Sampai tahun 1857 budaya Dayak Ngaju masih tetap utuh dijalankan, salah satunya adalah mengenai “JIPEN” atau perbudakan. Menusia ciptaan Tuhan dikotak-kotakan menjadi tiga golongan: 1. Golongan Tinggi atau disebut “UTUS GANTUNG” atau “UTUS TATAU” 2. Golongan Rendah atau disebut “UTUS RANDAH” 3. Golongan budak atau disebut “UTUS JIPEN” Utus Jipen / budak ini ada 3 jenis: 1. JIPEN KABALIK LAPIK SANDUNG, disebut juga JIPEN HANTUEN; berasal tempat tinggalnya di Sungai Rasen, Simpang Rungan hulu. Jipen Hantuen keturunan Angkes/Tahuman, turun temurun menjadi jipen (budak) dan boleh diperjual-belikan kepada barang siapa yang ingin memelihara jipen, pada zaman dahulu harganya Rp. 30,- seorang jipen. 2. JIPEN SAMBUAT, karena melanggar hukum adat, dikenakan denda yang tidak dapat dibayar oleh pelanggar hukum tersebut. Tetapi bilamana ada dari keluarganya dapat menolong, maka ia dibebaskan. 3. JIPEN karena...
Bagi masyarakat Dayak di Kalimantan Barat yang disebut Orang Laut adalah “suku Melayu” saat ini, namun jika dirunut sejarahnya baik dari kisah Mite kita akan menemukan bahwa sebenarnya antara orang Laut (Melayu) dan Orang Dayak adalah satu nenek Moyang. Kisah ini bermula dari kisah Dara Hitam yang berusaha merebut kembali kepala ayahnya yang dikayau oleh bala Biaju – kisah lengkapnya silahkan baca artikel KISAH PEREBUTAN TENGKORAK PATIH GUMANTAR – Di akhir kisah ini Dara Hitam melahirkan dua orang anak kembar yang bernama LUTIH dan KARI, namun Raja Pulang Palih memberi namanya DULKASIM dan DULKAHAR, jadilaha nama mereka dikenal dengan LUTIH DOLKASIM dan KARI DOLKAHAR ( yang kemudian menjadi Kari Abdulkahar ). Ketika kedua anak ini menjadi dewasa maka dibagilah daerah kekuasaan mereka , dimana LUTIH DOLKASIM menguasai daerah darat hulu sedangkan KARI DOLKAHAR menguasai daerah pesisir. Ketika dilakukan pembagian daerah kekuasaan ini, maka dilaku...
BAHUTAI – SILUMAN ANJING DAYAK Didalam kepercayaan Dayak Ngaju dikenal suatu roh yang berbentuk anjing disebut BAHUTAI. Konon BAHUTAI ini dapat dipelihara oleh seseorang dengan syarat bahwa ia harus merawat dan memberi makan kepada Anjing ini. Apabila sang pemiliki memiliki rasa amarah atau dendam dengan orang lain maka ia dapat mengirimkan BAHUTAI peliharaannya untuk menyerang orang tersebut dan keluarganya. Salah satu cerita temanku, ada salah satu keluarganya yang diserang oleh BAHUTAI, yang dikirimkan oleh seseorang yang iri kepada keluarganya ini. Konon sang pengirim akan menggosokan MINYAK BAHUTAI di rumah orang yang mau diserang itu, sehingga setiap kali ia memasuki rumahnya ia merasa sangat sakit. Dan ketika dilihat dengan mata ghaib rumah tersebut dalam keadaan yang rusak parah oleh serangan BAHUTAI. Konon BAHUTAI ini tinggalnya di Bulan, dan ada empat jenis BAHUTAI: 1. BAHUTAI BERWARNA PUTIH 2. BAHUTAI GABUK 3. BAHUTAI BERWARNA HIT...
Nahunan adalah salah satu ritual besar yang dilakukan oleh Suku Dayak Ngaju, hanya memang sekarang ritual ini sudah cukup jarang dilakukan. Ritual ini mirip dengan acara pembatisan/permandian dalam agama Krsiten. Dalam ritual ini merupakan pengukuhan nama yang diberikan kepada seorang bayi. Nahunan berarti anak yang sudah mulai bertambah usianya, jadi biasanya ritual ini dilakukan pada bayi yang berusia diatas satu tahun, sebagai ungakapan syukur atas kondisi sehat ibu dan anak. Dan juga dalam prosesi ini merupakan kesempatan membalas jasa kepada orang yang telah membantu proses persalinan. Ada juga ritual yang yang disebut BALIAN MAMPANDUI AWAU – atau artinya Balian memandikan bayi. Ini merupakan ritual yang jauh lebih sakral dan mahal untuk upcara memberikan nama, karena waktu yang diperlukan cukup lama. Acara ini dilakukan biasanya oleh keluarga yang mapan, mereka yang sulit mendapatkan anak, atau mereka yang mendambakan anak laki-laki atau anak hajat. Syarat-sy...
