Bengkulu merupakan daerah yang juga sering di juluki sebagai surganya kopi. Hal tersebut dikarenakan luas lahan yang ada di daerah tersebut dihabiskan hanya untuk menanam atau membudidayakan tanaman kopi. Kopi ini mempunyai beberapa jenis cita rasa yang beragam, mulai dari robusta original, robusta super, robusta tradisional, robusta arabika, dan robusta semang.
Kota Bengkulu memiliki dataran tinggi yang mencapai 1952 meter dari permukaan laut. Tempat ini adalah pusat dari aktifitas para petani sejak pasca reformasi. Kawasan yang terletak di area gunung kaba ini adalah lahan pertanian yang sangat subur. Terdapat dua kabupaten yaitu kepahiang serta rejang lebong yang saat ini menjadi pusat pertanian. Dataran yang tinggi inilah yang membuat tanaman kopi dapat tumbuh dengan baik. Dikatakan bahwa semakin tinggi datarannya maka biji yang dihasilkan oleh tanaman kopi juga akan semakin banyak. Tingkat cita rasa kopi Bengkulu atau tingkat keasamannya bergantung terhadap temperatur tempat tanamnya yang artinya semakin tinggi tempat tanamnya maka keasamannya pun juga akan semakin baik.
Kota Bengkulu merupakan tempat terbesar untuk aktivitas produsen kopi di seluruh nusantara. Hal tersebut dapat dilihat dari potensi yang dihasilkan sangatlah besar, karena hal inilah kota Bengkulu dikenal sebagai segitiga emas robusta yaitu selain Sumatera Selatan dan Lampung. Kota Bengkulu mempunyai area lahan tanaman kopi mencapai 92 ribu hektar. Dan jumlah masyarakat yang bergantung dalam pertanian kopi ini mencapai 63 ribu kepala keluarga. Kopi Bengkulu memiliki rata-rata tingkat produksi sekitar 2 ton dalam setiap hektarnya yang dihasilkan dalam setiap tahunnya.
Cara menyajikan kopi Bengkulu sama seperti sajian kopi pada umumnya, hanya perlu menyeduhnya dengan air panas atau air hangat. Pertama kali menyeruput kopi Bengkulu akan terasa sensasi buah-buahan pada rongga mulut. Rasa dari kopi ini sangat juicy, yaitu aroma segar memikat lidah. Kopi Bengkulu cukup manis dan terdapat karakter karamel di dalamnya. Kopi ini hadir dengan cita rasa yang sangat tipis atau ringan sehingga sangat cocok di nikmati sembari bersantai di sore hari. Kopi ini memiliki cita rasa yang sangat unik, jika dicicipi maka timbul rasa lemon dan cokelat yang menyatu.
Biji dari kopi Bengkulu ini memiliki ukuran yang lebih besar dan lebih kering jika dibandingkan dengan ukuran biji pada umumnya. Hal inilah yang membuat kopi Bengkulu mampu memberikan hasil bubuk kopi yang sangat berkualitas. Kopi Bengkulu diolah dengan menggunakan cara tradisional dan hal inilah yang membuat aroma kopi Bengkulu menjadi sangat khas, kopi ini tidak dicampurkan dengan bahan apapun sehingga tidak terdapat efek samping yang berbahaya pada saat mengonsumsinya.
Manfaat kopi Bengkulu sangat banyak, mencegah terjadinya batu ginjal, mencegah depresi, mempertajam daya ingat otak, menurunkan terjadinya penyakit diabetes, dan terhindar dari adanya resiko penyakit kanker.
Alamat dan Kontak Penjual:
Rafflesia Coffee - Kopi Bengkulu
Jl. Sukarno Hatta 8 No.4, Anggut Atas, Ratu Samban, Kota Bengkulu, Bengkulu 38222
0823-7555-9833
Sumber: http://www.lintaskopi.com/kopi-bengkulu-kopi-terbaik-indonesia/
MAKA merupakan salah satu tradisi sakral dalam budaya Bima. Tradisi ini berupa ikrar kesetiaan kepada raja/sultan atau pemimpin, sebagai wujud bahwa ia bersumpah akan melindungi, mengharumkan dan menjaga kehormatan Dou Labo Dana Mbojo (bangsa dan tanah air). Gerakan utamanya adalah mengacungkan keris yang terhunus ke udara sambil mengucapkan sumpah kesetiaan. Berikut adalah teks inti sumpah prajurit Bima: "Tas Rumae… Wadu si ma tapa, wadu di mambi’a. Sura wa’ura londo parenta Sara." "Yang mulia tuanku...Jika batu yang menghadang, batu yang akan pecah, jika perintah pemerintah (atasan) telah dikeluarkan (diturunkan)." Tradisi MAKA dalam Budaya Bima dilakukan dalam dua momen: Saat seorang anak laki-laki selesai menjalani upacara Compo Sampari (ritual upacara kedewasaan anak laki-laki Bima), sebagai simbol bahwa ia siap membela tanah air di berbagai bidang yang digelutinya. Seharusnya dilakukan sendiri oleh si anak, namun tingkat kedewasaan anak zaman dulu dan...
Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.
SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...
Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...
Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja