Budaya Indonesia
125 entri ditemukan

Entri per provinsi
Entri per provinsi

Entri Terkait

Gambar Entri
Asal Usul Nama Bandara Pangkal Pinang, Depati Amir
Cerita Rakyat Cerita Rakyat
Kepulauan Bangka Belitung

Di kota Pangkal Pinang, terdapat bandara yang dulunya mungil bernama Bandar Udara Depati Amir. Bandara tersebut dulu merupakan bandara mungil yang sederhana. Namun sejak dibangunnya terminal baru, maka sejak Januari 2017, Bandara Depati Amir resmi memindahkan operasional ke gedung terminal baru yang lebih modern walaupun ukurannya tidak terlalu besar. Namun, beberapa orang masih belum mengetahui mengapa Bandara di Pangkal Pinang tersebut diberi nama Depati Amir. Kali ini saya akan menjelaskan sejarah mengapa Bandara ini diberi nama Depati Amir. Depati Amir adalah salah satu pahlawan yang berjasa di Indonesia. Depati Amir merupakan putra sulung dari Depati Bahrin dan Depati Amir memiliki adik bernama Hamzah. Ia mendapatkan gelar Depati dari Belanda. Awalnya ia menolak namun lama kelamaan nama Depati pun melekat baik bagi Depati Amir maupun Depati Hamzah. Depati Bahrin merupakan pemimpin dari gerakan perlawanan rakyat Bangka terhadap penjajahan Belanda. Amir dan Hamzah pun jug...

avatar
OSKM18_16818011_Ricky
Gambar Entri
Pempek Udang
Makanan Minuman Makanan Minuman
Kepulauan Bangka Belitung

Pempek adalah makanan yang sudah terkenal di Indonesia. Masyarakat umum mengetahui pempek berasal dari Palembang. Fakta ini tidak sepenuhnya salah, tetapi seperti banyak budaya lainnya, daerah yang berdekatan secara geografis memilki budaya yang mirip. Ternyata pempek juga merupakan salah satu makanan tradisional Bangka Belitung. Kedua provinsi ini memang cukup berdekatan. Pempek yang biasa dijumpai adalah pempek yang terbuat dari ikan tenggiri atau belida. Namun, terdapat variasi-variasi pempek lain yang tetap berbahan dasar binatang laut. Artikel ini akan secara khusus membahas pempek udang. Beginilah rupa pempek udang. Bentuk pempek udang seperti pempek lenjer, yaitu memanjang. Warna pempek udang berbeda dengan pempek ikan. Pempek udang berwarna merah muda. Jangan terkejut dengan warnanya. Warna ini bukan warna buatan, melainkan berasal dari udang. Penyajian pempek udang sama dengan pempek biasa, dapat digoreng atau dikukus dan dimakan dengan cuka (cuko kalau di Pal...

avatar
OSKM18_16518300_Andhita Zirly
Gambar Entri
Gangan, Sup Ikan Asal Belitung
Makanan Minuman Makanan Minuman
Kepulauan Bangka Belitung

Jika mendengar kata Belitung, mungkin sebagian dari kita akan langsung teringat novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata yang legendaris itu. Pulau Belitung menjadi latar tempat cerita fiksi tersebut yang kemudian menjadi tempat syuting ketika novel Laskar Pelangi diangkat menjadi sebuah film layar lebar. Film tersebut banyak menyorot keindahan Pulau Belitung yang belum terekspos layaknya Pulau Bali. Kala itu, Belitung masih sepi dan belum ramai pengunjung. Sejak adanya film Laskar Pelangi, masyakarat Indonesia pun mulai melirik pesona pulau yang berada di provinsi Bangka Belitung tersebut. Selain keindahan pantai, keanekaragaman tambang, dan banyaknya rawa-rawa, penduduk Belitung pun memiliki ciri khas tradisional mereka. Penduduk Belitung mayoritas adalah dari suku Melayu. Bahasa yang digunakan sehari-hari adalah bahasa Melayu dan tentunya bahasa Indonesia. Selain itu, Belitung pun punya makanan khasnya sendiri. Kalau Bandung punya peuyeum, Yogyakarta punya gudeg, dan Jakarta...

