Kue Lepek binti khas Bengkulu merupakan salah satu resep kue daerah yang akan kita bahas cara membuat dan menyajikannya. Lepek binti merupakan penganan yang terbuat dari bahan dasar ketan dengan isian gilingan daging sapi.
Kalau hari-hari biasa, kue-kue tradisional mungkin sangat jarang disajikan tapi di hari Lebaran atau Idul Fitri, banyak kue yang dihidangkan. Mungkin saja, kue tradisional berikut ini bisa menjadi salah satu alternatif dan pilihan untuk keluarga besar di rumah.
Semakin banyak variasi, menu kue kejutan, tentu akan semakin menambah semarak suasana. Ingin tahu seperti apa kue yang satu ini? Untuk membuat ini silahkan ikuti cara memasaknya berikut.
Bahan yang digunakan untuk membuat lepek binti ini yaitu ketan dan juga daging sapi giling. Bahan-bahan selengkapnya yaitu:
1. 200 gram tepung ketan yang baru
2. 75 ml santan kental
3. 150 gram daging giling sapi
4. 3 butir bawang merah
5. 2 siung bawang putih
6. 100 ml santan kental
7. 2 sdt ketumbar bubuk
8. ½ sdt garam atau secukupnya
9. lengkuas, memarkan
10. daun salam
11. daun pisang secukupnya untuk membungkus
Ya, sekarang kita sudah tahu bahan-bahan yang digunakan. Waktunya untuk menyiapkan semua bahan tersebut. Tidak ada yang sulit bukan untuk disiapkan? Mungkin daging sapi ya yang agak mahal, tapi tidak apa-apa, kan nanti sesuai dengan hasilnya.
Resep lepek binti ini juga tidak sulit untuk dibuat. Untuk yang berminat mencoba masakan kue ini mari ikuti langkah cara membuatnya di bawah ini:
1. Haluskan bawang merah dan bawang putih.
2. Campurkan bersama daging giling, santan, lengkuas, daun salam, ketumbar dan garam.
3. Didihkan dan masak hingga santan mengering.
4. Campurkan tepung ketan bersama santan dan garam sambil uleni hingga lepas dari wadah & terasa licin di tangan.
5. Ambil setiap 1 sdm campuran tepung, pipihkan & isi dengan ½ sdt campuran bahan-bahan halus, bentuk bulat dan bungkus dengan daun pisang, demikian seterusnya.
6. Lalu kukus hingga matang kira-kira 25 menit
Sumber :
http://masakan-khas-daerah.blogspot.co.id/2013/09/sajian-kue-lepek-binti-khas-bengkulu.html
Wisma Muhammadiyah Ngloji adalah sebuah bangunan milik organisasi Muhammadiyah yang terletak di Desa Sendangagung, Kecamatan Minggir, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma ini menjadi pusat aktivitas warga Muhammadiyah di kawasan barat Sleman. Keberadaannya mencerminkan peran aktif Muhammadiyah dalam pemberdayaan masyarakat melalui pendekatan dakwah dan pendidikan berbasis lokal.
SMP Negeri 1 Berbah terletak di Tanjung Tirto, Kelurahan Kalitirto, Kecamatan Berbah, Sleman. Gedung ini awalnya merupakan rumah dinas Administratuur Pabrik Gula Tanjung Tirto yang dibangun pada tahun 1923. Selama pendudukan Jepang, bangunan ini digunakan sebagai rumah dinas mandor tebu. Setelah Indonesia merdeka, bangunan tersebut sempat kosong dan dikuasai oleh pasukan TNI pada Serangan Umum 1 Maret 1949, tanpa ada yang menempatinya hingga tahun 1951. Sejak tahun 1951, bangunan ini digunakan untuk kegiatan sekolah, dimulai sebagai Sekolah Teknik Negeri Kalasan (STNK) dari tahun 1951 hingga 1952, kemudian berfungsi sebagai STN Kalasan dari tahun 1952 hingga 1969, sebelum akhirnya menjadi SMP Negeri 1 Berbah hingga sekarang. Bangunan SMP N I Berbah menghadap ke arah selatan dan terdiri dari dua bagian utama. Bagian depan bangunan asli, yang sekarang dijadikan kantor, memiliki denah segi enam, sementara bagian belakangnya berbentuk persegi panjang dengan atap limasan. Bangunan asli dib...
Pabrik Gula Randugunting menyisakan jejak kejayaan berupa klinik kesehatan. Eks klinik Pabrik Gula Randugunting ini bahkan telah ditetapkan sebagai cagar budaya di Kabupaten Sleman melalui SK Bupati Nomor Nomor 79.21/Kep.KDH/A/2021 tentang Status Cagar Budaya Kabupaten Sleman Tahun 2021 Tahap XXI. Berlokasi di Jalan Tamanmartani-Manisrenggo, Kalurahan Tamanmartani, Kapanewon Kalasan, Kabupaten Sleman, pabrik ini didirikan oleh K. A. Erven Klaring pada tahun 1870. Pabrik Gula Randugunting berawal dari perkebunan tanaman nila (indigo), namun, pada akhir abad ke-19, harga indigo jatuh karena kalah dengan pewarna kain sintesis. Hal ini menyebabkan perkebunan Randugunting beralih menjadi perkebunan tebu dan menjadi pabrik gula. Tahun 1900, Koloniale Bank mengambil alih aset pabrik dari pemilik sebelumnya yang gagal membayar hutang kepada Koloniale Bank. Abad ke-20, kemunculan klinik atau rumah sakit di lingkungan pabrik gula menjadi fenomena baru dalam sejarah perkembangan rumah sakit...
Kompleks Panti Asih Pakem yang terletak di Padukuhan Panggeran, Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, merupakan kompleks bangunan bersejarah yang dulunya berfungsi sebagai sanatorium. Sanatorium adalah fasilitas kesehatan khusus untuk mengkarantina penderita penyakit paru-paru. Saat ini, kompleks ini dalam kondisi utuh namun kurang terawat dan terkesan terbengkalai. Beberapa bagian bangunan mulai berlumut, meskipun terdapat penambahan teras di bagian depan. Kompleks Panti Asih terdiri dari beberapa komponen bangunan, antara lain: Bangunan Administrasi Paviliun A Paviliun B Paviliun C Ruang Isolasi Bekas rumah dinas dokter Binatu dan dapur Gereja
Jembatan Plunyon merupakan bagian dari wisata alam Plunyon-Kalikuning yang masuk kawasan TNGM (Taman Nasional Gunung Merapi) dan wisatanya dikelola Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) setempat, yaitu Kalikuning Park. Sargiman, salah seorang pengelola wisata alam Plunyon-Kalikuning, menjelaskan proses syuting KKN Desa Penari di Jembatan Plunyon berlangsung pada akhir 2019. Saat itu warga begitu penasaran meski syuting dilakukan secara tertutup. Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan zoom-in-whitePerbesar Jembatan Plunyon yang berada di Wisata Alam Plunyon-Kalikuning di Cangkringan, Kabupaten Sleman. Lokasi ini ramai setelah menjadi lokasi syuting film KKN Desa Penari. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan "Syuting yang KKN itu kebetulan, kan, 3 hari, yang 1 hari karena gunungnya tidak tampak dibatalkan dan diu...