Anak
215 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Batu Termanu
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Nusa Tenggara Timur

Di pantai Kerajaan Termanu ada sebuah batu karang yang menjulang tinggi melebihi tingginya sebatang pohon kelapa dan tak mudah memanjatnya. Batu karang yang tinggi itu dinamai orang “Batu Termanu” karena terletak di kerajaan Termanu. “Apakah Batu Termanu itu istimewa ?” Keistimewan, sebetulnya tidak. Tetapi orang-orang disini sendiri, yang menyebabkan batu itu menjadi istimewa. Menurut kata orang, batu itu dapat mendatangkan hujan. Dikatakan juga bahwa batu itu berasal dari pulau Seram- Maluku. Dari Seram, batu itu pergi kepulau Timor. Tetapi di Timor ia sedih sekali, sebab tidak seorang pun yang mau datang membawa “sesajen” kepadanya. Karena tidak tahan menderita kesedihan ini, maka batu itu pindah ke pulau Rote. Mula-mula ia datang kekerajaan Dengka. Tetapi rakyat kerajaan Dengka ini pun sama halnya dengan rakyat dipulau Timor, tidak mau memberi korban kepada batu itu, lalu batu itu berpindah lagi kekerajaan O’Epao. Di O’Epao...

avatar
Hamzahmutaqinf
Gambar Entri
Weewini
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Nusa Tenggara Timur

Nenek Wini Tange, begitulah nama perempuan tua itu. Penduduk biasa memanggilnya nene' Wini tapi beberapa perempuan lebih suka menyebutnya nenek' Tange. Nenek Wini sama seperti penduduk kampungnya yang hampir seluruh hidupnya mengandalkan dari usaha berkebun dan bertani. Nene Wini juga memiliki beberapa ekor ternak peninggalan suaminya seperti ayam, babi dan kambing. Seperti halnya rumah-rumah di kampung ini yang berbentuk panggung, kandang ternak-ternaknya ada di bawah lantai rumah. Selain untuk kandang ternak, bagian bawah rumah juga digunakan untuk menyimpan kayu bakar dan peralatan-peralatan berkebun. Mencari kayu bakar di hutan adalah kegiatan lain yang juga umum dilakukan penduduk kampung, demikian juga nenek Wini apalagi setelah suami yang dicintainya meninggalkannya sendiri.  Suaminya meninggalkannya saat umur nenek Wini belum tua dan hanya meninggalkan seorang anak perempuan. Karena ditinggal mati suaminya dalam umur yang belum tua, beberapa lelaki mencoba m...

avatar
Hamzahmutaqinf
Gambar Entri
Watu Maladong
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Nusa Tenggara Timur

Dahulu kala di Sumba, hiduplah seorang petani yang sehari hari mengerjakan kebun miliknya. Pada suatu pagi, sang petani yang bermaksud melihat kondisi kebunnya sangat terkejut manakala melihat tanaman miliknya hancur berantakan. Ia mengamati sekeliling dan menemukan jejak babi hutan. Sang petani tak habis pikir bagaimana babi babi itu bisa masuk ke dalam kebunnya yang sekelilingnya pagar tinggi. Pintu masuk kebunnya pun selalu tertutup dan dikunci kalau sang petani pulang ke rumah. Rasa penasaran membuat sang petani memutuskan untuk menunggui kebunnya malam itu. Dengan bekal tombak sakti warisan leluhurnya yang bernama Numbu Ranggata, sang petani duduk diam di atas sebuah pohon sambil mengamati sekeliling. Dugaan petani itu benar. Tak berapa lama ia menunggu, terdengarlah suara sekawanan babi hutan mendatangi kebunnya. Sungguh aneh, kawanan babi itu mampu menembus tembok pembatas kebunnya dengan mudah. Sang petani mengamati seekor babi yang tengah asyik memakan umbi keladi persis di...

avatar
Hamzahmutaqinf
Gambar Entri
Haumonef
Ritual Ritual
Nusa Tenggara Timur

Masyarakat Suku Kobesi Kampung Kiuola dan sekitarnya selalu mengadakan ritual adat 3 tahunan yang dikenal dengan sebutan Ritual Haumonef untuk meminta kesejahteraan hidup dan kebaikan dalam hidup sosial. Upacara ini tergolong mitis-magis karena Suku Kobesi melakukan ritus membunuh hewan di tiga (3) tempat yang dianggap keramat. Suku Kobesi melakukan bunuh hewan (mengorbankan binatang) seperti ayam dan babi pertama kali di fatuhaken (bes ana) lalu di luar dekat rumah adatndan terakhir di dalam rumah adat itu sendiri. Ritual ini menandakan adanya suatu kesatuan erat antara keturunan Suku Kobesi Kiuola ini dengan alam, sesama dan leluhurnya Tujuan upacara ini agar hasil pertanian suku Kobesi subur, kehidupan keluarga aman, nyaman jalani hidup serta sukses bahagia dalam menjalankan hidup untuk seluruh rumpun anggota keluarga. Selain upacara adat mempersembahkan hewan korban, Suku Kobesi ini juga menghormati barang barang material yang bersifat keramat di dalam rumah adat. Baran...