avatar
OSKM_16118023_Nissa
Gambar Entri
Batu Satam, oleh-oleh perhiasan khas Pulau Belitung
Ornamen Ornamen
Kepulauan Bangka Belitung

Batu Satam adalah sebuah cinderamata ciri khas Pulau Belitung. Batu ini berasal dari meteorit yang bertabrakan dengan lempeng Bumi berjuta-juta tahun yang lalu. Serpihan meteorit ini lalu bercampur dengan timah yang terkandung di dalam Bumi. Sebagai informasi, timah merupakan hasil tambang utama dari Pulau Belitung. Oleh karena itu, dari seluruh wilayah Indonesia, Batu Satam ini hanya dapat ditemukan di Pulau Belitung saja. Batu Satam memiliki warna hitam sebagai hasil reaksi antara batu meteorit dengan timah. Batu Satam seperti ini dapat ditemukan di pusat kota Tanjung Pandan, yaitu di Tugu Batu Satam. Setelah diolah, batu ini dapat berubah warna menjadi hijau atau coklat kehijauan, dengan bentuk kaca yang tidak beraturan dan memiliki ukiran - ukiran yang terbentuk secara alami. Batu Satam yang sudah diolah para pengrajin biasanya digunakan sebagai perhiasan, seperti layaknya batu akik atau batu mulia lainnya. Batu yang berukuran kecil biasanya dijual dengan harga kurang lebih...

avatar
OSKM18_16518380_Morgen Sudyanto
Gambar Entri
Mengenal Tarian Tradisional: Tari Campak
Tarian Tarian
Kepulauan Bangka Belitung

Tari Campak adalah tarian tradisional yang berasal dari kepulauan Bangka Belitung. Tarian ini menggambarkan keceriaan dalam pergaulan remaja di sana. Tarian ini biasanya dibawakan oleh para penari pria dan wanita dengan ekspresi dan gerakan yang menggambarkan kegembiraan. Tari Campak ini awalnya berasal dari kepulauan Riau. Kemudian dibawa dan dikembangkan di Bangka Belitung oleh seorang bernama Nek Campak, sehingga tarian ini dikenal dan sering disebut Tari Campak. Pada jaman penjajahan bangsa portugis, tarian ini kemudian mengalami akulturasi budaya. Percampuran budaya ini sangat terlihat dari gerakan, kostum, dan musik pengiringnya yang memiliki kesan gaya Eropa. Walaupun begitu, budaya lokal juga masih melekat pada tarian ini, hal ini terlihat pada kostum penari pria, alunan pantun dan beberapa musik pengiringnya yang merupakan gaya Melayu. Tari Campak ini ditarikan oleh para penari pria dan wanita secara berpasangan. Di sela-sela tariannya para penari pria dan penari wa...

avatar
OSKM18_16718034_Sharleen Putri
Gambar Entri
Sambal Belacan Khas Bangka
Makanan Minuman Makanan Minuman
Kepulauan Bangka Belitung

Untuk para pecinta pedas, sambal adalah menu yang wajib dihidangkan diantara menu-menu lainnya. Tanpa rasa gigitan pedas di lidah dari kehadiran sambal, makanan yang dihidangkan akan terasa hambar bagi para pecinta pedas. Banyak jenis sambal di Indonesia, mulai dari sambal cabe ijo, sambal kecap, sambal bawang, sambal tomat, sambal terasi, sambal bajak, sambal dadak, sambal manga, dan sambal-sambal lainnya. Saya disini akan membahas tentang sambal yang terbuat dari terasi, atau disebut juga sambal belacan. Sambal belacan ada di berbagai daerah, tapi yang akan dibahas disini adalah sambal belacan yang berasal dari Bangka. Bangka dikenal dengan hasil lautnya yang banyak, maka dari itu banyak makanan dengan bahan utama ikan. Nah untuk membuat sambal belacan, terasi yang digunaka adalah terasi yang terbuat dari udang rebon. Udang rebon ini rasanya tidak terlalu asin, baunya pun tidak terlalu menyengat. Selain terasi udang, tentu saja bahan lainnnya adalah cabai besar merah. Untu...

