Produk Arsitektur
Produk Arsitektur
Bangunan Bersejarah Kepulauan Bangka Belitung Muntok, Bangka Barat
Wisma Ranggam

Pesanggrahan Menumbing yang berada di ketinggian Gunung Menumbing, Muntok, Kabupaten Bangka Barat adalah satu dari beberapa tempat pengasingan Presiden Pertama Indonesia, Soekarno. Selain di tempat itu, Bung Karno juga pernah tinggal di Wisama Ranggam, yang juga menjadi ikon perjuangan kemerdakaan RI di Muntok. Wisma Ranggam juga yang menjadi lokasi pengasingan Menteri Luar Negeri Agus Salim, Wakil Perdana Menteri M Roem, Menteri Pengajaran Ali Sastroamidjojo, dan beberapa tokoh lainnya, pada kurun waktu tahun 1948 sampai 1949.

 

Wisma Ranggam atau sebelumnya dikenal dengan nama Pesanggrahan Muntok berlokasi di tengah permukiman penduduk ibukota Kabupaten Bangka Barat. Bekas-bekas keramaian kota tepi laut, masih terlihat di sekitar Wisma Ranggam, berupa beberapa bangunan kuno berdinding tinggi dengan arsitektur bergaya Eropa.

 

Wisma Ranggam awalnya dibangun tahun 1827 oleh Banka Tin Winning (perusahaan tambang timah Belanda). Setelah Indonesia meraih kemerdekaan, perusahaan ini lalu dinasionalisasi dan berganti nama PT Penambangan Timah Bangka. Bangunan berbahan kayu dan papan yang disebut pesanggrahan ini diubah Belanda tahun 1890 menggunakan tembok, tanpa mengubah arsitektur aslinya, karya Y Lokalo.

 

Wisma Ranggam berukuran 32x15,6 meter untuk ukuran ruang utama dan ruangan sayap berukuran 8x14 meter. Bangunan bercat kuning krem itu terdiri dari sepuluh ruangan.Di sudut bangunan utama Wisma Ranggam, sebelah kiri pintu masuk, merupakan ruang tempat tidur Agus Salim yang berukuran 4x6 meter. Di sebelahnya, berdempetan dinding, terdapat ruangan berukuran lebih kecil, sekitar 5,5x4 meter, yang menjadi kamar Bung Karno. Ada dua pintu di kamar ini, pintu masuk dan satu pintu keluar ke halaman samping. Ruangan lainnya di sisi depan, pernah menjadi kamar M Roem dan Ali Sastroamidjojo. Ada juga ruang pertemuan dan ruang tamu. Tepat di halaman depan berdiri sebuah tugu setinggi 3 meter. Kamar Bung Karno terlihat seperti kamar-kamar penginapan sederhana. Apalagi saat ini sudah tidak ada lagi ranjang yang pernah digunakan Bung Karno untuk beristirahat. Hanya ada sebuah koper besi ukuran 1x0,5 meter. 

Diskusi

Silahkan masuk untuk berdiskusi.

Daftar Diskusi

Rekomendasi Entri

Gambar Entri
Sambal Matah
Makanan Minuman Makanan Minuman
Bali

Resep Sambal Matah Bahan-bahan: Bawang Merah Cabai Rawit Daun Jeruk Sereh Secukupnya garam Minyak panas Pembuatan: Cincang bawang merah, cabai rawit, daun jeruk, dan juga sereh Campur semua bahan yang sudah dicincang dalam satu wadah Tambahkan garam secukupnya atau sesuai selera Masukkan minyak panas Aduk semuanya Sambal matah siap dinikmati

