalan belek… oi lalan belek… lalan belek Amen ku namen repie epet nang au Coa ku melapen eboak kedulo Eboak kedulo… Amen kunamen idup yo peset nang au Coa ku lak tu’un mai dunio tu’un mai dunio Oi lalan belek… oi lalan belek… lalan belek Oi lalan belek… oi lalan belek… lalan belek Amen ade seludang pinang nang au Jano guno ku upeak igei ku upeak igei Amen ade bayang betunang nang au Jano guno bemedeak igei Bemedeak igei Oi lalan belek… oi lalan belek… lalan belek Oi lalan belek… oi lalan belek… lalan belek Bilei iyo temanem tebeu nang...