avatar
Fauziaalis
Gambar Entri
Kulat Kukur
Makanan Minuman Makanan Minuman
Kepulauan Bangka Belitung

Kulat Kukur adalah masakan khas Provinsi Bangka Belitung, tepatnya Pulau Bangka. Kata kukur sendiri merupakan bahasa daerah setempat yang memiliki arti jamur. Jamur yang digunakan pada masakan ini adalah Jamur Gerigit yang merupakan salah satu jamur yang banyak tumbuh di Indonesia dengan cuacanya yang lembap. Nama ilmiah jamur ini adalah Shizophylum commune. Jamur ini berukuran kecil, sekitar 4-5 cm dengan bentuk menyerupai kipas dan berwarna putih. Setelah dipanen, jamur ini berubah menjadi berwarna kecokelatan dan keabu-abuan apabila dikeringkan. Masyarakat Bangka biasanya mengolah jamur ini dengan cara ditumis. Sebelum ditumis, jamur tentu harus dibersihkan terlebih dahulu dari sisa-sisa kayu yang menempel dengan cara dicuci. Setelah dicuci, barulah kemudian ditumis dengan bumbu-bumbu seperti bawang merah, bawang putih, cabai rawit, terasi dan garam. Masakan ini sendiri dominan bercita rasa asin dengan kadar pedas yang dapat diatur sesuai selera. Meski belum sepopu...

avatar
OSKM18_16618130_Annisa Fauziah Kusumawardani
Gambar Entri
Wisma Ranggam
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Kepulauan Bangka Belitung

Pesanggrahan Menumbing yang berada di ketinggian Gunung Menumbing, Muntok, Kabupaten Bangka Barat adalah satu dari beberapa tempat pengasingan Presiden Pertama Indonesia, Soekarno. Selain di tempat itu, Bung Karno juga pernah tinggal di Wisama Ranggam, yang juga menjadi ikon perjuangan kemerdakaan RI di Muntok. Wisma Ranggam juga yang menjadi lokasi pengasingan Menteri Luar Negeri Agus Salim, Wakil Perdana Menteri M Roem, Menteri Pengajaran Ali Sastroamidjojo, dan beberapa tokoh lainnya, pada kurun waktu tahun 1948 sampai 1949.   Wisma Ranggam atau sebelumnya dikenal dengan nama Pesanggrahan Muntok berlokasi di tengah permukiman penduduk ibukota Kabupaten Bangka Barat. Bekas-bekas keramaian kota tepi laut, masih terlihat di sekitar Wisma Ranggam, berupa beberapa bangunan kuno berdinding tinggi dengan arsitektur bergaya Eropa.   Wisma Ranggam awalnya dibangun tahun 1827 oleh Banka Tin Winning (perusahaan tambang timah Belanda). Setelah Indonesia meraih kemer...

avatar
OSKM18_16718103_Angga Dwi Cahya
Gambar Entri
Rumah Panggung Bangka
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Kepulauan Bangka Belitung

Rumah Panggung atau juga dikenal dengan Rumah Panggong merupakan rumah adat yang berasal dari Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Rumah Panggung ini secara keseluruhan terbuat dari bahan-bahan yang dapat diperoleh langsung dari alam. Tiang dan lantainya terbuat dari bahan kayu, dindingnya dari bambu ataupun pelpah/kulit kayu, serta atapnya terbuat dari daun rumbia dan ijuk. Salah satu filosofi yang menjadi daya tarik dari rumah ini adalah falsafah 9 tiang. Rumah adat ini ditopang oleh 9 tiang dengan 1 tiang utama yang berukuran lebih besar dari tiang lainnya berada di tengah sebagai tiang utama. Tiang utama ini diletakkan pertama kali lalu diikuti 8 tiang lainnya. Salah satu keunikan lainnya adalah berdasarkan adat kebudayaan melayu Bangka pemilik rumah tidak diperboleh kan mengecat atau memberi warna pada Rumah Panggung ini. Hal ini menyebabkan Rumah Panggung kadang terlihat agak lusuh, tapi hal inilah yang member keunikan tersendiri bagi rumah ini. Pada bagian atap...

avatar
OSKM18_16718091_Eric Okto Fernandez