masyarakat adat
1.030 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Wetonan #DaftarSB19
Ritual Ritual
Jawa Tengah

Dalam tradisi Jawa, seseorang harus dibuatkan selametan weton minimal sekali selama seumur hidup. Namun akan lebih baik dilakukan paling tidak 3 minggu sekali. Mitosnya, seseorang yang sering mengalami kesialan, selalu mengalami kejadian buruk, biasanya dilakukan Selametan weton selama 7 kali berturut-turut ketika pas hari dan weton orang tersebut. Dengan begitu kesialan akan segera menghilang dan berganti menjadi keberuntungan serta keberkahan hidup. Sampai sekarang tradisi seperti ini masih saja dilakukan banyak orang keturunan jawa, baik yang tinggal di desa maupun para elit yang sudah ada di kota besar. Terlepas dari itu semua, banyak manfaat yang bisa didapatkan ketika melakukan selamatan weton. Manfaat dan tujuan Selamatan weton adalah untuk “ngopahi sing momong”, karena masyarakat Jawa percaya dan memahami jika setiap orang ada yang momong (pamomong) atau “pengasuh dan pembimbing” secara metafisik. Pengasuh tersebut ber...

avatar
Krisna Aryan
Gambar Entri
Upacara Mendak Kematian #DaftarSB19
Ritual Ritual
Jawa Tengah

Tradisi Mendak Pada Kematian Istilah yang di gunakan dalam memperingati kematian setelah satu tahun pasca kematian biasanya di sebut dengan  Mendak Kematian,masih banyak peringatan kematian yang ada di Jawa di antaranya  : -nelung dino (tiga hari), -mitong dino (tujuh hari), -matang puloh (empat puluh hari), -nyatos (seratus hari), -mendak pisan (satu tahun perta), -mendak pindo (dua tahun ), -dan yang terahir adalah nyewu (seribu hari) pasca kematian,Iatilahnya ialah Haul dalam bahasa Arab yaitu satu tahun,sebutan lainnya adalah nyewu atau seribu hari kematian. Sebenarnya pada hari kematian adalah mutlak warisan yang berasal dari budaya Jawa Kuno yang selanjutnya adalah wali songo dalam menyampaikan dan menyebarkan agama dengan memasukkan budaya islam ke dalam suatu tradisi yang sering di lakukan masyarakat Jawa Kuno pada dahulunya. Tujuan Wali Songo  tersebut ad...

avatar
Krisna Aryan
Gambar Entri
Kenduren #DaftarSB19
Ritual Ritual
Jawa Tengah

Kenduren merupakan salah satu  upacara adat Jawa khusunya  Solo yang berasal dari sekaten  ,adat ini merupakan adat yang pertama ,adat ini juga di sebut sebagai  selametan . Upacara ini dilakukan secara turun temurun sebagai peringatan doa bersama yang dipimpin ketua  adat atau tokoh agama. Asal usul mengapa diberi nama Kenduren yaitu dari  bahasa Persia , yakni Kanduri yang berarti upacara makan-makan memperingati Fatimah Az Zahroh,  puteri Nabi Muhammad SAW . Fenomena nilai ritual dan budaya ini jika ditinjau dari aspek sosio-historis adalah disebabkan munculnya tradisi kepercayaan  dan keyakinan di Nusantara ini banyak dipengaruhi oleh pengungsi dari Campa yang beragama Islam. Hal ini yaitu terjadi pada sekitar tahun 1446 hingga 1471 masehi hal  itu memberikan kontribusi yang cukup besar bagi terjadinya perubahan sosio-kultural religius di Majapahit khususnya dan di pulau Jawa pada umumnya. Buktinya didapat dari conto...

avatar
Krisna Aryan
Gambar Entri
Ngunduh Mantu (Boyong Penganten) #DaftarSB19
Ritual Ritual
Jawa Tengah

Boyong penganten merupakan ritual pernikahan yang dilaksanakan pada hari kelima setelah pengantin tinggal di kediaman orangtua pengantin wanita. Acara boyong penganten disebut sepasaran (sepeken) pengantin. Sepeken artinya lima hari. Pada hari kelima pengantin diboyong (dihadirkan/pindah) dari kediaman orangtua pengantin wanita ke kediaman pengantin pria. Istilah boyong penganten adalah ngunduh mantu (Suwarno, 2006: 257). Menurut Suwarno (2006: 135) beberapa tradisi yang dilakukan pada acara boyong penganten antara lain sebagai berikut: 1. pihak pria menerima kehadiran pengantin pria dan wanita beserta besan (orangtua pengantin wanita) dengan cara bersahaja, mengundang para tetua dan beberapa tamu tetangga. 2. ada pula yang menyelenggarakan resepsi ngunduh mantu. Upacara boyong penganten atau ngunduh mantu jatuh pada hari kelima (sepeken) setelah upacara pernikahan. Upacara boyong penganten mengandung makna, yakni orangtua kan "berpisah" anaknya (putrinya) karena harus membangun...

avatar
Astriana
Gambar Entri
Legenda Batu Ratapan Angin #DaftarSB19
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Tengah