Anjing adalah binatang yang sangat dihormati didalam budaya dayak, karena anjing merupakan binatang yang setia dan juga siap sedia melindungi tuannya. Bahkan didalam beberapa kebudayaan dayak, anjing diberikan upacara pemakaman yang khusus. Ada satu cerita tentang bagaimana budaya dayak menghargai anjing peliharaan. Alkisah di desa Tumbang Habaun yang sekarang merupakan bagian dari Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, sesuai nama kabupaten ini “Gunung Mas”, maka jaman dahulu memang derah ini dikenal dengan kandungan emasnya. Didesa Tumbang Habaun ini hiduplah satu keluarga, sebut saja namanya keluarga Bapak Atak, seperti kebanyakan orang didesanya pada waktu itu selain berladang ia juga pergi mendulang emas. Sering Bapak Atak ini memperoleh emas yang banyak dan setiap kali ia pergi ia selalu ditemani anjing setianya. Suatu ketika, Bapak Atak ini pergi mendulang di pinggir sungai Kahayan, seperti kebiasaanya ia pergi bersama anjing penjaganya yang menunggu...
Minyak Bintang adalah minyak mistik yang sangat terkenal dari Kalimantan. Konon minyak ini dapat digunakan untuk menyembuhkan tulang yang patah bahkan yang sudah remuk sekalipun, atau orang yang sudah sekarat akibat pembunuhan tetapi konon ketika memang waktunya harus meninggal biasanya susah. Beberapa juga mengatakan jika minyak ini diminum maka yang meminum akan menjadi sejenis “kuyang”. Caranya dengan digosok atau ditelan dengan diuntal pada kapas kepada orang yang mengalami kecelakaan atau luka yang sudah parah atau sekarat hampir mati, setelah digosok minyak ini maka yang bersangkutan lukanya jadi kering dan sembuh seketika sehingga tidak jadi mati. Konon minyak ini akan bekerja dimalam hari saat bintang muncul di langit. Sampai sekarang penulis belum mengetahui dari apakah minyak bintang ini dibuat, ada yang berkata dari air liur HANTUEN – sejenis makhluk jejadian di Kalimantan, entah benar atau tidak. Minyak bintang memiliki bau amis yang busuk, konon ja...
Kulit kayu sae ini digunakan orang Dayak sebagai ramuan teh, gunanya untuk memberikan kesahatan dan stamina tubuh. Tetapi juga digunakan oleh orang Dayak terutama ibu-ibu setelah melahirkan supaya bentuk tubuhnya kembali seperti semula. Sumber: https://folksofdayak.wordpress.com/2014/02/12/obat-obatan-dayak/
Obat ini termasuk cukup langka dan sukar dicari, konon salah satu manfaatnya ialah mengobati Thalasemia disamping masih banyak kegunaan laiinya. Sebenarnya masih banyak obat-obatan lain yang pernah dipakai dan berhasil menyembuhkan penyakit seperti kanker, stroke, kecanduan narkoba, menstabilkan orang yang terkena HIV, bahkan Wanita Dayak Punan jaman dahulu setelah melahirkan besoknya dapat kembali bekerja karena mereka menggunakan sejenis ramuan obat yang sampai sekarang juga masih menjadi rahasia. Penulis pernah ke hutan sebangau di Kalimantan Tengah – seorang peneliti Belanda menemukan jamur yang diyakini bisa menekan sel kanker, sayang penulis tidak sempat mendokumentasikan jenis jamur ini. Sumber: https://folksofdayak.wordpress.com/2014/02/12/obat-obatan-dayak/
Saya tertarik untuk mencari penyebab hilangnya Rajah Tubuh (Tatto) karena pertanyaan saya sendiri “mengapa kakek tidak berajah tubuh (Tatto)”, sedangkan apabila kita melihat di tempat lain (Kaltim maupun Kalbar) masih ada kaum tua dahulu yang memiliki Rajah tempo dulu. Untuk bisa menjawab pertanyaan saya tersebut saya tidak bisa langsung bertanya begitu saja, sebab adalah sesuatu hal yang tabu membicarakan tersebut bagi kaum tua. Maka untuk mengakali hal tersebut saya memiliki cara tersendiri, yaitu bertanya “JEREH (sisilah)”, yang secara tidak langsung membawa kita mengetahui cerita sejarah yang tersembunyi tempo dulu. Zaman dahulu sebelum terjadinya Perjanjian Tumbang Anoi (perkiraan waktu terjadinya Rajah Tubuh mulai tidak digunakan) atau saya sebut masa Peralihan, adalah biasa bagi seseorang memiliki Rajah, bahkan diwajibkan bagi anak tertua laki-laki memiliki Rajah tubuh yang membuktikan mereka telah memenuhi hajat mamuei (janji/sumpah) yang di berik...