|
|
|
|
Wetonan #DaftarSB19 Tanggal 12 Feb 2019 oleh Krisna Aryan. |
Dalam tradisi Jawa, seseorang harus dibuatkan selametan weton minimal sekali selama seumur hidup. Namun akan lebih baik dilakukan paling tidak 3 minggu sekali. Mitosnya, seseorang yang sering mengalami kesialan, selalu mengalami kejadian buruk, biasanya dilakukan Selametan weton selama 7 kali berturut-turut ketika pas hari dan weton orang tersebut. Dengan begitu kesialan akan segera menghilang dan berganti menjadi keberuntungan serta keberkahan hidup.
Sampai sekarang tradisi seperti ini masih saja dilakukan banyak orang keturunan jawa, baik yang tinggal di desa maupun para elit yang sudah ada di kota besar. Terlepas dari itu semua, banyak manfaat yang bisa didapatkan ketika melakukan selamatan weton.
Manfaat dan tujuan Selamatan weton adalah untuk “ngopahi sing momong”, karena masyarakat Jawa percaya dan memahami jika setiap orang ada yang momong (pamomong) atau “pengasuh dan pembimbing” secara metafisik. Pengasuh tersebut bertugas selalu membimbing dan mengarahkan agar seseorang tidak salah langkah.
Tatacara Wetonan suku jawa
Setiap anak baru lahir, orang tuanya membuat bancakan weton pertama kali biasanya pada saat usia bayi menginjak hari ke 35 (selapan hari). Bancakan weton dapat dilaksanakan tepat pada acara upacara selapanan atau selamatan ulang weton yang pertama kali. Anak yang sering dibuatkan bancakan weton secara rutin oleh orangtuanya, biasanya hidupnya lebih terkendali, lebih berkualitas atau bermutu, lebih hati-hati, tidak liar dan ceroboh, dan jarang sekali mengalami sial. Bahkan seorang anak yang sakit-sakitan, sering jatuh hingga berdarah-darah, nakal bukan kepalang, setelah dibuatkan bancakan weton si anak tidak lagi sakit-sakitan, dan tidak nakal lagi.
Nasi Tumpeng Putih
Beras dimasak (nasi) untuk membuat tumpeng. Perkirakan mencukupi untuk minimal 7 porsi. Setelah nasi tumpeng selesai dibuat dan di doakan, lalu dimakan bersama sekeluarga dan para tetangga. Jumlah minimal orang yang makan usahakan 7 orang, semakin banyak semakin baik, misalnya 11 orang, 17 orang. Porsi nasi tumpeng boleh dibagi-bagikan ke para tetangga.
Maknanya, dimakan 7 orang dengan harapan mendapat pitulungan yang berlipat tujuh. Jika 11 orang, berharap mendapat kawelasan yang berlipat sebelas. 17 berharap mendapat pitulungan lan kawelasanberlipat 17. Namun hal ini hanya sebagai harapan saja, perkara terkabul atau tidak hal itu menjadi “hak prerogatif” Tuhan.
7 Macam Sayuran
Sayur kacang panjang dan kangkung (harus ada), kubis, kecambah/tauge yang panjang, wortel, daun kenikir, bayam, dll. Semuanya harus 7 macam, kemudian seluruh sayuran direbus sampai masak, tetapi jangan sampai terlalu matang.
Arti 7 mengandung sinergisme harapan akan mendapat pitulungan (pertolongan) Tuhan. Kacang panjang dan kangkung tidak boleh dipotong-potong, biarkan saja memanjang apa adanya. Maknanya adalah doa panjang rejeki, panjang umur, panjang usus (sabar), panjang akal.
Telur Ayam
Maknanya ; jumlah telur 7 (pitu), 11 (sewelas), 17 (pitulas) bermaksud sebagai doa agar mendapatkan pitulungan (7), atau kawelasan (11), atau pitulungan dan kawelasan (17).
Bumbu Urap
Gambus
Oleh
agus deden
| 21 Jun 2012.
Gambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual... |
Hukum Adat Suku...
Oleh
Riduwan Philly
| 23 Jan 2015.
Dalam upaya penyelamatan sumber daya alam di kabupaten Aceh Tenggara, Suku Alas memeliki beberapa aturan adat . Aturan-aturan tersebut terbagi dal... |
Fuu
Oleh
Sobat Budaya
| 25 Jun 2014.
Alat musik ini terbuat dari bambu. Fuu adalah alat musik tiup dari bahan kayu dan bambu yang digunakan sebagai alat bunyi untuk memanggil pend... |
Ukiran Gorga Si...
Oleh
hokky saavedra
| 09 Apr 2012.
Ukiran gorga "singa" sebagai ornamentasi tradisi kuno Batak merupakan penggambaran kepala singa yang terkait dengan mitologi batak sebagai... |