avatar
Reog Dev
Gambar Entri
Gereja Kristen Jawa Pakem Taman Lansia Ceria
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Bangunan GKJ Pakem merupakan bagian dari kompleks sanatorium Pakem, yang didirikan sebagai respon terhadap lonjakan kasus tuberculosis di Hindia-Belanda pada awal abad ke-20, saat obat dan vaksin untuk penyakit ini belum ditemukan. Sanatorium dibangun untuk mengkarantina penderita tuberculosis guna mencegah penularan. Keberadaan sanatorium di Indonesia dimulai pada tahun 1900-an, dengan pandangan bahwa tuberculosis adalah penyakit yang jarang terjadi di negara tropis. Kompleks Sanatorium Pakem dibangun sebagai solusi untuk mengatasi kekurangan kapasitas di rumah sakit zending di berbagai kota seperti Solo, Klaten, Yogyakarta, dan sekitarnya. Lokasi di Pakem, 19 kilometer ke utara Yogyakarta, dipilih karena jauh dari keramaian dan memiliki udara yang dianggap mendukung pemulihan pasien. Pembangunan sanatorium dimulai pada Oktober 1935 dan dirancang oleh kantor arsitektur Sindoetomo, termasuk pemasangan listrik dan pipa air. Sanatorium diresmikan oleh Sultan Hamengkubuwono VIII pada 23...

avatar
Seraphimuriel
Gambar Entri
Pecel Mie
Makanan Minuman Makanan Minuman
Jawa Timur

Bahan-bahan 4 orang 2 bungkus mie telur 4 butir telur kocok 1 buah wortel potong korek api 5 helai kol 1 daun bawang 4 seledri gula, garam, totole dan merica 1 sdm bumbu dasar putih Bumbu Dasar Putih Praktis 1 sdm bumbu dasar merah Meal Prep Frozen ll Stok Bumbu Dasar Praktis Merah Putih Kuning + Bumbu Nasi/ Mie Goreng merica (saya pake merica bubuk) kaldu jamur (totole) secukupnya kecap manis secukupnya saus tiram Bumbu Pecel 1 bumbu pecel instant Pelengkap Bakwan Bakwan Kriuk bawang goreng telur ceplok kerupuk Cara Membuat 30 menit 1 Rebus mie, tiriskan 2 Buat telur orak arik 3 Masukkan duo bumbu dasar, sayuran, tumis hingga layu, masukkan kecap, saus tiram, gula, garam, lada bubuk, penyedap, aduk hingga kecap mulai berkaramel 4 Masukkan mie telur, kecilkan / matikan api, aduk hingga merata 5 Goreng bakwan, seduh bumbu pecel 6 Siram diatas mie, sajikan dengan pelengkap

avatar
Netizen
Gambar Entri
Wisma Gadjah Mada
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Wisma Gadjah Mada terletak di Jalan Wrekso no. 447, Kelurahan Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Wisma Gadjah Mada dimiliki oleh Universitas Gadjah Mada yang dikelola oleh PT GAMA MULTI USAHA MANDIRI. Bangunan ini didirikan pada tahun 1919 oleh pemiliknya orang Belanda yaitu Tuan Dezentje. Salah satu nilai historis wisma Gadjah Mada yaitu pada tahun 1948 pernah digunakan sebagai tempat perundingan khusus antara pemerintahan RI dengan Belanda yang diwakili oleh Komisi Tiga Negara yang menghasilkan Notulen Kaliurang. Wisma Gadjah Mada diresmikan oleh rektor UGM, Prof. Dr. T. Jacob setelah di pugar sekitar tahun 1958. Bangunan ini dikenal oleh masyarakat sekitar dengan Loji Cengger, penamaan tersebut dikarenakan salah satu komponen bangunan menyerupai cengger ayam. Wisma Gadjah Mada awalnya digunakan sebagai tempat tinggal Tuan Dezentje, saat ini bangunan tersebut difungsikan sebagai penginapan dan tempat rapat. Wisma Gadjah Mada memiliki arsitektur ind...

avatar
Seraphimuriel
Gambar Entri
Rumah Indis Wisma RRI
Produk Arsitektur Produk Arsitektur
Daerah Istimewa Yogyakarta

Bangunan ini dibangun tahun 1930-an. Pada tahun 1945 bangunan ini dibeli oleh RRI Yogyakarta, kemudian dilakukan renovasi dan selesai tanggal 7 Mei 1948 sesuai dengan tulisan di prasasti yang terdapat di halaman. Bangunan bergaya indis. Bangunan dilengkapi cerobong asap.

avatar
Seraphimuriel