Batu Ratapan Angin merupakan sebuah batu pandang yang terdapat di Dieng atau tepatnya di atas Dieng Plateu Theater. Di tempat ini terlihat pemandangan berupa dua buah telaga yaitu Telaga Warna dan Telaga Pengilon dari atas bukit. Pemandangan ini terlihat indah sekali sehingga banyak wisatawan yang datang dan berfoto ria di lokasi ini. Di lokasi Batu Ratapan Aggin ini terdapat dua buah batu besar tempat untuk menikmati pemandangan yang terletak di bawah. Ada kisah menarik seputar Batu Ratapan Angin ini terkait dengan asal-usulya. Masyarakat sekitar menyebutnya dengan Legenda Batu Ratapan Angin.  Pada zaman dahulu hiduplah pasangan yang terdiri dari seorang pangeran yang tampan dan seorang putri yang cantik jelita. Keduanya menjalin kasih, saling menyayangi dan bahagia di suatu wilayah. Suatu ketika, ada pihak ketiga yang mencampuri hubungan percintaan keduanya. Seorang laki-laki ini begitu mempesona sehingga menarik hati sang putri. Sang Putri pun diam-diam menjalin cinta de...

avatar
Irdhachoirunnisa
Gambar Entri
Lir Ilir #DaftarSB19
Musik dan Lagu Musik dan Lagu
Jawa Tengah

Bagi Anda masyarakat Jawa atau memiliki darah keturunan orang Jawa, pasti tidak asing dengan lagu daerah Jawa berjudul 'Lir-Illir' bukan? Lagu ini memang cukup populer, dengan senandung yang mendayu-dayu tapi bersemangat dan makna juga arti yang begitu kaya.   Tapi tahukah Anda siapa yang menulis lagu Lir-Ilir? ternyata lagu ini merupakan karya dari salah satu Wali Songo yaitu  Sunan Kalijaga . Sunan Kalijaga adalah satu-satunya Walisongo yang berdarah Jawa Asli, Kalijaga menyebarkan agama Islam melalui berbagai kesenian jawa, mulai dari wayang, lagu, dan kesenian-kesenian rakyat lainnya. Setiap menulis lagu, Sunan Kalijaga selalu menyelipkan makna dengan nilai filosofi kehidupan yang mendalam, tak terkecuali dengan lagu 'Lir-ilir' ini. Makna yang terkandung dari lagu Lir-ilir adalah sebagai umat Islam, kita harus sadar, kemudian bangun dari keterpurukan, bangun dari sifat malas dan lebih mempertebal keimanan yang telah ditetapkan oleh A...

avatar
anisa puspita sari
Gambar Entri
"TAHU GIMBAL" makanan khas Kota Semarang #DaftarSB19
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Tengah

makanan khas Semarang yang membuat lidah penikmatnya ketagihan, pedas dan manisnya menyatu. Harganya pas disemua wisatawan dan tahunya yang selalu dirindukan, yang paling favorit ialah yang berada di samping Lawang sewu. "Gimbal" sendiri bagi masyarakat kota Semarang ialah Gorengan sejenis Bakwan yang membedakannya ada campuran udang didalamnya yang membuat makanan tersebut lezat dan dicintai penikmatnya

avatar
Luwanta Yohana
Gambar Entri
Cerita Rakyat Paranggupito #DaftarSB19
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Jawa Tengah

Dahulu kala hiduplah seorang pengembara dari Mataram yang bernama Ki Pandanarum. Ki Pandanarum ini sebenarnya masih termasuk keluarga keraton Mataram, tetapi Ki Pandanarum memilih mengembara untuk bertapa dari pada tinggal di lingkungan istana dengan segala kemewahannya. Tekadnya sudah bulat untuk berkelana menuruti kata hati. Pada suatu hari berangkatlah Ki Pandanarum seorang diri meninggalkan Mataram menuju Parangtritis yaitu sebuah pantai yang terletak di sebelah selatan kerajaan Mataram. Setelah sampai di Parangtritis, Ki Pandanarum istirahat sejenak. Menjelang tengah hari, Ki Pandanarum mendapatkan petunjuk untuk bertapa di Gua Endog, yaitu sebuah gua yang terletak di bibir pantai wilayah perbatasan antara Parangtritis dan Wonosari (Wonosari, Yogyakarta sekarang). Ki Pandanarum mendapatkan petunjuk dari Hyang Widhi untuk menlanjutkan perjalanan menuju arah matahari terbit. Waktu itu bulan purnomosidi, dengan tekad bulat berangkatlah Ki Pandanarum menyisir pantai ke arah...

avatar
Nurainiexie
Gambar Entri
Sejarah Batik Babaran Wonogiren #DaftarSB19
Motif Kain Motif Kain
Jawa Tengah

Keberadaan Batik Babaran Wonogiren dimulai dari pengembangan Motif Batik Mangkunagaran. Pengertian Batik Wonogiren bukan dari Kabupaten Wonogiri, tetapi hasil karya seorang pembatik asal Pura Mangkunagaran. Nama Wonogiren diambil dari nama istri seorang Bupati Wonogiri bernama Kanjeng Wonogiren. Batik Wonogiren adalah batik dengan babaran cara Kanjeng Wonogiren. Pada perkembangannya babaran Wonogiren digemari oleh masyarakat pengguna kain batik pada saat kekuasaan KGPAA Mangkunagara VII – VIII. Batik Wonogiren merupakan salah satu motif untuk memberi ciri khas dan menandai daerah kekuasaannya di daerah Wonogiri. Tirtomoyo merupakan daerah pembatikan terbesar di Kabupaten Wonogiri, yang mempunyai kaitan erat dengan sejarah masuknya seni kerajinan batik dari budaya Mataram di Surakarta kedalam konsep batik Wonogiren. Peran masyarakat Kecamatan Tirtomoyo dalam pengembangan motif batik Wonogiren adalah menghasilkan motif-motif batik kreasi baru dengan efek remukan pada motif...

avatar
Nurainiexie