avatar
Hamzahmutaqinf
Gambar Entri
Kaba Tusi
Ritual Ritual
Nusa Tenggara Timur

Kaba Tusi juga menjadi sebuah simbol kewibawaan yang diberikan Nai Ina-Ama Lasiolat. Kaba tusi dimaksudkan untuk memberi kekuatan kepada para ketua suku agar mempunyai wibawa, kuasa, resmi dari raja dalam menjalankan kuasa kepemimpinannya atas suku. Dalam ritual ini, para ketua suku diberi kekuatan atau beran, sehingga dalam menjalankan tugas kepemimpinan mereka dapat bertanggung jawab. Upacara Kaba Tusi dilakukan secara terbuka di hadapan masyarakat adat sehingga semua kalangan tahu bahwa seseorang telah diberi satu kuasa dan mandat untuk memimpin suku. Secara tradisi, Kaba Tusi dikukuhkan langsung oleh raja/Ina Ama Lasiolat atas restu dan berkat para leluhur. Mako’an (Imam adat) juga dilibatkan dalam prosesi ini. Para imam adat ini merupakan petugas dari Ina Ama untuk melaksanakan ritual pengukuhan. Peran seorang imam adat yakni memanjatkan doa dalam bentuk mantra kepada ‘kekuatan yang lebih tinggi’: Nai Lulik Waik–Nai Manas Waik. Ritual Kab...

avatar
Hamzahmutaqinf
Gambar Entri
Podo Puzu
Ritual Ritual
Nusa Tenggara Timur

Ketika matahari mulai terbit, tetua adat bersama dengan pemilik lahan dalam ulayat Suku Kengge berkumpul di rumah adat di Kampung Padarambu, Kelurahan Watunggene, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur, Flores, NTT. Warisan leluhur itu disebut Podo Puzu, ritual mistis Suku Kengge di Flores. Sebelum dilaksanakan ritual mistis itu, terlebih dahulu mereka melaksanakan ritual pertama di Mbaru Meze, rumah adat Suku Kengge. Sesuai kepercayaan Suku Kengge, Puzu adalah binatang jahat yang selalu merusak padi, jagung dan tumbuhan lainnya. Binatang itu tidak bisa dimusnahkan dengan obat-obatan kimiawi. Tetua adat Suku Kengge sudah mengetahui bahwa apabila binatang itu secara bergerombol memasuki lahan persawahan dan ladang serta merusak batang padi dan jagung, serta tumbuhan lainnya maka tetua adat harus melaksanakan ritus adat. Binatang itu datang dari laut. Tua-tua adat Suku Kengge sesuai yang diwariskan leluhurnya mengetahui tanda-tanda ketika binatang ini ada di lahan persa...

avatar
Hamzahmutaqinf
Gambar Entri
Bole Bundo
Ritual Ritual
Nusa Tenggara Timur

Upacara ritual syukuran atas keberhasilan dalam perang atau panen di desa Lewatolo dan Desa Sinar Hadding Kec.Tanjung Bunga. Upacara ini dilaksanakan setiap saat tergantung pada keperluan. Sumber: http://beautiful-indonesia.umm.ac.id/id/foto/jelajah-daerah/nusa-tenggara-timur/ritual-bole-bundo.html

avatar
Hamzahmutaqinf
Gambar Entri
Wunu Kala (Daun Pagangan/sering diistilahkan dengan daun Ende)
Pengobatan dan Kesehatan Pengobatan dan Kesehatan
Nusa Tenggara Timur

Berguna untuk mengobati sakit demam pada anak, untuk mengobati darah tinggi. mengobati wasir, mengobati muntah darah, mimisan dan batuk darah, mengobati bisul, mengobati mata bengkak dan memerah, untuk menambah nafsu makan pada anak, dll Ciri-Ciri daun ende Centella asiatica merupakan tanaman herbal tahunan, tanpa batang tetapi dengan rimpang pendek dan stolon-stolon yang melata, panjang 10-80 cm. Ciri-ciri daun ende: Bentuk daun bulat seperti bentuk ginjal manusia Batang lunak dan berruas serta menjalar hingga 1 meter Pada setiap ruas tumbuh akar dan daun dengan tangkai panjang sekitar 5 -15 cm Tergolong jenis daun tunggal Tersusun dlam roset yang terdiri sari 2 hingga 10 daun. Kadang daun agak berambut Tangkai daun memiliki panjang mencapai 50mm Kandungan daun ende Daun ende atau pegaga memiliki beberapa kandungan zat yang dapat bermanfaat bagi kesehatan tubuh dan juga kecantikan. Asiaticoside Than...

avatar
Deni Andrian
Gambar Entri
Saung Mene
Pengobatan dan Kesehatan Pengobatan dan Kesehatan
Nusa Tenggara Timur

Saung mene yang digunakan untuk mengeluarkan kotoran dari dalam usus, baik karena menceret maupun feses yang keras. Orang Manggarai zaman lampau sangat kental dengan pengobatan tradisional. Mereka memanfaatkan apotik alam untuk merawat kesehatan tubuh. Saking dekat alam, segala sesuatu melalui sebuah proses tesi (sebelum memetik daun untuk pengobatan, diawali dengan doa permintaan karena mereka menyakini setiap tetumbuhan memiliki penjaganya). Salah satu dedaunan yang sangat mujarab menurut mereka adalah saung mene te pucek (dedaunan yang lazimnya untuk memperlancar feses). Mereka mencampurinya dengan kemiri tua yang sudah dibakar (welu tapa) lalu saung mene tersebut dihaluskan kemudian dimasukkan ke dalam lubang dubur. Selain sebagai teknik untuk mempercepat datangnya feses yang keras dari usus juga berfungsi untuk mengobati lubang dubur dan mempercepat angin keluar dari perut, baik karena kembung maupun sakit perut karena salah...

avatar
Deni Andrian